
Hindari News Volatile! Ini Waktu Trading Paling Aman dan Stabil
Dalam dunia trading forex, istilah “volatilitas” seringkali menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, volatilitas tinggi dapat membuka peluang profit yang besar dalam waktu singkat. Namun di sisi lain, pergerakan harga yang liar dan tidak terduga justru bisa membuat trader mengalami kerugian signifikan hanya dalam hitungan detik. Salah satu penyebab utama volatilitas tinggi adalah rilis berita-berita ekonomi penting, seperti data inflasi, suku bunga, pengangguran, dan pengumuman dari bank sentral. Oleh karena itu, penting bagi trader – terutama pemula – untuk memahami waktu-waktu trading yang paling aman dan stabil, yakni saat pasar tidak terlalu dipengaruhi oleh news besar.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai waktu trading yang paling aman, mengapa sebaiknya menghindari news volatile, serta bagaimana menyusun strategi trading yang lebih stabil dan terukur.
Memahami Dampak Volatilitas News Terhadap Trading
Volatilitas dalam forex biasanya merujuk pada tingkat fluktuasi harga dalam periode tertentu. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar pergerakan harga dalam waktu singkat. Volatilitas bisa terjadi karena faktor teknikal, namun paling sering disebabkan oleh faktor fundamental – terutama rilis berita ekonomi dari negara-negara dengan mata uang utama dunia seperti USD, EUR, GBP, JPY, dan lainnya.
Berita-berita penting seperti:
-
Rilis data Non-Farm Payroll (NFP)
-
Pengumuman kebijakan suku bunga oleh The Fed
-
Data inflasi (CPI dan PPI)
-
GDP (Gross Domestic Product)
-
Pernyataan dari Gubernur Bank Sentral
bisa menyebabkan lonjakan harga yang sangat tajam. Bahkan dalam beberapa kasus, harga bisa mengalami slippage atau loncatan harga tanpa melalui level-level sebelumnya. Inilah yang membuat banyak trader kalah karena tidak siap menghadapi pergerakan seperti itu.
Waktu Trading yang Cenderung Aman dan Stabil
Agar bisa trading dengan lebih tenang dan menghindari guncangan akibat news volatile, kamu bisa memilih waktu-waktu tertentu yang cenderung stabil. Berikut adalah beberapa waktu yang direkomendasikan:
1. Sesi Asia (Pukul 06.00 – 13.00 WIB)
Sesi Asia adalah waktu trading yang paling cocok untuk trader yang ingin menghindari volatilitas tinggi. Likuiditas memang lebih rendah dibandingkan sesi Eropa dan Amerika, namun justru itulah yang membuat pergerakan harga lebih stabil. Pasangan mata uang seperti USD/JPY, AUD/USD, dan NZD/USD seringkali bergerak dalam kisaran sempit pada sesi ini. Cocok untuk scalping ataupun strategi trading yang lebih konservatif.
2. Sesi Overlap Asia-Eropa (Pukul 13.00 – 15.00 WIB)
Meskipun mulai terjadi peningkatan likuiditas karena pasar Eropa mulai buka, namun di jam-jam awal ini biasanya pasar masih mencari arah. Ini adalah waktu transisi, sehingga fluktuasi belum terlalu tinggi. Banyak trader profesional yang memanfaatkan jam ini untuk memetakan area support dan resistance harian.
3. Waktu Di Luar Jadwal News Penting
Gunakan kalender ekonomi seperti Forex Factory atau Investing.com untuk memantau jadwal rilis berita ekonomi. Hindari membuka posisi menjelang atau saat berita-berita berdampak tinggi (biasanya diberi tanda merah). Sebaliknya, cari waktu 30–60 menit setelah news besar rilis, ketika pasar mulai tenang dan arah sudah mulai terbentuk.
4. Pertengahan Pekan: Selasa – Kamis
Hari Senin sering dianggap hari “pemanasan” karena volume trading belum maksimal, sedangkan hari Jumat banyak trader besar mulai menutup posisi. Oleh karena itu, pertengahan pekan – terutama Selasa hingga Kamis – sering menjadi waktu ideal untuk trading yang lebih stabil karena volume sudah optimal dan lebih sedikit guncangan mendadak.
Menghindari News Bukan Berarti Takut Trading
Banyak pemula yang salah paham dan berpikir bahwa menghindari news berarti menghindari peluang. Padahal sebenarnya, dengan menghindari news volatile, kamu justru bisa membangun konsistensi dan mengelola risiko dengan lebih baik. Ini bukan soal takut, melainkan soal strategi. Trader profesional pun seringkali menutup posisi sebelum berita penting rilis dan baru masuk pasar setelah situasi mereda.
Dengan demikian, kamu memiliki kontrol lebih terhadap psikologimu saat trading. Tidak ada tekanan melihat harga naik-turun drastis, tidak ada tekanan margin call mendadak, dan kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih rasional.
Tips Trading Stabil untuk Hindari Volatilitas News
Untuk membantumu trading dengan lebih aman dan stabil, berikut beberapa tips tambahan:
-
Gunakan Kalender Ekonomi Secara Rutin
Jadikan kebiasaan untuk membuka kalender ekonomi setiap hari sebelum trading. Tandai berita-berita dengan dampak tinggi, dan hindari open posisi mendekati waktu tersebut.
-
Gunakan Stop Loss dan Take Profit
Jangan trading tanpa batas. Gunakan SL dan TP untuk mengatur risiko sejak awal. Bahkan dalam kondisi market tenang, manajemen risiko tetap penting.
-
Fokus pada Time Frame Lebih Tinggi
Time frame seperti H1, H4, atau Daily lebih aman dari noise pasar. Trader yang terlalu fokus di time frame kecil (M1 atau M5) lebih rentan terganggu oleh volatilitas.
-
Jangan Overtrade
Memasuki pasar terlalu sering akan meningkatkan risiko terkena pergerakan tak terduga. Pilih setup yang benar-benar valid dan tunggu momen dengan sabar.
-
Gunakan Strategi Trading yang Sudah Teruji
Jangan coba-coba strategi baru saat market sedang tak menentu. Gunakan metode yang sudah kamu pahami dan terbukti konsisten.
Kesimpulan: Bijak Memilih Waktu Trading Adalah Kunci Keamanan
Pasar forex memang penuh peluang, tapi juga penuh jebakan. Salah satu jebakan paling umum adalah tergoda untuk trading saat berita besar rilis, padahal itu justru bisa membahayakan akunmu. Dengan memilih waktu trading yang aman – seperti sesi Asia atau pertengahan pekan tanpa news besar – kamu bisa mengembangkan gaya trading yang lebih konsisten, tenang, dan minim stres.
Alih-alih mengejar volatilitas, mengapa tidak memilih kestabilan sebagai jalan menuju profit jangka panjang? Dengan strategi yang terukur dan pemahaman tentang waktu trading yang ideal, kamu bisa menjadi trader yang lebih matang dan tahan banting terhadap dinamika pasar.
Buat kamu yang ingin memahami lebih dalam soal waktu trading, strategi menghadapi news, hingga analisis teknikal dan fundamental secara lengkap, kamu bisa bergabung di program edukasi trading dari Didimax. Didimax menyediakan pelatihan gratis untuk semua trader – dari pemula hingga level mahir – agar kamu bisa menghadapi pasar dengan lebih percaya diri.
Kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan dirimu sekarang juga. Dengan bimbingan dari mentor berpengalaman dan komunitas yang aktif, perjalanan tradingmu akan jadi lebih terarah, menyenangkan, dan tentu saja lebih berpeluang menghasilkan profit konsisten.