Analisa teknikal paling populer pada trading forex dapat membantu trader untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Tanpa adanya analisa, trading akan menjadi sebuah ajang perjudian karena trader hanya mengandalkan keberuntungan.
Oleh sebab itu, analisa berperang penting untuk membantu trader dalam mengetahui serta mempelajari karakter pergerakan harga. Dengan semakin menguasai teknik tersebut, maka peluang mendapat keuntungan akan semakin besar.
Praktik teknikal dapat dilakukan dengan memanfaatkan grafik candlestick atau jenis grafik lainnya. Terdapat 4 jenis indikator analisa teknikal forex yang populer di kalangan trader. Berikut penjelasan mengenai keempat indikator tersebut.
4 Indikator Analisa Teknikal Paling Populer yang Harus Dipahami Trader
Trader akan menjadi lebih mudah memahami peluang dari pergerakan harga yang sedang berjalan. Analisa teknikal sendiri meliputi bentuk pergerakan dari harga untuk menentukan probabilitas entry dan exit paling tinggi.
Analisa teknikal paling populer pada
trading forex berhubungan dengan bagaimana trader memantau histori pergerakan harga aset di pasar keuangan, yaitu dengan menggunakan grafik, rumus matematika, hingga prinsip statistika tertentu.
Apabila Anda ingin menjadi trader yang sukses, maka memahami berbagai jenis analisa trading akan sangat membantu. Berikut ini informasi mengenai indikator analisa teknikal yang bisa digunakan saat trading.
1. Moving Average
Indikator paling populer untuk melakukan analisa dan membantu trader meraih peluang profit lebih mudah adalah Moving Average. Indikator ini berfokus untuk menganalisis harga masa lalu secara statistik dan matematis.
Hasil dari analisis tersebut akan digunakan untuk memperkirakan harga di masa yang akan datang. Dalam artian lain, Moving Average merupakan indikator yang dibuat dengan perhitungan harga lampau.
Melalui analisa teknikal paling populer ini trader berkesempatan melihat garis rata-rata pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Moving Average sangat berguna untuk menentukan area support dan resistance dinamis.
Dengan Moving Average, trader juga bisa melihat pergerakan harga pada chart secara lebih luas. Hal tersebut akan memudahkan Anda untuk menemukan sinyal buka posisi beli dan jual dengan lebih mudah.
2. Moving Average Convergence Divergence
Indikator yang lebih dikenal dengan MACD ini dibuat oleh Gerald Appel pada tahun 1970. Alat analisa teknikal paling populer kedua ini dapat membantu menunjukkan tren yang sedang terjadi.
Tidak hanya itu, MACD dapat digunakan untuk memberikan sinyal beli atau jual. Indikator ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengonfirmasi kekuatan dan arah tren serta menentukan titik pembalikan.
MACD cukup mudah untuk diinterpretasikan bahkan oleh trader pemula. Oleh sebab itu, indikator ini banyak digunakan baik oleh pemula maupun profesional karena MACD merupakan alat paling efisien dan dapat diandalkan.
3. Relative Strength Index
Dikenal juga dengan sebutan RSI, alat analisa teknikal paling populer ketiga ini bermanfaat untuk menunjukkan kondisi pasar yang sedang overbought atau oversold, sehingga dapat memberikan informasi berguna bagi trader.
RSI yang bernilai besar atau di atas 70 dapat diinterpretasikan bahwa pasar mengalami overbought, sehingga pada kondisi ini potensi akan turun dan trader disarankan untuk segera menjualnya.
Sebaliknya, apabila RSI bernilai rendah yaitu di bawah 30, maka dapat diinterpretasikan bahwa pasar sudah oversold, sehingga dalam kondisi ini terdapat potensi kenaikan dan trader disarankan untuk membeli.
4. Stochastic
Analisa teknikal paling populer yang terakhir adalah Stochastic, di mana indikator oscillator ini berfungsi untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar. Indikator ini memiliki kelebihan yaitu memiliki sinyal beli dan jual.
Banyak trader menyukai Stochastic karena dinilai memiliki keakuratan sinyal yang tinggi. Dengan menggunakan Stochastic, trader dapat mengetahui posisi closing relatif terhadap range transaksi pada periode tertentu.
Dalam artian lain, indikator ini digunakan sebagai alat pengukuran dari relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terendahnya selama periode tertentu, sehingga informasi ini akan sangat berguna untuk trader.
Melalui indikator tersebut, trader akan lebih mudah dalam mengetahui waktu paling tepat dalam melakukan transaksi. Anda bisa memanfaatkan berbagai jenis indikator tersebut saat trading untuk menghasilkan cuan lebih banyak.
Setelah mengetahui keuntungan dari penerapan analisa teknikal ketika trading, tentu Anda ingin segera menerapkannya. Anda bisa mencoba trading melalui broker forex terbaik dan terpercaya di Indonesia.
Melalui broker terbaik, Anda akan lebih aman dalam melakukan transaksi. Jika Anda belum menemukan tempat terbaik untuk trading, maka Anda bisa mencoba broker forex Didimax dengan mengakses link.
Melalui broker tersebut, Anda bisa mempercayakan proses transaksi saat trading forex dilakukan. Anda juga bisa segera menerapkan analisa teknikal paling populer pada proses trading yang dilakukan di broker Didimax.