Ingin mendapatkan profit maksimal, Anda perlu tahu
indikator swing trading. Ini merupakan salah satu teknik dalam trading forex yang terbukti bisa memberikan profit maksimal bagi trader yang menggunakannya.
Sebelum mengulas tentang apa saja indicator yang sering digunakan, ketahui dulu apa itu swing trading seperti di bawah ini.
Pengertian Apa itu Indikator Swing Trading?
Indikator swing trading merupakan salah satu strategi perdagangan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga dalam jangka waktu menengah hingga panjang. Para trader yang menggunakan strategi ini biasanya akan berusaha untuk memanfaatkan "ayunan" atau fluktuasi harga yang terjadi dalam tren tertentu.
Strategi analisa yang digunakan dalam teknik adalah analisa analisa teknis dan fundamental. Teknik trading ini cocok untuk pasangan mata uang yang sangat likuid seperti GBP/USD, EUR/USD, dan USD/JPY.
Ketika bertransaksi, trader hanya perlu membeli dan memasang batas target profit dengan batas lebih jauh. Penentuan target profit pada indikator swing trading ini biasanya membutuhkan waktu beberapa hari hingga mingguan agar harga bisa memperoleh target jual.
3 Indikator Swing Trading Paling Populer
Jika Anda menggunakan indikator swing trading, maka ada beberapa hal perlu diperhatikan dengan seksama. Hal ini karena teknik ini akan digunakan dalam jangka cukup lama sehingga perlu pertimbangan yang matang.
Dalam swing trading, ada banyak indikator yang bisa Anda gunakan atau pakai. Akan tetapi ada beberapa jenis indicator yang paling populer dan paling banyak digunakan oleh trader saat menggunakan teknik ini. Di bawah ini beberapa indicator yang sering digunakan dalam swing trading :
1. Moving Average (MA)
Moving average (MA) merupakan indikator yang berfokus pada rata-rata nilai mata uang. Yang dimaksud rata-rata adalah harga forex dari beberapa hari sebelumnya yang dianalisis sehingga menemukan hasil akhirnya.
Rata-rata hasil akhir ini biasanya akan menunjukkan tren harga saham tertentu. Indikator jenis ini juga memiliki ragam varian seperti exponential moving average (EMA), weighted moving average (WMA) serta simple moving average (SMA). Bagi investor pemula lebih disarankan menggunakan indikator SMA karena cukup mudah diaplikasikan.
Perlu Anda ketahui bahwa moving average sebenarnya dapat diatur sesuai kebutuhan. Akan tetapi standar yang sering digunakan adalah MA20, MA50, MA100, serta MA200. Penjelasan lengkapnya di bawah ini :
- MA20 berarti pergerakan harga rata-rata saham selama 20 hari terakhir
- MA50 berarti pergerakan harga rata-rata saham selama 50 hari terakhir
- MA100 berarti pergerakan harga rata-rata saham selama 100 hari terakhir
- MA200 berarti pergerakan harga rata-rata saham selama 200 hari terakhir
2. Moving Convergence Divergence (MACD)
Jenis indikator swing trading yang berikut adalah Moving Convergence Divergence (MACD). Jenis ini merupakan versi baru dari moving average (MA). Hadirnya Moving Convergence Divergence (MACD) mengizinkan deteksi atas kecenderungan tren untuk berbalik arah.
Indikator jenis ini berfungsi sebagai konfirmator tren dan dapat membantu trader bersiap diri saat keadaan berubah. Tidak hanya itu, indicator ini juga berguna untuk mendorong potensi munculnya peluang di perdagangan forex.
Contoh penggunaan indicator ini yaitu, saat harga saham berada di atas MA20 dengan volume cukup, namun indikator MACD belum bisa mengkonfirmasi jangka waktu tren tersebut.
Jadi konfirmasi dapat dilakukan melalui sinyal golden cross setelah beberapa sinyal candle muncul. Sinyal ini berguna untuk mengkonfirmasi bahwa tendensi saham akan bertahan lama sehingga investor memiliki peluang bertahan yang sama.
3. Price Action and Volume
Price action and volume merupakan indikator swing trading yang berguna untuk memperlihatkan persentase kenaikan tertinggi harga saham. Price action berarti landasan analisis teknis, sedangkan volume memberikan konfirmasi kuat atau lemahnya price action sehingga kelanjutan tren dapat Anda diketahui.
Perlu Anda ketahui, bahwa seluruh indikator di atas sebenarnya menggunakan price action and volume sebagai dasar analisis. Oleh sebab itu, keuntungan berlipat ganda tetap bisa Anda dapatkan jika menggunakan jenis indikator ini meski tanpa alat tambahan.
Strategi Mengatasi Risiko Swing Trading
Indikator swing trading memang bisa menjadi salah satu teknik terbaik untuk Anda yang ingin mendapatkan profit besar. Meski begitu, teknik jenis ini juga memiliki risiko yang perlu Anda waspadai sebelum menggunakannya.
Berikut ini beberapa strategi untuk mengatasi risiko swing trader yang perlu Anda ketahui :
1. Stop Loss
Swing trading biasanya melakukan aksi penjualan saham saat nilainya turun. Menggunakan stop loss (SL) saat menggunakan teknik ini bisa berfungsi untuk mengurangi potensi kerugian ketika harga saham terus berkurang.
Sebelum menggunakan indicator swing trading dan strategi ini, Anda perlu melakukan pengamatan menyeluruh terhadap tren harga pasar dalam jangka waktu 1 minggu atau 1 bulan. Jika dirasa potensi kerugian besar, maka akan lebih baik jika Anda menjual keseluruhan forex tersebut.
2. No Average Loss
No average loss merupakan strategi pencegahan untuk menghindari pembelian forex baru dengan tujuan menambah keuntungan saat harga forex turun. Strategi ini perlu diwaspadai oleh para trader karena bisa menyebabkan kerugian yang semakin besar jika pembelian aset bernilai tinggi dilakukan secara gegabah tanpa perhitungan.
3. Hold
Hold merupakan strategi menahan forex dalam jangka waktu tertentu. Maksudnya adalah agar trader tidak melakukan aktivitas jual dan beli di pasar saham untuk sementara waktu. Tujuannya agar pada akhir periode hold, keuntungan kumulatif dari periode tertentu tersebut lebih maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading
Setelah memahami apa saja indicator swing trading yang banyak digunakan trader, kini saatnya Anda memahami lebih dalam tentang teknik ini. Perlu Anda ketahui bahwa swing trading memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebelum mencoba menerapkannya ketahui dulu kelebihan dan kekurangan swing trading seperti berikut ini :
1. Kelebihan Indikator Swing Trading
- Memerlukan waktu yang lebih singkat untuk trading dibandingkan day trading.
- Mampu meningkatkan potensi keuntungan jangka pendek dengan memanfaatkan sebagian besar perubahan pasar yang terjadi.
- Proses trading yang relatif sederhana karena swing trader biasanya bisa bergantung pada analisis teknis saja.
2. Kekurangan Swing Trading
- Posisi trading rentan terhadap risiko perubahan tren pasar yang terjadi di malam hari dan akhir minggu
- Berbaliknya arah tren pasar bisa menyebabkan risiko kehilangan yang cukup besar bagi swing trader.
- Swing trader mungkin kehilangan kesempatan profit yang jauh lebih besar berdasarkan tren jangka panjang karena berfokus pada pergerakan pasar jangka pendek.
Pada dasarnya semua jenis
teknik trading memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda hanya perlu memilih teknik yang sesuai dengan karakter agar bisa memaksimalkan potensi profit. Dengan begitu keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari trading menggunakan teknik tersebut akan lebih besar.
Swing trading bisa menjadi salah satu strategi terbaik bagi Anda yang ingin trading jangka menengah atau jangka panjang. Dengan memanfaatkan indikator swing trading, akan lebih mudah untuk membaca pergerakan pasar sehingga peluang profit juga akan semakin besar.