Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Inilah Manajemen Risiko Trading Forex, Pemula Wajib Tahu

Inilah Manajemen Risiko Trading Forex, Pemula Wajib Tahu

by Didimax Team

Jika masih pemula, tentu kita harus tahu bagaimana cara menerapkan manajemen risiko trading forex agar terhindar dari kerugian. Manajemen risiko sendiri sangat dibutuhkan pada jenis instrumen investasi yang memiliki dua kemungkinan hasil.
 
Anda tentu tahu bahwa sebuah mata uang berpotensi mengalami penguatan atau pelemahan terhadap pasangan mata uang lainnya. Inilah yang harus selalu diwaspadai sehingga risiko penurunan tersebut tidak berdampak pada kita.
 
Sampai saat ini, forex masih menjadi salah satu instrumen perdagangan di pasar keuangan yang diminati oleh berbagai kalangan. Jika Anda ingin terjun sebagai pemula di bidang ini, maka Anda bisa menerapkan beberapa manajemen risiko berikut!
 
 
Ketahui Manajemen Risiko Trading Forex
 
Manajemen risiko adalah sebuah sistem pengelolaan yang menghindarkan kita dari suatu ketidakpastian atau ancaman tertentu. Dalam kaitannya dengan perdagangan forex, beberapa manajemen risiko yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:
 
1. Tentukan Exit Plan
 
Selain menentukan entry plan atau kapan kita bisa memulai transaksi perdagangan forex, menentukan exit plan juga tidak kalah pentingnya. Bahkan bisa juga dibilang lebih penting daripada menentukan entry plan.
 
Pasalnya, pada momen inilah yang akan merealisasikan apakah Anda mendapatkan profit atau justru mengalami kerugian. Manajemen risiko trading forex satu ini bisa dilakukan dengan menentukan kapan take profit dan kapan harus cut loss.
 
2. Menetapkan Strategi Averaging
 
Strategi averaging adalah strategi melakukan posisi yang sama (Buy atau Sell) pada saat harga mengalami kenaikan atau penurunan. Hal ini akan membantu kita memulihkan kerugian jika terjadi kenaikan atau penurunan harga yang tidak diharapkan.
 
Jika kita membuka posisi Buy pada pasangan JPY/USD di harga 113,00, maka kita bisa membeli lagi pada harga 111,00, 109,00 dan 107,00. Dengan cara ini, Anda tidak akan rugi meskipun nantinya harga hanya berhenti di angka 112,00.
 
3. Terapkan Strategi Hedging (Lindung Nilai)
 
Hedging adalah salah satu manajemen risiko trading forex yang sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan trader. Strategi ini bisa diterapkan jika pergerakan harga berlawanan dengan posisi awal yang kita lakukan.
 
Jika sebelumnya Anda membuka posisi Buy, tetapi pergerakan harga justru berlawanan, maka Anda bisa membuka transaksi baru yang berlawanan (Sell). Dengan strategi ini, potensi kerugian yang Anda miliki akan jauh lebih kecil dan sifatnya konstan.
 
4. Menyelesaikan Transaksi Satu per Satu
 
Dibanding melakukan banyak transaksi pair dalam sekali waktu, akan lebih baik jika kita melakukannya satu demi satu. Bagi pemula, hal ini terbilang aman dan tidak berpotensi menimbulkan kerugian yang berlipat ganda.
 
Jika Anda telah membuka satu posisi, maka selesaikan terlebih dahulu posisi tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau cut loss jika ada tren penurunan. Jika transaksi sebelumnya sudah selesai, maka Anda bisa membuka posisi baru lagi.
 
5. Batasi Kerugian atau Keuntungan per Hari
 
Tak bisa dipungkiri jika banyak trader pemula yang masih terbawa emosi ketika melakukan trading forex. Dengan kata lain, mereka terkadang terlalu berambisi ketika sudah berhasil mendapatkan untung pada satu transaksi.
 
Begitu juga saat mengalami kerugian, para trader pemula sering melakukan transaksi lain sampai kerugian tersebut berhasil ditutup. Maka dari itu, cobalah manajemen risiko trading forex dengan menetapkan batas maksimal untung dan juga rugi.
 

Mengapa Penting Menetapkan Manajemen Risiko Trading Forex?

 
Seperti sudah dijelaskan di awal, menerapkan manajemen risiko pada instrumen investasi yang memiliki dua kemungkinan hasil akan sangat penting. Salah satunya adalah pada saat melakukan transaksi forex.
 
Meskipun penerapan manajemen risiko trading forex bisa mengurangi potensi keuntungan yang didapat, namun perannya sangat besar dalam mengurangi risiko kerugiannya. Itulah mengapa strategi ini perlu diterapkan.
 
Terlebih jika hal ini diterapkan oleh para trader pemula yang masih kerap melakukan keputusan-keputusan irasional. Dengan begitu, setidaknya trader pemula masih bisa tetap bertransaksi secara aman sembari terus mengasah kemampuannya.
 
Bagi Anda yang ingin memulai transaksi di bidang forex, kami sangat merekomendasikan Anda untuk menggunakan broker forex Didimax. Di sini, Anda bisa dengan mudah berkonsultasi terkait manajemen risiko trading forex dan meraih profit optimal.
 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama