Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Hal Penting untuk Diketahui Para Investor mengenai Saham Aktif

Hal Penting untuk Diketahui Para Investor mengenai Saham Aktif

by DIDIMAX

Jika Kamu merupakan orang yang baru pertama kali terjun ke dunia sekuritas atau pasar modal bursa efek, Kamu harus waspada mengenai istilah saham aktif  ini. Umumnya, saham aktif selalu merujuk kepada saham yang banyak diperdagangkan di pasar saham atau bursa efek.

Sesuai namanya, tentu akan ada banyak trader yang memperdagangkan dan banyak pula investor yang memutuskan untuk melakukan aktivitas jual beli terhadap saham aktif. Untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu saham aktif dan segala hal yang memiliki kaitan dengan saham aktif, mari simak artikel kami berikut ini.

Pengertian Saham Aktif

Sebelumnya kita harus pahami dulu apa itu saham. Saham adalah surat berharga yang dapat dimiliki oleh investor dan sebagai penanda suatu kepemilikan investor tersebut terhadap asset dari sebuah perusahaan. Saham juga terbagi dua dilihat dari jenisnya, yaitu saham aktif dan saham pasif.

Saham aktif merupakan saham yang banyak diperjualbelikan atau banyak diperdagangkan oleh para trader atau investor di pasar modal. Sehingga, dapat dipastikan jenis saham aktif ini merupakan saham yang akan sering tampak di lalu lintas perdagangan sekuritas.

Sementara itu, Saham pasif adalah bagian dari jenis saham yang memiliki strategi investasi dengan cara membatasi perputaran dana yang ada. Dan biasanya, saham pasif ini dilakukan para investor untuk tujuan jangka panjang. Dan tentu pergerakan dari saham pasif ini tidaklah luas seperti halnya saham aktif.

 

1. Fungsi dan Sifat dari Saham Aktif

Saham aktif yang selalu diperjualbelikan dan atau diperdagangkan di pasar modal ini sudah tentu memiliki fungsi yang dapat dibilang memberikan keuntungan yang lebih baik kepada investor maupun kepada perusahaan yang sebagai pemilik aset. Dengan adanya saham ini pula tentunya dapat menjadi jaminan dalam hal sumber pendanaan terhadap perusahaan yang menjual saham aktif tersebut.

Sumber dana yang didapatkan dari penjualan saham aktif ini tentu bersifat jangka panjang atau secara terus menerus sehingga tentu dapat membantu eksistensi dari perusahaan yang menjual saham aktif dalam jangka waktu yang panjang pula.

Banyak investor yang cenderung lebih memilih bertransaksi dengan menggunakan jenis saham aktif karena sejumlah keuntungan yang didapat. Salah satunya ialah karena sifat sahamnya yang cenderung fleksibel. Dengan fleksibilitasnya yang cenderung tinggi, tentu memberikan keuntungan karena dalam hal ini ruang gerak investor tidak dibatasi.

Oleh karena ruang gerak yang tidak dibatasi tersebut, dalam mengikuti indeks pasar modal yang sedang berjalan, tentu hal ini membuat investor menjadi tidak resah. 

 

2.       Keuntungan Lain dari Saham Aktif

Investor yang mempunya saham aktif juga mendapatkan keuntungan berupa hak suara, termasuk dalam hal suara pengambilan keputusan. Kepemilikan atas saham ini membuat investor dapat memiliki hak suara yang bisa digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tentunya, jika kamu memiliki saham ini, kamu merupakan salah satu pengambil Keputusan (stakeholder) dalam penentuan kebijakan perusahaan yang selalu dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut.

Kemudian ada lagi namanya hedging, atau yang memiliki arti perlindungan. Hedging memiliki tujuan untuk melakukan pembatasan sekaligus sebagai perlindungan dana yang diinvestasikan terhadap nilai tukar uang. Jadi, jika Kamu bertransaksi menggunakan saham aktif, Kamu bisa melakukan proteksi yang lebih dengan menggunakan strategi tertentu. 

Perlindungan yang baik akan membuat transaksi dapat berjalan tentunya dengan risiko yang lebih rendah (minor). Dan tentu, investor dapat keluar dari jeratan saham yang berisiko tinggi.

 

3.      Tingkat Pembelian pada Saham Aktif

Saham aktif cenderung dikenali sebagai saham yang lebih mudah dijalankan, karena transaksi pada saham aktif dapat diterapkan dengan menggunakan strategi yang lebih mudah dan tanpa risiko yang tinggi yang dapat dijalankan sendiri oleh pihak investor maupun trader. Tingkat transaksi pasar saham dan investasi pada saham aktif lebih tinggi ketimbang dari saham pasif. Ini disebabkan karena fokus dari saham aktif memang pada pengembalian secara absolut, dan juga tujuannya untuk mengalahkan pasar saham itu sendiri. Adanya keleluasaan strategi membuat investor lebih mudah menjalankan cara berinvestasi saham aktif.

Sementara, pada saham pasif, tingkat pengembaliannya relatif lebih rendah. Hal ini disebabkan karena investor merasa kurang leluasa untuk menyesuaikan kinerja pasar dan juga indeksnya mudah terlacak. Meskipun dapat mengalahkan pasar saham, namun tetap saja nilai pengembaliannya tidak sebesar atau sebanding pada berinvestasi di saham aktif.

 

4.      Biaya Operasional dan Pengelolaan Manajemen Pajak

Saham aktif memiliki biaya operasional yang jauh lebih tinggi ketimbang saham pasif. Hal ini disebabkan karena berinvestasi pada saham aktif tentu harus pula bersifat aktif untuk melakukan pembelian dan juga penjualan saham. Selain itu, ada pula biaya untuk analisis pergerakan saham. Dengan begitu, akan mengurangi tingkat keuntungan yang akan didapat.

Pada saham pasif, biaya operasionalnya cenderung lebih rendah karena tidak memerlukan tim analisis pasar untuk menganalisis resiko. Di sini, investor hanya perlu mengikuti indeks sebagai tolak ukur perhitungan resiko.

Selanjutnya adalah perbedaan yang terkait terhadap manajemen pajak. Sebanding dengan biaya operasional, melakukan investasi terhadap saham aktif tentu memiliki manajemen pajak yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, tentu sangat dibutuhkan strategi yang tepat dan jitu untuk menentukan investasi mana  yang perlu dijual karena berisiko besar dan merugikan. Langkah ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara pajak yang ada dengan keuntungan yang didapat.

 

Investor Aktif dan Pasif

Investor merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi kita yang berada di dalam dunia saham dan bursa efek termasuk pula mengenai investor aktif dan pasif. Kamu tentu harus bisa memilih jenis investor apakah yang Kamu mau sesuai dengan tujuan Kamu, mau jadi investor yang aktif maupun yang pasif. 

Jika aktif, tentu hal yang harus Kamu lakukan adalah Kamu harus lebih cekatan dalam membaca pasar dan kinerja investasi dalam bursa efek. Sedangkan jika Kamu memilih untuk menjadi investor pasif,  maka tak perlu Kamu lakukan atau persiapkan selain menunggu dan hanya sering mengecek berita.  

Jika berbicara mana yang lebih baik, antara investasi saham aktif atau saham pasif, memang tidak bisa kita putuskan dengan mudah begitu saja. Apalagi, jika dilihat dengan sekilas, keduanya hampir terlihat sama-sama menguntungkan. Namun, hal  yang lebih penting lagi di sini adalah semuanya bergantung pada pengetahuan dan kemampuan Kamu dalam berinvestasi saham.

Tidak cukup sampai disitu saja, Ketika Kamu berinvestasi saham, penting juga untuk memilih platform dan perusahaan terbaik. Janga nasal pilih broker, niat kamu mau untung malah jadinya buntung. Kami menyediakan program broker terbaik yang tentunya bermanfaat dan menjadi pedoman kamu dalam berinvestasi. Untuk informasi mengenai produk dan fitur, Anda bisa klik disini