Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Inilah 5 Perbedaan Forex dan Saham

Inilah 5 Perbedaan Forex dan Saham

by Didik SEO

Perbedaan Forex dan Saham - Investasi merupakan langkah penting untuk mengelola keuangan dengan bijak dan mempersiapkan masa depan. Dua instrumen investasi yang sering menjadi pilihan utama adalah forex (foreign exchange) dan saham. Meski keduanya memiliki tujuan yang sama yakni meraih keuntungan mereka memiliki perbedaan mendasar yang signifikan. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif perbedaan antara forex dan saham, sehingga anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat.

A. Pengertian Dasar


 

 

Forex

Forex, atau pasar valuta asing, adalah pasar global untuk memperdagangkan mata uang. Di pasar forex, investor memperdagangkan pasangan mata uang, misalnya EUR/USD, yang mencerminkan nilai tukar antara euro dan dolar AS.

Saham

Saham, di sisi lain, adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan sebagian dari sebuah perusahaan. Dengan membeli saham, investor menjadi pemegang saham dan memiliki hak atas sebagian dari aset dan keuntungan perusahaan tersebut. Pasar saham merupakan tempat dimana saham-saham ini diperjualbelikan, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: Nilai Kurs Mata Uang Korea Utara

B. Perbedaan Forex dan Saham

 


1. Mekanisme Perdagangan

Forex: Perdagangan forex berlangsung selama 24 jam sehari, lima hari seminggu, karena beroperasi di berbagai zona waktu global. Ini memungkinkan fleksibilitas yang tinggi bagi trader untuk memilih waktu perdagangan yang paling sesuai.

Saham: Perdagangan saham dibatasi oleh jam operasional bursa saham. Di Indonesia, misalnya, BEI buka dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dengan jeda istirahat siang. Hal ini membuat perdagangan saham lebih terbatas dibandingkan forex.

2. Likuiditas

Forex: Pasar forex sangat likuid, yang berarti Anda dapat membeli atau menjual mata uang kapan saja tanpa kesulitan menemukan pembeli atau penjual. Tingginya likuiditas juga berarti spread (selisih antara harga beli dan harga jual) biasanya lebih kecil.

Saham: Likuiditas saham bervariasi tergantung pada popularitas dan volume perdagangan saham tertentu. Saham-saham perusahaan besar seperti Apple atau Bank BCA biasanya sangat likuid, sementara saham perusahaan kecil mungkin kurang likuid.

3. Volatilitas

Forex: Pasar forex cenderung lebih volatil karena berbagai faktor global seperti kebijakan moneter, berita ekonomi, dan peristiwa geopolitik yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dengan cepat.

Saham: Volatilitas saham juga tinggi, namun lebih dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, laporan keuangan, serta sentimen pasar terhadap sektor tertentu. Saham-saham tertentu bisa sangat volatil sementara yang lain lebih stabil.

4. Leverage

Forex: Perbedaan forex dan saham selanjutnya ialah dari segi leverage. Dimana forex menawarkan leverage tinggi, yang memungkinkan trader mengontrol posisi yang lebih besar dengan modal kecil. Leverage bisa mencapai 1:100 atau lebih, yang berarti dengan modal $100, anda bisa mengendalikan $10,000. Namun, leverage tinggi juga meningkatkan risiko.

Saham: Di pasar saham, leverage lebih terbatas. Meskipun ada fasilitas margin trading, umumnya leverage yang ditawarkan jauh lebih kecil dibandingkan forex, misalnya 1:2 atau 1:3. Ini membuat risiko relatif lebih rendah.

5. Analisis dan Strategi

Forex: Analisis teknikal sangat dominan di forex. Trader sering menggunakan indikator teknikal, pola chart, dan analisis sentimen pasar. Analisis fundamental juga penting, terutama berita ekonomi dan kebijakan bank sentral.

Saham: Analisis fundamental lebih mendominasi di pasar saham, melibatkan evaluasi laporan keuangan, manajemen perusahaan, prospek industri, dan kondisi ekonomi. Sebagai pelengkapnya dipakai juga analisis teknikal didalamnya.

Baca juga: Jenis-jenis Trader - Kekurangan & Karakteristiknya

C. Keuntungan dan Kerugian

 
Forex

Keuntungan:

  • Likuiditas tinggi: Memungkinkan eksekusi perdagangan cepat dan efisien.
  • Fleksibilitas waktu: Pasar buka 24 jam sehari.
  • Leverage tinggi: Potensi keuntungan besar dengan modal kecil.

Kerugian:

  • Risiko tinggi: Volatilitas tinggi dan leverage besar bisa memperbesar kerugian.
  • Kompleksitas: Membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi global dan analisis teknikal.

Saham

Keuntungan:

  • Kepemilikan perusahaan: Memberi hak atas dividen dan suara dalam rapat pemegang saham.
  • Analisis fundamental yang kuat: Berdasarkan data konkret dari laporan keuangan.

Kerugian:

  • Jam perdagangan terbatas: Terikat oleh jam operasional bursa saham.
  • Likuiditas bervariasi: Tidak semua saham mudah diperdagangkan.

D. Siapa yang Cocok Berinvestasi di Forex atau Saham?

 

Forex

Forex cocok bagi mereka yang:

  • Menyukai trading jangka pendek: Suka dengan dinamika cepat dan memanfaatkan volatilitas.
  • Memiliki waktu luang fleksibel: Bisa berdagang di berbagai waktu sepanjang hari.
  • Siap mengambil risiko tinggi: Mengerti dan siap menghadapi risiko leverage dan volatilitas tinggi.

Saham

Saham cocok bagi mereka yang:

  • Menyukai investasi jangka panjang: Lebih sabar dan fokus pada pertumbuhan nilai aset.
  • Memiliki pengetahuan tentang analisis fundamental: Mampu mengevaluasi kinerja perusahaan secara mendalam.
  • Menghindari risiko tinggi: Lebih suka investasi dengan risiko yang lebih terukur.

Itu dia beberapa perbedaan forex dan saham. Yang masing-masing memiliki kekurangan maupun kelebihannya tersendiri. Yang mana saham menawarkan kepemilikan dalam perusahaan, dividen dan analisis fundamental yang lebih terukur, tetapi dengan likuiditas yang bervariasi dan jam perdagangan yang terbatas.

Keputusan untuk memilih forex atau saham sangat bergantung pada profil risiko, tujuan investasi, dan waktu yang dapat anda dedikasikan untuk berinvestasi. Memahami perbedaan ini akan membantu anda membuat keputusan yang lebih tepat dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan investasi anda.

E. Istilah Dasar dalam Forex

 
Dalam membahas perbedaan forex dan saham, penting pula untuk turut membahas mengenai dasar-dasar dari forex. Bagi mereka yang baru mengenal dunia forex, ada beberapa istilah dasar yang perlu dipahami untuk memulai perdagangan dengan baik. Berikut adalah beberapa istilah penting dalam forex:

1. Pair Mata Uang

Forex diperdagangkan dalam pasangan mata uang, seperti EUR/USD atau USD/JPY. Pasangan ini mencerminkan nilai satu mata uang relatif terhadap mata uang lainnya. Mata uang pertama dalam pasangan disebut "base currency" dan mata uang kedua disebut "quote currency."

2. Pip

Pip, atau "percentage in point," adalah unit terkecil dalam pergerakan harga pasangan mata uang. Biasanya, satu pip adalah 0.0001 untuk sebagian besar pasangan mata uang, kecuali untuk pasangan yang melibatkan yen Jepang, di mana satu pip adalah 0.01.

3. Leverage

Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dari modal yang dimilikinya. Misalnya, leverage 1:100 berarti dengan modal $1, anda bisa mengendalikan $100 dalam pasar.

Baca juga: Pengertian Akun Demo - Kelemahan & Manfaatnya

4. Stop Loss dan Take Profit

Stop loss adalah order yang ditempatkan untuk menjual posisi secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu untuk membatasi kerugian. Berbeda lagi dengan take profit yang berguna supaya keuntungannya dapat terkunci dengan strategi penjualan posisi disaat harga sudah berada dilevel tertentu. 

5. Selanjutnya Ada Bid dan Ask

Bid adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk pasangan mata uang. Sedangkan ask merupakan kebalikannya. 

6. Bullish dan Bearish

Bullish menggambarkan pasar yang sedang naik atau ekspektasi bahwa harga akan naik. Sedangkan bearish adalah kebalikannya.

Dengan memahami istilah-istilah dasar ini, trader dapat lebih mudah menavigasi dan memahami dinamika perdagangan di pasar forex. Ini juga membantu dalam mengkomunikasikan strategi dan analisis dengan lebih efektif.

F. Istilah Dasar dalam Saham

 
Tidak hanya perlu untuk membahas istilah dasar forex dalam pembahasan perbedaan forex dan saham. Perlu juga untuk membahas mengenai istilah dasar saham. Untuk menjadi investor saham yang sukses, penting untuk memahami beberapa istilah dasar yang sering digunakan dalam dunia pasar saham. Berikut adalah beberapa istilah yang perlu anda ketahui:

1. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan pemegangnya hak atas dividen yang tetap dan lebih tinggi dari saham biasa. Namun, pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham.

2. Bear Market dan Bull Market

Bear market adalah kondisi pasar yang mengalami penurunan harga saham secara signifikan dan berkepanjangan. Sebaliknya, bull market adalah kondisi pasar di mana harga saham naik secara signifikan dan berkepanjangan.

3. Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)

P/E ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai valuasi sebuah saham dengan membandingkan harga saham saat ini dengan laba per saham (earnings per share). P/E ratio yang tinggi bisa menunjukkan bahwa saham tersebut dihargai lebih tinggi oleh pasar, namun juga bisa menunjukkan potensi pertumbuhan yang tinggi.

4. Book Value

Book value adalah nilai aset bersih perusahaan per saham yang dihitung dari laporan keuangan perusahaan. Ini memberikan gambaran tentang nilai intrinsik saham dibandingkan dengan harga pasar saat ini.

Memahami istilah-istilah dasar ini adalah langkah awal yang penting bagi setiap investor saham. Pemahaman yang mendalam tentang istilah-istilah ini akan membantu anda dalam melakukan analisis yang lebih akurat dan mengoptimalkan strategi investasi anda.