
Hari Jumat di Forex: Tipe Trader Mana yang Paling Diuntungkan?
Pasar forex merupakan arena yang tak pernah tidur, beroperasi 24 jam selama lima hari dalam seminggu. Namun, ketika hari Jumat datang, suasana di pasar mulai berubah. Volume perdagangan cenderung menurun, volatilitas bisa menjadi tidak menentu, dan banyak trader mulai menutup posisi untuk menghindari risiko over-the-weekend. Di tengah dinamika ini, muncul satu pertanyaan menarik: siapa sebenarnya yang paling diuntungkan saat trading di hari Jumat?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu melihat berbagai tipe trader dalam dunia forex—mulai dari scalper, day trader, swing trader, hingga position trader—dan memahami bagaimana karakteristik masing-masing berinteraksi dengan kondisi pasar yang khas pada hari Jumat. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tipe-tipe trader tersebut, serta memberikan insight mengenai strategi dan mentalitas apa yang paling cocok digunakan di hari terakhir dalam kalender trading mingguan ini.
1. Mengenal Tipe-Tipe Trader di Forex
Sebelum membahas siapa yang paling diuntungkan di hari Jumat, mari kita pahami dulu empat tipe utama trader forex:
-
Scalper
Scalper adalah trader jangka pendek yang fokus mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga yang cepat, biasanya dalam hitungan menit. Mereka membuka dan menutup banyak posisi dalam sehari.
-
Day Trader
Day trader mirip dengan scalper, tetapi mereka biasanya membuka posisi hanya satu kali atau beberapa kali dalam sehari dan menutup semua posisi sebelum market tutup.
-
Swing Trader
Swing trader adalah trader jangka menengah yang memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Mereka mencari pergerakan harga yang lebih besar, biasanya mengikuti tren.
-
Position Trader
Position trader adalah investor jangka panjang yang menahan posisi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Mereka tidak terlalu terpengaruh dengan pergerakan harian pasar.
2. Kondisi Pasar Forex pada Hari Jumat
Hari Jumat memiliki karakteristik unik dalam dunia trading. Berikut beberapa hal penting yang membedakannya:
-
Volume perdagangan menurun di sesi AS
Trader institusional di Eropa dan Amerika cenderung menutup posisi lebih awal, sehingga volume transaksi biasanya menurun pada paruh kedua sesi Amerika.
-
Tingkat volatilitas yang tidak menentu
Karena banyak trader menutup posisi dan menghindari risiko akhir pekan, harga bisa bergerak secara tiba-tiba tanpa alasan fundamental yang kuat.
-
Rilis data ekonomi penting
Beberapa data penting seperti NFP (Non-Farm Payrolls) dari AS dirilis hari Jumat, yang dapat menyebabkan lonjakan volatilitas secara mendadak.
-
Akhir pekan membawa risiko gap harga
Trader yang meninggalkan posisi terbuka pada akhir pekan berisiko menghadapi gap harga pada pembukaan market Senin akibat kejadian geopolitik atau berita besar.
3. Siapa yang Paling Diuntungkan pada Hari Jumat?
Mari kita bandingkan satu per satu tipe trader dan lihat siapa yang paling mungkin mendapat keuntungan dari suasana pasar di hari Jumat:
Scalper: Pemenang Sesi Asia dan Awal Eropa
Scalper bisa sangat diuntungkan di sesi Asia dan awal sesi Eropa hari Jumat. Karena masih ada cukup likuiditas dan pergerakan harga yang bisa dimanfaatkan dalam jangka pendek, scalper memiliki kesempatan untuk meraup profit kecil secara konsisten tanpa harus menginap posisi. Namun, scalper harus lebih berhati-hati di paruh akhir hari karena pasar bisa menjadi tidak terduga.
Day Trader: Harus Tahu Kapan Berhenti
Day trader dapat mengambil peluang dari pergerakan harga yang signifikan di awal sesi Eropa hingga awal sesi AS. Namun, penting bagi mereka untuk memiliki batas waktu yang jelas untuk menutup posisi. Mereka sangat bergantung pada strategi exit yang disiplin agar tidak terjebak di pasar yang tidak aktif menjelang penutupan.
Swing Trader: Waspadai Risiko Akhir Pekan
Swing trader justru bisa menghadapi dilema pada hari Jumat. Jika mereka masih memiliki posisi terbuka, mereka harus memutuskan apakah akan menutupnya sebelum akhir pekan atau membiarkannya terbuka dan menghadapi potensi gap di hari Senin. Bagi swing trader yang disiplin, hari Jumat bukanlah waktu untuk membuka posisi baru, kecuali ada setup yang sangat kuat dan level stop loss yang jelas.
Position Trader: Netral terhadap Hari Jumat
Karena posisi mereka bersifat jangka panjang, position trader tidak terlalu terpengaruh oleh dinamika harian. Namun, mereka tetap perlu mewaspadai berita ekonomi atau geopolitik besar yang berpotensi mengganggu tren jangka panjang. Biasanya mereka memanfaatkan hari Jumat untuk evaluasi mingguan atau menambah posisi jika sinyalnya jelas.
4. Faktor Psikologis Hari Jumat
Selain aspek teknikal dan fundamental, psikologi trading sangat berperan di hari Jumat. Banyak trader yang:
-
Ingin “balas dendam” karena loss di awal minggu
-
Terburu-buru menutup posisi demi menikmati akhir pekan
-
Overtrade karena merasa belum puas dengan hasil mingguan
Trader yang sukses di hari Jumat umumnya adalah mereka yang disiplin, sabar, dan tidak tergoda untuk melawan arus pasar. Mereka memahami bahwa kadang, keputusan terbaik adalah tidak membuka posisi sama sekali.
5. Strategi yang Cocok untuk Hari Jumat
Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan tergantung pada tipe trader:
-
Scalper & Day Trader:
Fokus pada support/resistance jangka pendek. Manfaatkan breakout kecil dan gunakan time frame M1–M15. Hindari posisi setelah jam 22:00 WIB.
-
Swing Trader:
Tahan posisi hanya jika tren masih kuat dan sudah berada di zona profit. Hindari membuka posisi baru di akhir sesi Jumat.
-
Position Trader:
Gunakan hari Jumat sebagai waktu evaluasi dan review strategi jangka panjang, bukan waktu untuk entry agresif.
6. Kesimpulan
Jadi, siapa yang paling diuntungkan di hari Jumat?
Jawabannya adalah Scalper dan Day Trader, terutama yang aktif di sesi Asia hingga awal Eropa. Mereka bisa mengambil keuntungan dari volatilitas terbatas dan menghindari risiko akhir pekan dengan menutup posisi lebih awal. Sementara itu, swing dan position trader harus lebih berhati-hati, karena ketidakpastian akhir pekan bisa menjadi pedang bermata dua.
Namun, kunci keberhasilan bukan hanya pada tipe trader, melainkan pada disiplin, pengelolaan risiko, dan pemahaman terhadap kondisi pasar hari Jumat itu sendiri.
Ingin tahu lebih dalam bagaimana memanfaatkan hari Jumat untuk strategi trading yang lebih tajam dan cerdas? Di Didimax, kamu bisa mengikuti program edukasi trading yang membahas secara langsung taktik praktis, manajemen risiko, hingga psikologi trading di akhir pekan. Didampingi mentor berpengalaman dan komunitas aktif, kamu akan belajar menghadapi berbagai skenario pasar dengan percaya diri.
Daftarkan dirimu sekarang di www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading yang lebih terarah, konsisten, dan penuh strategi. Jangan biarkan hari Jumat menjadi akhir yang mengecewakan—jadikan hari Jumat sebagai penutup minggu yang penuh profit dan pembelajaran!