Indikator GDP forex dapat Anda jadikan sebagai pilihan analisis fundamental yang siap menunjang aktivitas trading di
pasar valuta asing. Analisis fundamental tersebut adalah faktor penting bagi trader sebagai bahan pertimbangan arah trading setiap kali bertransaksi.
Pada umumnya, seorang trader akan terus memantau berita-berita global seputar kebijakan, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Adapun salah satu dari analisis fundamental yang penting sekali Anda pelajari adalah data GDP atau Gross Domestic Product.
Sekilas Tentang Pengertian Indikator GDP Forex
Gross Domestic Product (GDP) atau dalam bahasa Indonesia Produk Domestik Bruto (PDB) ini ialah indikator fundamental utama yang dapat Anda gunakan dalam proses pengukuran pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Angka dari GDP ini akan menjelaskan nilai keseluruhan barang dan jasa yang telah dihasilkan negara dalam periode waktu tertentu.
Mengacu pada salah satu pendekatan yang sering digunakan, nominal GDP ini dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh investasi, pengeluaran pemerintah, konsumsi keseluruhan, serta ekspor dan impor netto. Pertumbuhan GDP atau GDP Growth Rate dianggap sebagai ukuran perkembangan perekonomian suatu negara dan juga seberapa jauh ekonomi mereka sudah bertumbuh atau justru menyusut.
Umumnya, indikator GDP forex ini bakalan dirilis setiap 4 bulan sekali per kuartalnya oleh lembaga statistik resmi dari masing-masing negara. Indikator GDP yang dirilis dalam bentuk nominal GDP, ada persentase pertumbuhan secara kuartal (QoQ), persentase pertumbuhan tahunan (YoY), dan lain sebagainya.
Di kalangan pemangku kebijakan, baik pemerintah maupun bank sentral, ada juga investor dan trader di pasar keuangan bakalan terus mengamati data tersebut sebagai salah satu sumber referensi dalam pengambilan keputusan.
Ketahui Pengaruh GDP Negara dalam Pasar Forex
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, data GDP ini adalah gambaran pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Oleh sebab itulah, data tersebut akan dijadikan acuan oleh bank sentral dalam mengeluarkan serta menerapkan kebijakan ekonomi.
Sebagai seorang trader, Anda tidak perlu fokus pada data indikator GDP forex setiap negara. Hanya saja fokus pada data GDP negara-negara dengan pair major forex, antara lain Inggris, Kanada, AMerika Serikat, Australia, Jepang, Uni Eropa, Jerman, Prancis dan lain sebagainya.
Dalam proses pengamatan indikator GDP di pasar forex lebih fokus pada angka persentase pertumbuhan ekonomi secara tahunan. Semisalnya, apabila GDP tahunan pada kuartal 1 telah berhasil meningkat 3 persen, artinya ekonomi negara terkait sedang mengalami pertumbuhan sebesar 3% daripada kuartal I di tahun sebelumnya.
Jadi, secara umum dapat dikatakan jika indikator GDP forex suatu negara sedang meningkat dibandingkan periode sebelumnya, perekonomian negara itu tengah menguat. Apabila perekonomian sedang menguat, maka permintaan atas mata uang disana juga mengalami peningkatan, yang artinya nilai tukar pun akan menguat.
Hal yang sebaliknya saat indikator GDP negatif atau melambat, maka nilai tukar mata uang di negara itu bisa dipastikan melemah. Dinaktor GDP negatif selama dua kuartal beruntun, maka jadi tanda bahwa negara terkait sedang masuk ke jurang resesi.
Contoh Nyata Pengaruh GDP Negara di Pasar Valuta Asing
Perlu Anda pahami bahwa indikator GDP forex ini tidak hanya membandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode sebelumnya saja, melainkan pula ada dengan estimasi ekonomi. Kemudian, bisa disimpulkan perekonomian negara sedang bertumbuh dengan baik atau tidak beserta pula dengan nilai tukar mata uangnya.
Kadang, pakar ekonomi akan merilis estimasi tertentu sebelum perilisan data GDP diterbitkan, dengan tujuan supaya para investor mampu memproyeksikan langkah investasi ke depannya. Sebagai contoh, proyeksi GDP untuk 10 negara terbesar di dunia pada tahun 2018 dan 2018, yang mana telah dipublikasikan oleh Focus Economics pada bulan Desember 2017 lalu.
Berdasarkan pada proteksi tersebut, Amerika Serikat mendapatkan ekspektasi pertumbuhan ekonominya mencapai 2,4% di tahun 2018. Jika pada tahu tahun 2018 ternyata negara tersebut mencatat pertumbuhan GDP kisaran 2,2%, yang artinya adalah pertumbuhannya akan mengecewakan, tidak peduli angka lebih tinggi atau rendah dibandingkan di tahun 2017.
Selain dengan ekspektasi ekonom, pasar pun kadang akan memperhitungkan juga ekspektasi para pemangku kekuasaan. Sebab, dalam merencanakan kebijakan moneter, bank sentral dan jauh pemerintah harus membuat estimasi serta menetapkan target GDP dalam periode tertentu.
Kesenjangan signifikan antara indikator GDP forex aktual dengan ekspektasi pasar dan juga data di periode sebelumnya, bisa pula berdampak di pasar saham. Apabila ekonomi tengah memburuk, maka keuntungan dari perusahaan sudah dipastikan akan berkurang sehingga membuat harga sahamnya pun mengalami penurunan.
Jadwal Resmi Perilisan Data GDP Setiap Negara
Dalam menentukan arah trading, para trader lebih sering menggunakan data indikator GDP forex milik Amerika Serikat. Bukannya tanpa alasan, sebab Amerika memang jadi negara pemilik mata uang terbanyak yang ditransaksikan di seluruh dunia. Amerika Serikat maupun negara lainnya memiliki perilisan data GDP sebanyak 3 kali dalam setahun, berikut rinciannya:
1. GDP Advance
GDP Advance atau dikenal dengan GDP First Release, data GDP yang dirilis terlebih dahulu pada satu bulan setelah selesai satu masa kuartal. Karena jadwal perilisan yang lebih dulu, kadang data ini pun condong lebih berdampak besar mesti ada ketidaksamaan dengan final report.
2. GDP Preliminary
GDP Preliminary atau GDP Second Release, data yang dirilis 2 bulan usai satu masa kuartal berlalu. Data tersebut ada ada GVA atau Gross Value Added yang disebut juga dengan nilai lebih bruto telah dicantumkan.
3. GDP Final
Terakhir, indikator GDP forex Final GDP atau GDP Third Release, data yang rilis 3 bulan usai satu masa kurtal berlangsung. Selama perilisan, ada banyak sekali pembauran dan korelasi di dalamnya dari data awal. Final GDP pun sebagai data yang dianggap paling tepat sebab sudah ada revisi dan koreksi di dalamnya.
Reaksi Para Trader saat Perilisan Data Indikator GDP Forex Suatu Negara
Setidaknya, ada sekitar 3 reaksi dasar yang ditunjukkan oleh kalangan trader atau investor saat perilisan data GDP suatu negara, seperti.
Pertama, data indikator GDP forex yang lebih rendah dari prediksi besar kemungkinan akan mengakibatkan aksi jual mata uang tertentu pada mata uang lainnya. Seperti pada kasus Amerika Serikat, angka GDP yang mana jadi sinyal kontraksi ekonomi serta berpotensi adanya kenaikan suku bunga dan juga penurunan nilai mata uang dolar.
Kedua, data GDP yang sudah dirilis hampir sama dengan yang sebelumnya akan butuh sedikit perbandingan. Disini, trader bakal segera membandingkan data sekarang dengan data pada kuartal sebelumnya, bisa juga membaca data di tahun yang sebelumnya. cara ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi yang lebih baik lagi selama pengumpulan data tersebut.
Ketiga, data GDP yang dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar bakal memberikan kecenderungan mata uang menguat pada jenis lainnya. Jikalau data GDP Amerika lebih tinggi jelas menguntungkan dolar serta membuatnya semakin tajam lagi apresiasi pasar terhadap mata uang dolar US.
Indikator GDP forex penting sekali dipahami trader saat menggunakan analisis fundamental dari negara-negara yang memiliki perekonomian kuat sehingga langkah Anda dalam membuat keputusan trading semakin matang.