Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis GBPUSD dalam Tekanan atau Rebound? Begini Cara Membacanya

GBPUSD dalam Tekanan atau Rebound? Begini Cara Membacanya

by lia nurullita

GBPUSD dalam Tekanan atau Rebound? Begini Cara Membacanya

GBPUSD atau yang sering disebut “Cable” merupakan salah satu pair paling dinamis di pasar forex. Pergerakannya bisa berubah cepat, terutama saat pasar bereaksi terhadap data ekonomi Inggris dan Amerika Serikat. Dalam kondisi tertentu, GBPUSD terlihat berada “dalam tekanan”—tren turun kuat, volatilitas meningkat, dan sentimen pasar negatif. Namun setelah beberapa waktu, pasangan ini sering menunjukkan tanda-tanda rebound sebelum kembali bergerak stabil atau bahkan berbalik arah.

Sebagai trader, kemampuan membaca apakah GBPUSD sedang berada dalam fase tekanan atau sedang bersiap melakukan rebound adalah kunci untuk menemukan entry yang presisi dan memaksimalkan peluang profit. Artikel ini membahas cara membaca fase tersebut secara mendalam, strategi yang bisa digunakan, indikator yang membantu, serta contoh penerapan trading menggunakan modal $10.000.


Mengapa Penting Memahami Tekanan dan Rebound di GBPUSD?

GBPUSD dipengaruhi oleh fundamental yang kuat: kebijakan moneter Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (The Fed), rilis inflasi, data ekonomi tenaga kerja, serta sentimen risiko global. Kombinasi faktor ini membuat GBPUSD sering mengalami:

  • Penurunan tajam dalam waktu singkat (fase tekanan)

  • Pemantulan harga yang terukur dari level teknikal penting (fase rebound)

Trader yang tidak memahami struktur pergerakan ini cenderung:

  • Entry terlalu cepat saat harga jatuh

  • Masuk terlalu terlambat ketika rebound sudah hampir selesai

  • Menempatkan SL terlalu ketat sehingga terkena noise

Oleh karena itu, memahami keduanya tidak hanya penting untuk strategi teknikal, tetapi juga untuk manajemen risiko.


Ciri-Ciri GBPUSD Sedang Dalam Tekanan

Fase tekanan biasanya ditandai oleh beberapa karakteristik teknikal dan fundamental:

1. Candle Bearish Besar Secara Beruntun

Jika Anda melihat 3–5 candle bearish besar pada timeframe H1 atau H4, ini menunjukkan dominasi seller.

2. MA 20 Memotong MA 50 ke Bawah

Ini sinyal klasik tekanan jangka pendek:

  • MA20 di bawah MA50

  • Kemiringan MA menjadi curam

  • Harga terus tertahan di bawah MA20

3. RSI di Bawah 40

RSI dalam area “momentum bearish”, bukan sekadar oversold.

4. Break Support Penting

Jika GBPUSD menembus level-level seperti:

  • 1.2600

  • 1.2500

  • 1.2350

…ini sinyal bahwa tekanan pasar cukup serius.

5. News Negatif untuk Inggris / News Positif dari AS

Contoh kondisi:

  • Inflasi Inggris turun tajam

  • BoE memberi sinyal dovish

  • NFP, CPI, atau GDP AS keluar lebih kuat

Kondisi ini memperlebar gap fundamental, mendorong GBPUSD turun lebih jauh.


Ciri-Ciri GBPUSD Akan Melakukan Rebound

Rebound bukan berarti tren langsung berubah. Rebound adalah pemantulan teknikal yang bisa menjadi:

  • Koreksi ringan

  • Awal dari pembalikan (reversal)

  • Retest sebelum melanjutkan penurunan

Beberapa tanda rebound yang kuat:

1. Bullish Pin Bar atau Hammer di Area Support

Candlestick reversal sering muncul ketika seller mulai kehilangan kekuatan.

2. Divergence pada RSI

Harga membuat lower low, RSI membuat higher low → tanda tekanan mulai melemah.

3. Volume Meningkat saat Candle Bullish

Buyer mulai masuk secara agresif.

4. Break MA20 dari Bawah

Jika harga berhasil break MA20 untuk pertama kalinya setelah penurunan panjang, ini sinyal awal rebound.

5. News yang Menguatkan Poundsterling

Contohnya:

  • CPI Inggris di atas ekspektasi

  • BoE menyampaikan pernyataan hawkish

  • Data AS melemah, seperti CPI turun atau NFP di bawah ekspektasi


Cara Menentukan Apakah Ini Tekanan atau Rebound

Gunakan pendekatan bertahap berikut:


1. Mulai dari Timeframe Besar (H4 & D1)

Tanya pada grafik:

  • Tren utamanya apa?

  • Zona support/resistance mana yang sedang diuji?

  • Candle besar terakhir bergerak ke arah mana?

Jika tren besar bearish → fokus cari posisi sell saat tekanan.

Jika tren besar bullish → fokus cari buy saat rebound.


2. Masuk ke Timeframe M15–H1 untuk Melihat Pola

Timeframe ini memberi gambaran:

  • Apakah tekanan masih kuat?

  • Apakah ada pola reversal seperti double bottom, falling wedge, atau bullish engulfing?


3. Cocokkan dengan Faktor Fundamental

Tanya:

  • Ada news besar?

  • Apakah sentimen global risk-on atau risk-off?

  • Apakah data terbaru mendukung penguatan GBP atau USD?

Jika teknikal dan fundamental searah → peluang lebih kuat.


4. Konfirmasi Momentum

Gunakan:

  • RSI (40–60)

  • ATR

  • Volume

  • MA20

Jika harga mulai ditutup di atas MA20 setelah penurunan panjang → rebound valid.


Strategi Trading GBPUSD Saat Tekanan

Jika Anda melihat GBPUSD berada dalam fase tekanan kuat, gunakan strategi berikut:

1. Sell the Rally

Cara paling aman:

  • Tunggu harga pullback ke MA20/MA50

  • Entry saat muncul candle rejection

  • SL di atas swing high

2. Gunakan Breakout Strategy

Sell ketika harga break support besar disertai candle besar impulsif.

3. Target Profit

Biasanya 50–100 pips per penurunan jika tekanan berkelanjutan.


Strategi Trading GBPUSD Saat Rebound

Untuk rebound, gunakan strategi berikut:

1. Buy di Area Demand

Cari:

  • Support kuat

  • Bullish hammer

  • Bullish divergence

2. Buy After Breakout MA20

Entry setelah candle bullish ditutup di atas MA20.

3. Target Profit

Target umum:

  • 30–80 pips untuk koreksi ringan

  • 100–150 pips jika rebound besar / reversal awal


Contoh Praktik Trading dengan Modal $10.000

Berikut contoh trading pada saat GBPUSD memasuki fase rebound:

Setup

  • Modal: $10.000

  • Risiko: 1% = $100

  • Pair: GBPUSD

  • Timeframe: H1

Skenario

Harga jatuh ke 1.2500 kemudian muncul bullish hammer + RSI divergence.
Harga tutup di atas MA20 → sinyal rebound.

Entry

  • Buy = 1.2520

  • Stop Loss = 1.2480 (4 0pips)

  • Take Profit = 1.2600 (80 pips)

Perhitungan Lot

SL 40 pips → risiko $100

Lot = $100 / (40 pips × $10 per pip)
Lot = 0.25

Potensi Profit

Jika TP tersentuh:
80 pips × $2.5 per pip = $200

Return = 2% per trade
Sangat sehat dan realistis untuk strategi harian.


Kesalahan Umum Membaca Tekanan & Rebound di GBPUSD

Hindari kesalahan berikut:

❌ Masuk posisi saat gerakan sudah melemah

❌ Salah membedakan retest dan reversal

❌ Entry melawan tren utama tanpa konfirmasi

❌ Tidak memperhatikan news penting

❌ Terjebak FOMO karena candle besar muncul


Ketika memahami struktur tekanan dan rebound di GBPUSD dengan benar, Anda dapat menemukan entry yang jauh lebih presisi, risiko lebih terukur, dan peluang profit lebih besar. Kombinasi analisis teknikal, fundamental, dan membaca momentum menjadi kunci agar tidak salah posisi.

Jika Anda ingin memperdalam cara membaca tekanan pasar, menangkap rebound yang akurat, serta mempelajari teknik entry–exit di pair GBPUSD, Anda bisa mengikuti program edukasi trading di Didimax. Program ini dirancang untuk membantu trader memahami kondisi pasar secara terstruktur dan menguasai strategi yang relevan dengan volatilitas pair besar seperti GBPUSD.

Didimax menyediakan bimbingan trading gratis, kelas online maupun offline, live market analysis, serta pendampingan mentor berpengalaman. Anda akan belajar bagaimana membaca candle, memahami fundamental Inggris-AS, menentukan level penting, dan mengelola modal secara aman. Kunjungi www.didimax.co.id untuk bergabung dan mulai tingkatkan kemampuan trading Anda secara profesional.