Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Fungsi Fibonacci Retracement dan Tips dalam Memakainya

Fungsi Fibonacci Retracement dan Tips dalam Memakainya

by Didimax Team

Fungsi Fibonacci retracement (FR) adalah sebagai alat analisis teknikal yang digunakan dalam trading forex untuk mengidentifikasi level-level potensial di mana harga aset dapat berbalik arah atau "retracement" dalam tren utama. 

Metode ini didasarkan pada deret Fibonacci, yang merupakan urutan angka matematis di mana setiap angka adalah hasil penjumlahan dua angka sebelumnya. 

Dalam analisis ini, trader mencari level-level kunci yang mungkin menjadi titik support atau resistance potensial. Level-level ini termasuk 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 0.786. 

 

Sekilas Tentang Fibonacci Retracement Berikut

Ketika harga aset bergerak dalam tren naik atau turun, trader menggunakan alat FR untuk mengidentifikasi area-area di mana harga mungkin berhenti dan mengalami retracement, sebelum melanjutkan tren utamanya. 

Dengan menggunakan level-level ini, trader dapat mengambil keputusan perdagangan yang lebih terinformasi, seperti menempatkan order stop-loss atau order take profit.

Misalnya, jika harga pasangan mata uang EUR/USD naik dalam tren kuat, trader dapat menggambar garis FR dari titik terendah ke titik tertinggi tren tersebut. 

Garis-garis ini akan menunjukkan level-level di mana harga mungkin berbalik atau mengalami retracement sebelum melanjutkan tren naiknya. 

Trader dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan level-level potensial untuk membuka posisi beli atau menentukan di mana mereka akan meletakkan order stop-loss. 

Penting untuk dicatat bahwa FR bukanlah jaminan pasti bahwa harga akan berbalik pada level-level ini, namun merupakan alat yang membantu trader mengidentifikasi area potensial di mana pergerakan harga mungkin berubah.

Mengenal Fungsi Fibonacci Retracement

Fungsi fibonacci retracement paling utama dalam trading forex adalah untuk membantu trader mengidentifikasi level-level potensial. 

Ini terjadi ketika harga aset mungkin mengalami retracement atau pembalikan sementara dalam tren utama. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari FR:

1. Mengidentifikasi Level Support dan Resistance

Fungsi Fibonacci retracement membantu trader mengidentifikasi level-level support (dukungan) dan resistance (hambatan) yang mungkin menjadi kunci dalam pergerakan harga. 

Ketika harga aset bergerak dalam tren naik, trader mencari level-level ini yang dapat bertindak sebagai level support potensial di mana harga mungkin berhenti naik sejenak sebelum melanjutkan trennya. 

Sebaliknya, ketika harga bergerak dalam tren turun, level-level ini dapat bertindak sebagai resistance, di mana harga mungkin berhenti turun sejenak sebelum melanjutkan penurunannya.

2. Pengambilan Keputusan Trading

Pada Fungsi Fibonacci retracement, trader menggunakan level-levelnya untuk membuat keputusan trading lebih terinformasi. 

Misalnya, jika harga mencapai level yang berdekatan dengan level support (misalnya, 0.618) dalam tren naik, trader mungkin mempertimbangkan untuk membuka posisi beli atau menempatkan order buy limit di sekitar level tersebut. 

Sebaliknya, jika harga mendekati level resistance (misalnya, 0.382) dalam tren turun, trader mungkin mempertimbangkan untuk menjual atau menempatkan order sell limit di dekat level tersebut.

3. Konfirmasi dan Analisis Pola

Fungsi Fibonacci retracement membuatnya sering digunakan bersama dengan analisis pola teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal perdagangan atau analisis teknikal lainnya. 

Misalnya, jika trader melihat bahwa FR 0.618 cocok dengan pola candlestick doji (sinyal pembalikan), ini bisa memberikan konfirmasi tambahan bahwa harga mungkin berbalik. Ini membantu trader dalam menghindari kesalahan sinyal palsu.

Dalam hal analisis pola, fungsi fibonacci retracement juga dapat membantu trader memeriksa apakah pola harga tertentu, seperti double top atau double bottom, bertepatan dengan level-level FR. 

Ini bisa memberikan tambahan keyakinan pada analisis teknikal serta keputusan trading di masa depan.

4. Menentukan Potensi Area Entry serta Exit

Fungsi fibonacci retracement membantu trader menentukan area potensial untuk masuk (entry) atau keluar (exit) dari perdagangan. 

Ketika harga mendekati level FR yang diidentifikasi sebagai support atau resistance, trader dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan di mana mereka akan membuka posisi perdagangan atau menutup posisi yang sedang berjalan.

Misalnya dalam fungsi fibonacci retracement, jika trader melihat harga mendekati level retracement Fibonacci 0.618 yang juga dikenal sebagai level support dalam tren naik, ini dapat menjadi sinyal untuk masuk dalam perdagangan beli. 

Sebaliknya, jika harga mendekati level FR 0.382 dengan berperan sebagai level resistance dalam tren turun, trader mungkin mempertimbangkan untuk keluar dari perdagangan atau menempatkan order sell stop.

5. Mengukur Retracement

Salah satu aspek penting dari fungsi fibonacci retracement adalah mengukur sejauh mana harga mungkin mengalami retracement sebelum melanjutkan tren utama. 

Ini membantu trader memahami potensi risiko dalam perdagangan dan memungkinkan mereka untuk mengelola risiko dengan lebih baik.

Misalnya, jika harga telah naik secara signifikan dan trader ingin memahami seberapa besar kemungkinan retracementnya, mereka dapat menggunakan FR untuk mengidentifikasi level-level yang mungkin menjadi target retracement. 

Jika level FR 0.618 adalah target retracement, trader tahu bahwa harga mungkin turun sekitar 61,8% dari pergerakan naik sebelum melanjutkan trennya.

6. Mengukur Kemungkinan Pergerakan Harga

Dalam menentukan level-level sebagai fungsi fibonacci retracement, trader juga dapat mengukur seberapa besar potensi pergerakan harga dalam tren berlanjut. Level-level FR dapat memberikan pandangan tentang target harga yang mungkin dicapai dalam tren yang sedang berlangsung.

Misalnya, jika harga bergerak dalam tren naik dan trader mengidentifikasi level FR 0.786 sebagai level resistance yang potensial, mereka dapat menggunakannya sebagai target harga yang mungkin dicapai sebelum harga mengalami penurunan.

7. Identifikasi Kluster serta Konvergensi

Fungsi fibonacci retracement juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi area di mana beberapa level retracement berpotensi bersilangan atau berkonvergensi. 

Misalnya, jika level Fibonacci 0.618 dari tren naik yang lebih besar bertepatan dengan level Fibonacci 0.382 dari tren turun yang lebih kecil, ini bisa menjadi zona potensial di mana harga mungkin berbalik. 

Trader dapat menganggap zona tersebut sebagai area penting untuk mencari konfirmasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan trading.

8. Penggunaan Bersama dengan Alat Analisis Lainnya

Fungsi fibonacci retracement sering digunakan bersama dengan alat analisis teknikal dan fundamental lainnya. 

Trader dapat menggabungkan analisis Fibonacci dengan pola candlestick, indikator teknikal seperti RSI atau MACD, serta analisis berita juga peristiwa ekonomi untuk membuat keputusan trading lebih holistik.

Kombinasi alat-alat analisis ini dapat memberikan konfirmasi lebih kuat serta membantu trader dalam membuat keputusan trading lebih baik. Ini juga membantu menghindari sinyal palsu atau keputusan kurang terinformasi.

Tips Memakai Fibonacci Retracement

Menggunakan Fibonacci retracement dalam trading forex memerlukan pemahaman yang baik dan penggunaan yang cermat. Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam menggunakan Fibonacci retracement dengan lebih efektif:

1. Pahami Cara Menggambar Level Fibonacci

Pastikan memahami cara menggambar level Fibonacci dengan benar. Ini melibatkan mengidentifikasi titik awal (swing low) dan titik akhir (swing high) dari tren analisis. Garis Fibonacci harus digambar dari titik awal ke titik akhir dengan tepat.

2. Konfirmasi dengan Alat Analisis Lainnya

Gunakan Fibonacci retracement sebagai alat tambahan untuk mengkonfirmasi analisis teknikal. Jangan hanya mengandalkan Fibonacci secara eksklusif. Kombinasikan dengan indikator teknikal, pola candlestick, serta analisis berita untuk membuat keputusan lebih kuat.

3. Gunakan Level-Level Utama

Fokus pada level-level Fibonacci utama, seperti 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 0.786. Ini adalah level-level yang sering digunakan dalam analisis Fibonacci serta biasanya lebih signifikan.

4. Perhatikan Konvergensi

Jika level-level Fibonacci bersilangan atau berkonvergensi dengan level-level dari alat analisis lainnya, seperti garis tren atau indikator teknikal, ini bisa menjadi sinyal kuat. Konvergensi dapat memberikan tambahan keyakinan dalam analisis.

Penting untuk diingat bahwa Fibonacci retracement adalah alat bantu dalam analisis teknikal dan tidak selalu memberikan prediksi yang pasti. Tetaplah waspada terhadap kemungkinan sinyal palsu dan selalu pertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan. 

Dengan pemahaman yang baik serta penggunaan secara hati-hati, fungsi fibonacci retracement dapat menjadi alat bermanfaat dalam strategi trading.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama