Pada dunia trading perlu pengetahuan tentang bagaimana menghadapi 4 fase
pasar. Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui langkah apa akan diambil jika sedang berada pada posisi tertentu. Tentu tidak bisa hanya dengan perasaan maka akan dilakukan saja.
Kumpulan dari fase-fase ini dinamakan sebagai siklus pasar. Siklus memiliki peran penting untuk mengetahui cara selanjutnya tepat untuk mengatasinya. Karena pergerakan harga naik turunnya pada sebuah pasar akan sering terjadi dan tidak terduga pergerakannya.
Mengenal Menghadapi 4 Fase Pasar Sebagai Sebuah Siklus
Definisi dari sebuah siklus sendiri adalah suatu pola pergerakan yang ada di market pada waktu dan kondisi tertentu. Pergerakan siklus ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor di belakangnya seperti perkembangan teknologi, regulasi pemerintah serta munculnya produk baru.
Anda perlu memperhatikan bagaimana suatu siklus pada pasar dapat berjalan. Pola pergerakan khusus tertentu bagaimana bisa dimanfaatkan untuk meraih profit. Karena banyak pola terbentuk ini terjadi secara berulang walau dengan durasi berbeda beda.
Menghadapi 4 fase pasar dapat menjadi penentu untuk Anda mengetahui cara penanggulangan sedang terjadi. Pada siklus seperti sudah dijabarkan terdapat empat fase yaitu akumulasi, mark up, distribusi, dan juga mark down.
Setiap fase memiliki pengaruh dengan yang lain. Karena ini adalah sebuah siklus market akan terus berputar seiring dengan situasi juga kondisi ekonomi bahkan politik dunia. Memiliki karakteristik serta peluang juga resiko akan berbeda.
Hal ini tentu terlihat sulit bagi para pemula. Trader biasanya masih belum terbiasa dengan menghadapi 4 fase pasar terjadi sehari hari. Oleh karena itu, perlu pembiasaan untuk menghadapinya dengan siap.
Setiap kondisi dan situasi tertentu tentu tidak akan dapat disamakan. Pasti akan memiliki perbedaan walau siklus itu bergerak selalu pada pola sama.
Sehingga bagaimana siklus suatu pasar akan dapat memiliki pengaruh serta menentukan bagaimana cara Anda untuk mengatasi masa tertentu. Perlu adanya pengetahuan setidaknya mengenai 4 fase market perlu dipahami.
Berikut Cara Menghadapi 4 Fase Pasar yang Baik dan Benar
Terdapat 4 fase pasar perlu trader pemula ketahui sebelum mulai trading forex. Karena pada forex ini juga mengenal yang namanya pasar. Pasar memiliki siklus tertentu sehingga para trader diharuskan untuk dapat menyesuaikan diri di dalamnya.
Keempat kondisi ini terjadi berurutan dari pertama hingga keempat. Akan membantu Anda menentukan kapan waktu tepat untuk memasang posisi beli atau jual bahkan hold atau tahan. Karena setiap fase memiliki tren berbeda beda.
1. Fase Akumulasi Titik Awal Siklus Saham
Untuk menghadapi 4 fase pasar, langkah awal harus dilewati adalah akumulasi. Disebut sebagai titik awal dari sebuah siklus pasar yang cenderung memiliki pergerakan harga datar atau sideways bergerak ke samping pada langkah awal ini.
Atau yang biasanya disebut sebagai koleksi adalah pembentukan tren terjadi setelah pergerakan harga turun. Sedang memasuki sebuah masa konsolidasi karena tidak sedang terjadi trend apa apa atau pergerakan harga juga tidak ada.
Maka dari itu ini sering digunakan oleh para trader dalam mengakumulasikan serta mengumpulkan aset-aset yang dimilikinya. Jadi masa terjadi ketika atau setelah mengalami downtrend setelah itu akan bergerak naik bullish.
Menghadapi 4 fase pasar ini memerlukan strategi khusus tertentu agar dapat lebih berpengaruh. Memiliki kecenderungan harga akan bolak balik pada periode 200 moving average selanjutnya pergerakan harganya akan semakin melambat.
Biasanya juga akan berlangsung cukup lama bahkan bisa sampai bertahun tahun. Sering diabaikan oleh investor ritel dan akan menarik untuk digunakan trader jangka panjang. Dengan semakin lama konsolidasi maka akan menjadikan peluang semakin tinggi terjadinya breakout.
Namun, Anda bisa memanfaatkan peluang ini untuk tetap mendapat profit saat menghadapi 4 fase pasar. Dengan membuka posisi beli (buy) pada level serendah rendahnya dan jual (sell) pada posisi tertinggi untuk menghindari resiko lebih besar lainnya.
Perlu diingat pada fase ini harus melakukan posisi sell trade. Karena tidak dapat dipastikan apakah harga akan benar-benar memasuki masa akumulasi atau justru pada konsolidasi pada trend lebih kuat. Terdapat beberapa strategi efektif bisa Anda pilih saat berada pada fase ini:
• Pada sell trade, disarankan untuk mengambil atau menunggu posisi harga tertinggi. Lalu mencari price rejection, dimana dapat ditunjukkan dengan pola candlestick seperti pin bar atau bisa disebut juga Engulfing.
• Mencari posisi EMA 200 yang sudah terjadi setidaknya setelah 5 bulan mengalami downtrend. Setelah itu Anda bisa langsung melakukan identifikasi harga apakah sedang naik atau turun. Dalam menghadapi 4 fase pasar salah satunya akumulasi.
• Melakukan open jual (Sell) pada posisi candlestick selanjutnya. Dan juga menempatkan stop loss diatas candle lalu mencoba mengambil untung pada swing low terdekat.
2. Fase Mark Up atau Lanjutan
Selanjutnya ada lanjutan dari akumulasi yang terjadi sebelumnya. Disini pola menunjukkan awal mula terbentuknya uptrend cukup kuat terbentuk. Dan memberikan pertanda atau sinyal baik untuk para trader yang mengandalkan momentum untuk masuk market.
Sehingga akan banyak profit baru dapat terbentuk serta akan membawa volume para pembeli baru ke pasar. Meningkatkan permintaan dengan sedikitnya ketersediaan. Sehingga menghadapi 4 fase pasar pada masa ini akan memiliki nilai tinggi.
200 moving average akan bergerak ke atas tinggi, ditembusnya key resistance, dan posisi harga akan berada pada higher high serta higher low. Volume akan semakin tinggi terjadi ketika masa-masa akhir dimulai membentuk antusiasme semakin tinggi juga terjadi.
Anda sebagai trader harus melakukan posisi buy pada fase ini. Menggunakan dua metode yaiu price pullback dan juga price breakout. Melakukan pembelian ketika sudah menyentuh keempat indikator lalu melakukan pembelian pada candlestick berikutnya.
3. Menghadapi Fase Pasar Distribusi
Biasa disebut juga sebagai sebuah kondisi reversal awal, menjadi masa puncak dimana banyak investor menjual saham. Ditandai dengan kondisi uptrend berangsur menghilang dan mulai banyak trader meninggalkan pasar.
Volume trading yang ditunjukkan sebenarnya masih cukup tinggi terjadi. Namun, tidak cukup untuk bisa melampaui penawaran serta mendorong harga lebih tinggi lagi. Harga memiliki posisi pada kisaran range (rentang) karena bulls dan bears berada pada ekuilibrium.
4. Fase Mark Down Penurunan Posisi
Biasa disebut juga sebagai kapitulasi, menunjukkan pola downtrend baru terbentuk. Harga saham akan turun secara signifikan menunjukkan lower highs dan juga lower lows. Berkurangnya trader yang melakukan posisi di pasar.
Salah satu dihindari para trader karena kondisi harga cenderung terus mengalami penurunan. Tidak jarang banyak investor akan mencoba untuk menjual saham juga aset. Strategi bisa digunakan adalah melakukan penjualan (sell) karena pasar sedang turun.
Tidak perlu khawatir akan mengalami banyak kerugian, broker Didimax sudah ada untuk membantu pemula belajar siklus market yang ada. Dengan tenaga sudah teruji dan profesional selalu dapat membantu menghadapi 4 fase pasar sedang terjadi.