Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Indikator Stochastic Adalah: Panduan Mudah Menggunakannya

Indikator Stochastic Adalah: Panduan Mudah Menggunakannya

by Didimax Team

Ketika Anda sedang melihat grafik, ada berbagai indikator yang mungkin dapat terlihat, di mana indikator stochastic adalah salah satu yang mungkin terlihat. Contohnya ketika overbought, trader akan memilih tindakan cepat dengan alasan pasar berbalik arah.
 
Namun saat ternyata kemudian yang terjadi di luar ekspektasi, misalnya jeda, atau kondisi pasar pause sebelum akhirnya melambung tinggi. Jika pernah mengalaminya dan ingin lebih memahaminya, maka Anda perlu ilmu yang mumpuni.
 
Jika ingin memahami serta tahu cara tepat untuk menghadapi kondisi ini, maka silakan simak penjelasan pada artikel yang telah kami siapkan khusus di bawah.
 

Indikator Stochastic Adalah: Konsep Dasar

 
Sebelum memasuki tahapan pengenalan mengenai cara memahami atau menyikapi kondisi ini ketika Anda tengah menjadi seorang trader, maka ketahuilah terlebih dahulu beberapa konsep dasarnya, yaitu:
 
1. Pengertian Indikator Stochastic
 
Indikator stochastic adalah suatu indikator yang gunanya adalah untuk pengukur akan momentum harga. Contohnya ketika Anda sedang melakukan visualisasi, di mana ada sebuah balon udara, yang sebelum bisa merubah arahnya, harus melambat terlebih dahulu.
 
Hal ini karena momentum selalu mengalami perubahan sebelum harga. Hal tersebut diungkapkan oleh George Lane, selaku pengembang indikator ini. Jadi pada dasarnya stochastic merupakan pengukur momentum. 
 
Indikator stochastic adalah suatu indikator yang berkaitan dengan momentum, ia membandingkan atas penutupan sekuritas dengan kisaran harga ketika periode waktu tertentu. Momentum tersebut merupakan sebuah laju percepatan atas harga sekuritas di pasaran.
 
2. Pemahaman Dasar
 
Ada beberapa hal mendasar yang perlu dipahami agar tidak ada kesalahpahaman, terlebih saat hendak menggunakan broker forex terbaik. Pemikiran yang beredar biasanya menyatakan bahwa jika stochastic berada di atas 80. 
 
Maka dikenal dengan overbought, sedangkan jika di bawah 20, maka oversold. Berdasarkan dua hal tersebut, maka banyak trader beranggapan bahwa pasar oversold lebih berpeluang untuk turun, begitu pun sebaliknya.
 
Jika posisinya tinggi alias di atas 80, maka berarti tren sedang kuat dan tidak dalam keadaan overbought, serta masih mempunyai kemungkinan untuk dapat berbalik juga.
 
Ketika sedang tinggi, maka harga dapat ditutup dekat puncak dan dapat terus mendorong hingga melakukan ke arah posisi lebih tinggi lagi. Perlu dipahami bahwa saat stochastic berada di atas 80 dalam jangka waktu lama, berarti momentumnya sedang tinggi. 
 
Bukan menunjukkan bahwa Anda harus serta merta melakukan persiapan untuk menjualnya. Jadi diperlukan pemahaman dan analisa matang mengenai hal ini terlebih dahulu, jangan asal terpana dengan keadaan grafik.
 

Sinyal-Sinyal Stochastic dan Cara Menggabungkannya dengan Tools Lainnya

 
Setelah mengetahui beberapa dasarnya, selanjutnya Anda perlu memahami beberapa aspek penting pada indikator ini, di antaranya:
 
1. Sinyal-Sinyal Stochastic
 
Informasi mengenai sinyal-sinyal indikator stochastic adalah hal yang perlu Anda simpan pada catatan ketika masuk dalam dunia trading karena bisa menjadi petunjuk sebagaimana berikut:
 
Breakout trading. Apabila Anda melihat indikator stochastic adalah sedang berakselerasi ke satu arah, lalu kedua stochastic-nya melebar, maka maknanya tren baru sedang dimulai. Jika bisa melihat breakout pada bagian luar kisaran sideways, maka hal itu lebih bagus.
 
Trend following. Apabila stochastic terus saling bersilangan dalam satu arah, maka trennya masih tetap valid.
 
Strong trend. Jika berada area oversold ataupun overbought, jangan pernah mencoba melawan tren, namun usahakan agar bisa mempertahankan trade Anda dan tetap dapat mengikuti trennya.
 
Trend reversals. Saat stochastic mengalami perubahan arah dan meninggalkan area oversold maupun overbought, kemungkinan ada tanda pembalikan, sehingga Anda dapat mengkolaborasikan stochastic dengan trendline maupun average.
 
Divergensi. Sama dengan banyak indikator momentum, maka divergensi juga bisa menjadi sinyal penting untuk dapat menunjukkan kompetensi maupun akhir tren.
 
2. Menggabungkan dengan Tools Lainnya
 
Sebaiknya tidak hanya menggunakan satu alat atau konsep trading, maka tambahkan tools lainnya. Beberapa tools yang dapat digabungkan dengan indikator saat ini:
 
Moving Average. Tools ini bisa menjadi kombinasi bagus karena bisa berguna sebagai filter untuk sinyal. Anda bisa untuk terus melakukan trading ke arah moving average dan selalu mencari posisi beli.
 
Price Fomation. Saat berada pada konteks trader revers maupun breakout, pastikanlah untuk mencari triangles, rectangles, maupun wedges.
 
Trendline. Pembalikan atau divergensi stochastic dapat diperdagangkan dengan garis tren, oleh karena itu temukanlah ren mapan dengan trendline valid, kemudian tunggu sampai harga breakout sesuai konfirmasi Anda.
 
Setelah mengetahui indikator stochastic adalah salah satu aspek penting, Anda bisa menggunakannya sebagai petunjuk menjadi trader, termasuk di broker forex Didimax.