Dalam bertrading forex, menghindari margin call adalah salah satu yang perlu Anda lakukan. Jika Anda sudah lama berkecimpung dalam dunia forex maka istilah satu sudah tidak akan asing lagi. Tapi beberapa trader pemula mungkin belum mengetahuinya.
Keberadaan dari margin call atau mc sendiri memang cukup meresahkan baik bagi investor saham maupun trader. Untuk menghindarinya,diperlukan beberapa pengetahuan mengenai kondisi satu ini mulai dari konsep, cara membaca, penyebab, sampai cara menghindarinya.
|
mo ta hinh anh |
Mengenal Konsep untuk Menghindari Margin Call
Pada dasarnya, margin call (mc) merupakan suatu kondisi pada saat nilai ekuitas nasabah nyaris habis. Hal itu terjadi karena terdapat posisi merugi yang cukup para di dalam akunnya. Apabila sudah begini, maka trader harus menambah dana pada akunnya.
Apabila trader tidak segera melakukan penambahan dana, maka pihak broker bisa menutup paksa posisi tradingnya ketika dalam kondisi rugi. Oleh karena itu, perusahaan sekuritas bisa menyediakan margin trading dengan limit tertentu bagi para trader.
Limit tersebut bisa menjadi pilihan bagi trader yang ingin melakukan transaksi lebih dari dana yang dia miliki. Misalnya saja jika Anda memiliki dana 200 juta tetapi ingin membeli saham seharga 300 juta. Maka terapkan limit demi menghindari margin call.
Dari contoh tersebut, Anda juga bisa melihat bahwa broker bisa memberikan tambahan dana yang bersifat seperti dana pinjaman bank. Tetapi tentunya seorang trader juga wajib melunasi dana tersebut yang biasanya dalam tempo 5 hari kerja dengan bunga berlaku.
Pihak perusahaan sekuritas nantinya akan mengirimkan pesan melalui email kepada peminjam terkait untuk segera melunasi dana pinjaman. Bahkan tidak jarang pesan akan berisikan peringatan dilakukan force sell atau penjualan portofolio saham secara paksa.
Dalam rentang waktu sebelum pelunasan, status saldo rekening nasabah akan tercatat minus sehingga tidak bisa melakukan pembelian. Kegiatan perdagangan bisa kembali dilakukan apabila dana pinjaman sudah dilunaskan.
Cara Menghindari MC
Untuk menghindari margin call, sebaiknya ketahui juga bagaimana cara membaca kondisi satu ini. Biasanya masing-masing broker mempunyai strategi trading yang berbeda untuk hal ini. Bisa dilihat dari level penempatan mc seperti 100 persen atau 40 persen.
1. Level 100%
Pada mc level ini, di awal para trader akan mendapatkan satu peringatan tentang nilai ekuitas yang sama dari broker dengan 100 persen margin requirement (). Atau lebih mudahnya agar bisa menghindari margin call maka hitungannya seperti ini:
MC terjadi jika, Ekuitas = MR x 100%
Sebagai contoh, misalnya saja seorang trader dengan leverage 1:1000 ingin membeli 1 lot EUR/USD. Basis unitnya 100.000 dan dia membeli pada posisi 1.35000. Dengan begitu, maka nilai mr trader tersebut adalah 135 US Dollar (1.35000 x 100.000 : 1000).
Ekuitas trader saat ni adalah 7.000 USD sehingga jika dirinya mengalami kerugian mencapai 6.865 USD maka tersisa 135 USD. Apabila sudah demikian maka trader sudah tidak bisa menghindari margin call.
2. Level 40%
Kemudian selanjutnya pada level 40 persen artinya seseorang mendapatkan peringatan dari broker bila nilai ekuitasnya sama dengan 40 persen. 40 persen ini tentunya dari keseluruhan MR. Sehingga rumusnya akan menjadi seperti ini:
MC terjadi jika, Ekuitas = MR X 40%
Misalnya saja jika menggunakan contoh yang sama, maka trader akan mendapatkan mc bila kerugiannya mencapai 6.946 USD. Sehingga hal ini menjadi tinggi dan besar bagi para broker dan bahkan sampai stop out. Selain itu juga dana tidak bisa diselamatkan.
Penyebab Terjadinya MC
Selain dengan mengetahui bagaimana cara membacanya, penting juga untuk mengetahui penyebabnya demi menghindari margin call. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya mc yang perlu trader ketahui:
1. Kurang Pengetahuan dan Perencanaan
Kerugian sangat mungkin terjadi apabila Anda masuk dalam dunia trading tanpa memiliki pengetahuan cukup serta perencanaan jelas. Sehingga memang sangat penting untuk memperkaya diri dengan pengetahuan seputar dunia trading sebelum terjun ke dalamnya.
Dengan begitu, Anda juga bisa menjalankannya secara lebih efektif serta tahu apa saja langkah yang harus diambil kedepannya. Karena segala yang terjadi saat trading kerap tidak bisa diprediksi. Hal itu juga menjadi salah satu langkah dalam menghindari margin call.
2. Terlalu Percaya Diri
Selain itu, beberapa orang juga terlalu percaya diri ketika bertrading sehingga tanpa ragu mempertaruhkan modal besar tanpa mempertimbangkan risiko. Hal seperti ini bisa menyebabkan seseorang menjadi abai terhadap segala kemungkinan buruk.
3. Menjadikan Trading Sebagai Sumber Penghasilan Utama
Penyebab mc berikutnya adalah ketika seseorang menjadikan kegiatan trading sebagai pendapatan utama. Bahkan tidak jarang target-target dibuat terlalu tinggi di luar kemampuannya atau bisa dibilang tidak realistis.
Jika sudah begitu maka trader tersebut akan memasukkan dana di luar batas lot miliknya. Padahal, situasi dalam pasar tidak selalu sesuai dengan prediksi. Apabila nasib baik sedang tidak berpihak, maka dirinya juga tidak bisa menghindari kemungkinan terburuk.
Cara Menghindari Margin Call
Setelah mengetahui konsep, cara membaca, dan penyebabnya, tentu terakhir Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menghindarinya. Beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan untuk menghindari kondisi margin call saat trading:
1. Buat Rencana Trading yang Jelas
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa salah satu penyebab terjadinya mc adalah karena kurangnya perencanaan yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat suatu trading plan sebagai kunci untuk menghindari margin call.
Selain itu, adanya rencana ini juga akan membuat aktivitas perdagangan menjadi lebih maksimal serta terarah sesuai tujuan. Rencana yang baik akan berisi pilihan currency pair, besaran lot, sampai dengan pengaturan besaran level stop loss.
Perlu diingat bahwa Anda juga harus konsisten jika sudah membuat suatu rencana. Karena jika tidak disiplin maka akan sia-sia saja rencana tersebut.
2. Disiplin dalam Manajemen Lot
Apabila manajemen lot kurang baik maka mc juga bisa terjadi, sehingga penting bagi Anda untuk disiplin dalam menerapkan manajemen lot. Para trader biasanya memakai lot mikro yang biaya open posisinya lebih kecil.
Dengan memilih biaya open posisi lebih kecil maka kerugian juga bisa lebih diantisipasi karena harga bergerak melawan posisi. Dengan begitu, trader juga bisa menghindari margin call dengan disiplin yang satu ini.
Baca juga tentang: pengertian ukuran lot trading forex dan jenis jenisnya
3. Kendalikan Emosi Diri
Biasanya setiap orang yang akan atau sedang berkecimpung cenderung memiliki incaran. Hal itu bisa menjadi bahaya jika tidak diimbangi dengan pengendalian diri dalam hal segera menutup kerugian kemudian membuka posisi baru.
Sehingga pengendalian emosi menjadi sangat penting agar proses perdagangan benar-benar dilakukan secara matang. Jangan sampai karena terlalu memaksakan malah membuat Anda mendapatkan kerugian yang besar nantinya.
Dari berbagai penjelasan di atas, Anda bisa menarik beberapa kesimpulan untuk dijadikan pelajaran kedepannya. Perlu diingat bahwa melakukan upaya demi menghindari margin call adalah wajib agar tidak memberikan dampak buruk bagi Anda sebagai trader.