
Harga Meledak Saat News! Harus Masuk atau Tunggu Reda?
Dalam dunia trading, terutama forex, momen rilis berita ekonomi sering kali menjadi saat-saat paling menegangkan sekaligus menggoda. Bagaimana tidak? Dalam hitungan detik, harga bisa melonjak puluhan hingga ratusan pips. Trader yang berani masuk di waktu yang tepat bisa meraup keuntungan besar, tetapi yang salah langkah bisa kehilangan modal hanya dalam sekejap. Fenomena ini sering disebut dengan news trading—strategi yang berfokus pada memanfaatkan volatilitas tinggi akibat rilis berita ekonomi penting seperti Non-Farm Payroll (NFP), suku bunga bank sentral, inflasi, hingga data GDP.
Namun, muncul satu pertanyaan besar yang selalu menghantui para trader: “Apakah sebaiknya langsung masuk saat harga meledak karena news, atau tunggu sampai pasar tenang?”
Untuk menjawabnya, kita harus memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap berita dan apa saja risiko di balik euforia tersebut.
Mengapa Harga Bisa Meledak Saat News Dirilis?
Ketika berita ekonomi besar dirilis, pelaku pasar institusional seperti bank dan hedge fund langsung merespons data tersebut dengan kecepatan tinggi menggunakan algoritma trading. Mereka mengeksekusi ribuan order dalam milidetik, menciptakan lonjakan harga ekstrem. Misalnya, ketika data inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi, pelaku pasar akan bereaksi dengan membeli dolar AS karena ekspektasi kenaikan suku bunga meningkat.
Lonjakan inilah yang sering kita lihat sebagai “ledakan harga”. Namun, di balik pergerakan tersebut, likuiditas pasar sebenarnya menurun tajam. Spread melebar, slippage meningkat, dan order trader ritel sering tidak tereksekusi di harga yang diinginkan. Itulah sebabnya, meskipun tampak menggiurkan, masuk di saat harga meledak bisa sangat berisiko.
Masuk Saat News: Strategi High Risk, High Reward
Beberapa trader berpengalaman memang sengaja menunggu momen news untuk masuk posisi. Strategi ini disebut “straddle strategy”—yaitu memasang pending order buy stop dan sell stop di dua sisi harga sebelum news keluar. Harapannya, salah satu order akan tersentuh dan melanjutkan tren sesuai arah ledakan harga.
Namun dalam praktiknya, hasilnya tidak selalu seindah teori. Spread yang melebar bisa membuat order tersentuh di harga tidak ideal, lalu langsung terkena stop loss karena koreksi cepat setelah lonjakan. Banyak trader mengalami kerugian besar karena tidak memperhitungkan volatilitas ekstrem dan delay eksekusi pada saat news.
Oleh karena itu, jika ingin masuk saat news, pastikan:
-
Gunakan akun dengan eksekusi cepat dan spread rendah.
-
Siapkan stop loss otomatis.
-
Jangan over-leverage.
-
Gunakan posisi kecil untuk mengurangi risiko.
Menunggu Reda: Strategi yang Lebih Aman
Sebaliknya, trader konservatif lebih memilih menunggu pasar tenang beberapa menit setelah news dirilis. Mereka akan melihat arah tren yang terbentuk secara jelas sebelum mengambil posisi. Pendekatan ini disebut “post-news trading”.
Keuntungannya, trader bisa masuk dengan analisis yang lebih rasional, bukan hanya reaksi emosional. Setelah harga meledak dan mulai retrace, trader bisa menilai area support-resistance baru, konfirmasi pola candle, dan memanfaatkan peluang entry yang lebih terukur.
Contohnya, jika setelah rilis NFP harga USDJPY melonjak lalu mulai stabil di area support baru, trader bisa mencari entry buy dengan konfirmasi dari indikator teknikal seperti RSI atau MACD. Strategi ini lebih lambat, tetapi peluang profitnya lebih konsisten dan risikonya lebih terukur.
Psikologi Trader: Godaan Adrenalin Saat News
Salah satu penyebab utama kerugian saat news bukan hanya strategi, tetapi psikologi. Banyak trader tidak siap menghadapi lonjakan cepat dan pergerakan tak terduga. Ketika melihat harga bergerak ratusan pips dalam hitungan detik, adrenalin meningkat dan logika sering hilang. Mereka takut ketinggalan momen (FOMO), lalu masuk tanpa rencana jelas.
Hasilnya? Posisi yang terbuka di puncak harga justru terkena koreksi besar beberapa detik kemudian. News trading menuntut disiplin dan kesabaran ekstra tinggi, bukan sekadar keberanian. Trader sukses bukanlah yang paling cepat masuk, tetapi yang paling sabar menunggu peluang yang terkonfirmasi.
Kapan Waktu Tepat Masuk Saat News?
Tidak ada jawaban pasti, tetapi beberapa panduan berikut bisa membantu:
-
Jika volatilitas ekstrem: lebih baik tunggu 10–15 menit hingga candle mulai mengecil.
-
Jika news searah dengan tren utama: bisa masuk mengikuti arah tren setelah retracement kecil.
-
Jika hasil berita berlawanan ekspektasi: tunggu konfirmasi arah baru sebelum entry.
-
Gunakan timeframe kecil (M5–M15) untuk membaca momentum jangka pendek dengan jelas.
Yang paling penting, jangan pernah menebak hasil news. Bahkan analis profesional tidak selalu benar menilai dampaknya. Fokuslah pada reaksi pasar, bukan pada prediksi angka berita.
Kesimpulan: Masuk atau Tunggu?
Jawabannya tergantung pada gaya trading dan toleransi risiko Anda.
Jika Anda tipe trader agresif dengan pengalaman dan sistem eksekusi cepat, masuk saat news bisa jadi peluang besar. Tapi jika Anda lebih mengutamakan kestabilan dan analisis yang matang, menunggu reda justru jauh lebih bijak.
News trading adalah arena di mana kecepatan, strategi, dan psikologi berpadu. Yang menentukan bukan seberapa cepat Anda masuk, tapi seberapa siap Anda menghadapi ketidakpastian.
Di dunia trading, edukasi adalah senjata utama. Tanpa pemahaman mendalam tentang cara kerja pasar saat news, Anda hanya akan menjadi korban volatilitas. Itulah mengapa penting bagi trader untuk belajar dari sumber yang terpercaya dan berpengalaman.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang cara aman menghadapi news, mengelola risiko, dan menemukan peluang profit di saat volatilitas tinggi, bergabunglah dalam program edukasi trading Didimax. Kunjungi www.didimax.co.id dan temukan berbagai kelas, webinar, serta bimbingan langsung dari mentor profesional Didimax yang siap membantu Anda menjadi trader yang lebih bijak dan profit konsisten.
Jangan biarkan setiap rilis news menjadi momok yang menakutkan. Dengan bimbingan yang tepat, momen news justru bisa menjadi ladang cuan yang menguntungkan. Daftarkan diri Anda sekarang di Didimax — The Best Forex Education Center in Indonesia.