Perlu diketahui indikator Ichimoku Cloud trading forex memiliki fungsi untuk mengukur level support dan resistance, kesempatan masuk keluar tren, serta arah tren. Masih banyak para trader yang berpikiran indikator ini rumit serta susah untuk dipahami, sehingga tidak banyak penggunaannya.
Namun, walaupun tidak banyak penggunaannya, indikator ini termasuk yang akurat layaknya indikator lainnya. Hal tersebut tidak lepas karena kemampuannya untuk melakukan prediksi area support dan resistance yang akurat, bahkan sebelum harga tersebut terjadi.
Pasalnya, sistem indikator ini menggabungkan tiga alat teknis dalam
trading forex. Pasalnya, pengembangnya merancang alat dalam menganalisis pasar saham Jepang yang menggunakan grafik harian dan mingguan untuk analisis tersebut.
Mengenal Beberapa Fitur pada Ichimoku Cloud Trading Forex
Pada umumnya, jika harga berada di atas awan maka terjadi tren bullish, namun jika harga berada di bawah awan menjadi tren bearish. Selanjutnya pada garis Tenkan dan Kijun bekerja seperti persilangan rata-rata bergerak untuk mendeteksi breakout lebih baik. Berikut fitur pada Ichimoku Cloud trading Forex:
1. Senkou Span
Pertama ada fitur dari Ichimoku Cloud trading Forex adalah Senkou Span atau biasa dikenal sebagai awan Senkou yang merupakan area support dan resistance yang digambarkan layaknya seperti awan. Jika pada harga bergerak di atas awan Senkou, artinya harga sedang mengalami tren naik.
Kemudian pada awan tersebut menjadi level support untuk pergerakan harga saat ini. Sementara, jika harga tersebut bergerak di bawah awan Senkou, artinya harga sedang mengalami tren turun yang menjadi level resistansi untuk pergerakan harga saat ini.
Kemudian jika harga bergerak tepat dalam awan Senkou, maka memiliki arti bahwa harga sedang ranging atau bergerak sideways. Hal ini bertentangan dengan support dan resistance yang hanya berupa garis, indikator ini menganggapnya bukan hanya garis melainkan area, sehingga bisa melebar saat tren melemah.
2. Tenkan Send an Kijung Sen
Berikutnya ada Tenkan Send an Kijun Sen melakukan perhitungan dengan membagi jumlah harga tertinggi dan terendah yang hasilnya menjadi pergerakan dua garis sangat sensitif, sehingga persilangan antara keduanya mampu mendeteksi pembalikan atau reversal trennya.
Sehingga, jika garis merah pada Tenkan Sen crossing ke atas garis biru pada Kijun Sen, maka harga akan cenderung naik perlahan. Dengan begitu, jika garis merah crossing ke bawah garis biru akan membuat harga cenderung mulai turun.
3. Chikou Span
Fitur lainnya pada Ichimoku Cloud trading Forex adalah Chikou Span yang sebenarnya hanya sebagai harga penutupan untuk dipindahkan ke kiri sejauh 26 periode. Untuk mengubah grafik dari candlestick menjadi grafik garis, Anda akan melihat bahwa nilainya sama persis dengan harga saat ini.
Fitur ini memiliki fungsi untuk mengkonfirmasi posisi tren tersebut, jika berada di atas saat ini, artinya tren tersebut naik sangat kuat. Sebaliknya, jika Chikou Span posisinya di bawah harga saat ini, artinya tren tersebut mengalami turun lebih kuat.
Langkah Strategi dari Ichimoku Cloud Trading Forex
Setelah Anda mengetahui fitur pada seluruh elemen pembentuk Ichimoku Cloud trading Forex, selanjutnya mengetahui beberapa strategi trading terbaik menggunakan indikator tersebut. Berikut cara potensi cuan untuk Anda yang perlu diketahui:
1. Menunggu Harga Breakout dan Ditutup
Sudah dijelaskan bahwa awan pada Ichimoku Cloud trading Forex menjadi area level support dan resistance yang dalam teorinya bukanlah hanya satu garis tunggal terlihat ringkih. Nyatanya jika harga berhasil menembus ke atas maupun bawah awan, akan memiliki arti sinyal.
Dimana sinyal tersebut akan menggambarkan arah pergerakan tren atau pada sentimen pasar lebih jelas. Sehingga hal ini perlu diperhatikan untuk tetap menunggu harga breakout dan ditutupnya di atas maupun bawah awan tersebut.
2. Menunggu Crossover Antara Tenkan Send an Kijun Sen
Selanjutnya untuk Tenkan Send an Kijun Sen yang memiliki fungsi ganda dalam mengkonfirmasi tren. Bila Tenkan Sen melintasi Kijun Sen, artinya harga tersedut sedang dalam tren naik. Sementara itu jika sebaliknya terjadi, artinya harga sedang keadaan tren turun.
Selain itu, perlu Anda ketahui juga bahwa pada Ichimoku Cloud trading Forex memiliki dia konfirmasi tren yaitu awan Senkou dan Tenkan Sen maupun Kijun Sen.
3. Entry Posisi Setelah Crossover Pada Pembukaan Bar Candle Berikutnya
Perlu Anda perhatikan untuk melakukan entry posisi yang menggunakan Ichimoku Cloud trading Forex memiliki dasar dari adanya penembusan ke atas maupun bawah awan Senkou saja. Tetapi, demi untuk meminimalisir sinyal palsu yang bisa saja terjadi, pada strategi ini mengharuskan Anda lebih bersabar.
Bersabar menunggu konfirmasi demi entry posisi yang hanya dilakukan di bar candle setelah terjadinya breakout dan juga crossover. Hal ini perlu Anda perhatikan untuk tidak melakukan entry posisi tergesa-gesa saat trading.
4. Menempatkan Stop Loss di Atas atau Bawah Bar Candle Breakout
Hal penting lainnya yang kerap terlupakan para trader adalah memasang Stop Loss. Hal ini berguna supaya risiko kerugian Anda bisa terbatasi, sehingga menentukan Stop Loss yang tepat menjadi sebuah kewajiban Anda.
Kemudian perlu untuk menghindari menempatkan Stop Loss terlalu dekat atau jauh dari yang seharusnya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bar candle sebelumnya maupun bar candle breakout.
5. Take Profit Saat Terjadi Crossover Lagi
Selanjutnya, potensi cuan lebih cepat dari strategi terbaik dengan Ichimoku Cloud trading Forex adalah take profit saat terjadinya crossover kembali lagi. Sebagai alternatifnya Anda bisa menunggu hingga harga tersebut menembus awan.
Namun, hal ini membuat risiko pada sebagian keuntungan Anda. Untuk itu, jika ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak Anda harus merelakan kehilangan dari sebagiannya. Pikirkan kembali jangan sampai adanya penyesalan untuk hal ini.
Beberapa Hal Perlu Diperhatikan untuk Menggunakan Ichimoku
Pasalnya, pada indikator ini terbilang komplit, sehingga dalam penggunaannya trader tidak lagi memerlukan indikator pendamping lainnya. Kemudian pada momen untuk buy serta sell bisa dilihat pada Tenkan Sen maupun Kijun Sen.
Untuk adanya arah momentum pergerakan harga mengetahui apakah sedang bullish atau bearish dapat Anda amati pada Chikou Span. Kesimpulannya, ada beberapa hal untuk Anda perhatikan saat menggunakan Ichimoku Cloud trading Forex:
- Perpotongan Kijun Sen an Tenkan Sen dimana berfungsi layaknya dengan perpotongan antara Moving Average. Bila pada Tenkan Sen/merah memotong pada Kijun Sen/biru dari arah atas ke bawah, artinya menunjukkan sinyal sell. Sementara itu, kebalikan bila memotong dari bawah ke atas akan menunjukkan sinyal buy.
- Mengkonfirmasi sentimen bullish atau bearish dengan Chikou Span/kurva hijau. Bila kurva tersebut sedang downtrend, artinya sentimen pasar sedang bearish, begitupun sebaliknya.
- Pergerakan harga pada trending perlu menembus awan, baik ke arah uptren maupun downtrend untuk probabilitas reli lebih tinggi lagi.
- Mengatur level Stop Loss pada Tenkan Sen atau Kijun Sen sebagai level support dan resistance selanjutnya dengan menggunakan money management yang lebih logis.
Hal ini menjelaskan bahwa menggunakan Ichimoku Cloud trading Forex sama seperti support dan resistance untuk mengembangkan potensi cuan. Sehingga Anda perlu mempelajari lebih lanjut mengenai indikator ini tanpa perlu menggunakan indikator pendamping lainnya.