Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Ini Alasannya Mengapa Forex Tidak Bisa Trading di Sabtu-Minggu

Ini Alasannya Mengapa Forex Tidak Bisa Trading di Sabtu-Minggu

by rizki

Ini Alasannya Mengapa Forex Tidak Bisa Trading di Sabtu-Minggu

Bagi para trader pemula yang baru mulai memasuki dunia trading forex, mungkin akan muncul pertanyaan besar: “Mengapa pasar forex tidak bisa trading di hari Sabtu dan Minggu?” Padahal, pasar saham di berbagai negara memiliki waktu buka yang berbeda-beda. Beberapa bahkan memiliki sesi perdagangan akhir pekan. Namun dalam dunia forex, seluruh aktivitas perdagangan seolah “tertidur” saat weekend tiba. Fenomena ini bukan tanpa alasan. Ada sejumlah faktor teknis dan struktural yang menyebabkan pasar forex berhenti beroperasi di akhir pekan.

Untuk memahami lebih jauh, mari kita telusuri bagaimana sistem pasar forex bekerja, siapa saja pelaku di dalamnya, serta mengapa waktu perdagangan sangat berkaitan erat dengan jam operasional institusi-institusi keuangan global.

Pasar Forex dan Karakteristik 24 Jam Non-Stop

Salah satu daya tarik utama dari pasar forex adalah sifatnya yang buka selama 24 jam nonstop selama hari kerja, yaitu dari Senin sampai Jumat. Hal ini terjadi karena forex adalah pasar global yang tidak terikat pada satu lokasi fisik seperti bursa saham. Transaksi forex berlangsung secara over-the-counter (OTC), artinya perdagangan dilakukan langsung antar pelaku pasar melalui jaringan komunikasi elektronik atau telepon tanpa melalui bursa pusat.

Pasar forex dibagi menjadi empat sesi utama sesuai zona waktu: sesi Sydney, sesi Tokyo, sesi London, dan sesi New York. Saat satu sesi tutup, sesi lainnya akan mulai dibuka, menciptakan siklus perdagangan tanpa henti selama lima hari kerja.

Namun ketika hari Jumat petang waktu New York tiba—yang merupakan sesi penutup dalam seminggu—pasar forex pun ikut berhenti. Aktivitas perdagangan tidak akan dimulai lagi hingga sesi Sydney buka pada Senin pagi waktu lokal. Inilah alasan mengapa tidak ada pergerakan harga forex yang berarti pada hari Sabtu dan Minggu.

Alasan Teknis: Tutupnya Bank-Bank Besar di Akhir Pekan

Faktor utama mengapa forex tidak bisa trading di akhir pekan adalah karena institusi-institusi keuangan utama di dunia, seperti bank sentral, bank komersial besar, dan perusahaan investasi, tidak beroperasi pada Sabtu dan Minggu.

Dalam dunia forex, institusi keuangan besar inilah yang menjadi pemain utama. Mereka bertindak sebagai penyedia likuiditas, memfasilitasi transaksi dalam jumlah besar, serta menjadi penggerak harga di pasar. Tanpa kehadiran institusi-institusi ini, volume perdagangan akan turun drastis, sehingga spread bisa melebar dan volatilitas menjadi tidak sehat bagi trader.

Dengan kata lain, meskipun secara teknologi memungkinkan untuk melakukan transaksi forex kapan saja, namun tanpa adanya partisipasi dari pelaku besar, pasar tidak akan memiliki cukup likuiditas untuk menciptakan harga yang valid dan adil.

Peran Likuiditas dan Volume Perdagangan

Likuiditas adalah seberapa mudah sebuah aset dapat dibeli atau dijual di pasar tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Di pasar forex, likuiditas sangat penting agar trader bisa masuk dan keluar posisi dengan harga yang kompetitif.

Ketika pasar sedang aktif—misalnya saat sesi London dan New York tumpang tindih—likuiditas berada pada titik tertinggi. Spread menjadi ketat, eksekusi order berlangsung cepat, dan pergerakan harga menjadi lebih dapat diprediksi.

Sebaliknya, pada akhir pekan ketika pelaku utama tidak beraktivitas, volume perdagangan menurun tajam. Hal ini bisa menimbulkan spread yang sangat lebar, harga yang tidak stabil, dan bahkan potensi manipulasi harga oleh oknum tidak bertanggung jawab jika pasar tetap dibuka.

Karena alasan inilah, penyedia likuiditas besar seperti bank dan broker institusional memilih untuk tidak membuka akses perdagangan di akhir pekan. Dan sebagai konsekuensinya, trader ritel pun tidak bisa melakukan transaksi selama waktu tersebut.

Faktor Regulasi dan Infrastruktur

Di banyak negara, regulasi pasar keuangan mengatur bahwa perdagangan mata uang hanya boleh dilakukan pada hari kerja. Hal ini bukan hanya untuk melindungi investor, tetapi juga agar proses back office seperti kliring dan penyelesaian transaksi bisa berjalan dengan lancar dan terjadwal.

Sistem pembayaran antar bank internasional seperti SWIFT atau CHIPS juga hanya beroperasi pada hari kerja. Jadi, jika Anda melakukan transaksi forex di akhir pekan, proses penyelesaiannya baru bisa dilakukan pada hari Senin. Ini berisiko menimbulkan perbedaan nilai tukar atau slippage yang tinggi karena harga bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

Selain itu, institusi penyedia data pasar seperti Reuters atau Bloomberg juga memiliki jadwal operasional terbatas di akhir pekan. Tanpa dukungan data yang akurat dan real-time, pasar akan rentan terhadap distorsi informasi.

Kenapa Masih Ada Broker yang Menawarkan Trading Weekend?

Mungkin Anda pernah melihat ada broker tertentu yang menawarkan fitur “weekend trading” atau “crypto weekend trading”. Biasanya ini bukanlah forex murni, melainkan instrumen derivatif seperti CFD (Contract for Difference) yang harganya ditentukan oleh pihak broker sendiri, bukan oleh pasar interbank.

Dalam beberapa kasus, ini hanyalah simulasi harga berbasis algoritma atau penyesuaian spread internal broker. Risiko dari trading semacam ini cukup tinggi karena tidak ada acuan harga global, dan tidak semua broker bisa menjamin keandalan serta kejujuran harga saat pasar global tutup.

Maka dari itu, trader profesional cenderung menghindari trading di luar jam pasar normal karena potensi risikonya jauh lebih tinggi dibandingkan keuntungannya.

Bagaimana Trader Menyikapi Penutupan Pasar di Akhir Pekan?

Bagi trader, akhir pekan bisa menjadi momen yang sangat berharga. Karena tidak ada aktivitas perdagangan, ini adalah waktu yang ideal untuk melakukan evaluasi dan perencanaan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh trader di akhir pekan antara lain:

  • Meninjau kembali jurnal trading dan mengevaluasi performa minggu sebelumnya.

  • Melakukan analisis teknikal dan fundamental terhadap pasangan mata uang yang diminati.

  • Menyusun rencana trading untuk minggu depan, termasuk entry point, exit point, dan manajemen risiko.

  • Mengikuti edukasi dan pelatihan untuk memperdalam ilmu trading.

Dengan memanfaatkan waktu weekend untuk kegiatan produktif ini, trader bisa meningkatkan konsistensi dan kualitas keputusan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Pasar forex tidak bisa dibuka di hari Sabtu dan Minggu karena tidak adanya aktivitas dari institusi keuangan besar, menurunnya likuiditas, serta keterbatasan infrastruktur dan regulasi. Hal ini merupakan bagian dari mekanisme pasar global untuk menjaga kestabilan dan integritas sistem keuangan dunia.

Sebagai trader, memahami alasan teknis di balik penutupan pasar ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membantu dalam membangun strategi trading yang realistis dan profesional. Alih-alih memaksakan diri untuk terus mencari peluang saat pasar tidak ideal, lebih baik manfaatkan akhir pekan sebagai waktu refleksi, edukasi, dan persiapan.

Jika kamu ingin memanfaatkan waktu weekend dengan bijak dan ingin meningkatkan kemampuan trading secara profesional, kami mengundang kamu untuk mengikuti program edukasi gratis dari Didimax. Di sana, kamu akan belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman, mendapatkan materi eksklusif, serta bisa praktik trading dengan bimbingan secara langsung.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berkembang bersama komunitas trader terbaik di Indonesia. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan daftarkan dirimu untuk mengikuti program edukasi yang terbukti membantu ribuan trader mencapai kesuksesan finansial di pasar forex!