Inilah Penyebab Pasar Forex Tidak Aktif Saat Weekend
Pasar forex (foreign exchange) merupakan salah satu pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia. Dengan volume transaksi harian yang mencapai triliunan dolar, forex menawarkan peluang besar bagi para trader dari seluruh dunia. Salah satu keunikan pasar forex dibanding pasar saham adalah waktu operasionalnya yang berlangsung 24 jam sehari. Namun, ada satu hal yang sering membuat para pemula bingung: mengapa pasar forex tidak aktif saat akhir pekan?
Untuk memahami alasan di balik "liburnya" pasar forex saat weekend, kita perlu terlebih dahulu memahami struktur, sistem operasional, dan aktor utama dalam pasar ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab utama mengapa aktivitas trading forex berhenti pada Sabtu dan Minggu, serta dampaknya terhadap strategi para trader.
Struktur Waktu Operasional Pasar Forex

Pasar forex beroperasi berdasarkan sistem waktu global yang terintegrasi dari beberapa pusat keuangan utama dunia. Secara umum, waktu operasional pasar forex dibagi menjadi empat sesi utama:
-
Sesi Sydney (Australia)
-
Sesi Tokyo (Asia)
-
Sesi London (Eropa)
-
Sesi New York (Amerika Utara)
Karena perbedaan zona waktu, pasar forex bisa beroperasi tanpa henti dari Senin pagi (dimulai dari sesi Sydney) hingga Sabtu dini hari (saat sesi New York tutup). Ini yang membuat forex dikenal sebagai pasar 24 jam.
Namun, begitu sesi New York tutup pada Jumat malam waktu setempat (Sabtu pagi WIB), maka seluruh aktivitas trading pun berhenti hingga Senin pagi ketika pasar Sydney kembali dibuka. Ini yang dikenal sebagai "weekend break" dalam dunia forex.
Tidak Ada Aktivitas Bank Besar
Alasan paling utama pasar forex tidak aktif saat weekend adalah ketiadaan aktivitas dari bank-bank besar. Dalam dunia forex, mayoritas transaksi tidak dilakukan oleh individu atau retail trader, melainkan oleh bank sentral, bank komersial, hedge fund, perusahaan multinasional, dan institusi keuangan lainnya.
Bank-bank besar ini adalah "pemain utama" yang menggerakkan likuiditas dan pergerakan harga di pasar forex. Ketika mereka tutup pada akhir pekan, tidak ada cukup volume transaksi untuk mempertahankan pasar yang aktif dan efisien.
Tidak Ada Likuiditas yang Cukup
Forex bergantung pada likuiditas tinggi agar pergerakan harga tetap lancar dan efisien. Likuiditas adalah seberapa mudah suatu aset bisa dibeli atau dijual di pasar tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Ketika likuiditas rendah, spread (selisih antara harga beli dan jual) menjadi sangat lebar, dan volatilitas harga menjadi tidak wajar.
Pada akhir pekan, ketika sebagian besar institusi keuangan tutup, jumlah pelaku pasar sangat berkurang. Broker forex pun biasanya tidak menyediakan platform trading aktif karena mereka tidak bisa menjamin harga yang adil dan akurat tanpa data pasar yang valid.
Risiko Harga yang Tidak Wajar
Selain likuiditas rendah, pasar forex yang buka di akhir pekan akan sangat rentan terhadap pergerakan harga yang tidak wajar. Karena minimnya pelaku pasar, bahkan satu transaksi besar dari individu bisa menyebabkan lonjakan harga yang ekstrem. Hal ini berisiko tinggi dan berbahaya baik untuk trader maupun broker.
Sebagian besar broker forex memilih untuk tidak menyediakan akses trading di akhir pekan guna melindungi trader dari potensi kerugian besar akibat fluktuasi harga yang tidak normal. Ini adalah bentuk tanggung jawab broker terhadap kestabilan platform mereka.
Aspek Regulasi dan Infrastruktur
Lembaga keuangan dan pasar modal diatur oleh badan pengawas di masing-masing negara. Sebagian besar badan regulasi pasar keuangan seperti FCA di Inggris, CFTC di AS, dan ASIC di Australia memiliki jadwal operasional yang hanya berlaku pada hari kerja. Artinya, semua aktivitas legal dan administratif berhenti pada akhir pekan.
Selain itu, infrastruktur teknologi dan penyedia data yang digunakan oleh broker dan platform trading juga membutuhkan waktu untuk melakukan pemeliharaan sistem (maintenance). Akhir pekan menjadi waktu ideal untuk melakukan pembaruan, perbaikan bug, atau peningkatan sistem tanpa mengganggu aktivitas trading.
Kegiatan Ekonomi Global Pun Melambat
Faktor penting lainnya adalah perlambatan kegiatan ekonomi global saat akhir pekan. Tanpa data ekonomi baru, tanpa konferensi pers dari bank sentral, dan tanpa berita besar dari pasar modal, tidak ada "bahan bakar" yang cukup untuk menggerakkan pasar forex secara signifikan.
Berita-berita ekonomi penting seperti Non-Farm Payroll (NFP), suku bunga The Fed, inflasi CPI, atau data GDP selalu dirilis pada hari kerja. Oleh karena itu, tidak ada kejutan atau sentimen pasar baru yang bisa memicu pergerakan harga signifikan di hari Sabtu dan Minggu.
Broker dan Trader Butuh Waktu Istirahat
Trading forex, meskipun bisa dilakukan secara otomatis dengan bantuan robot (EA), tetap membutuhkan keterlibatan manusia dalam pengambilan keputusan strategis. Baik trader maupun pihak broker memerlukan waktu istirahat agar tetap bisa bekerja secara optimal selama hari-hari aktif.
Akhir pekan menjadi waktu untuk mengevaluasi strategi, meninjau kinerja trading mingguan, serta mempersiapkan analisa pasar untuk minggu berikutnya. Ini juga saat yang ideal untuk pembelajaran dan pengembangan diri.
Risiko Weekend Gap

Meskipun pasar forex tutup untuk trading saat weekend, bukan berarti tidak ada pergerakan harga sama sekali. Beberapa kejadian ekonomi atau geopolitik bisa terjadi di luar jam pasar, seperti:
Ketika pasar dibuka kembali pada Senin pagi, harga bisa melompat (gap) dari harga penutupan Jumat. Gap ini bisa menguntungkan atau merugikan tergantung pada posisi trader, namun sering kali gap besar menimbulkan ketidakpastian dan risiko tinggi.
Karena itu, banyak trader memilih untuk tidak menyimpan posisi terbuka selama akhir pekan guna menghindari dampak gap yang tidak bisa diprediksi.
Pasar forex tidak aktif saat akhir pekan bukanlah hal yang merugikan, melainkan justru sebuah bentuk mekanisme perlindungan alami terhadap pasar itu sendiri. Dengan tidak adanya aktivitas trading di hari Sabtu dan Minggu, pasar memiliki waktu untuk "beristirahat", menghindari gejolak harga yang tidak sehat, serta memberi ruang bagi pelaku pasar untuk mengevaluasi strategi dan bersiap menghadapi minggu baru.
Sebagai trader, memahami struktur waktu pasar dan alasan di balik tutupnya forex saat weekend bisa membantu kamu dalam merancang strategi trading yang lebih matang dan terencana. Weekend bisa dimanfaatkan untuk analisis teknikal, pembacaan berita, perencanaan money management, hingga memperdalam pemahaman tentang indikator dan tools trading lainnya.
Ingin memanfaatkan waktu akhir pekan untuk belajar trading secara lebih profesional? Yuk, ikuti program edukasi trading dari Didimax, broker forex lokal terpercaya yang sudah berizin BAPPEBTI. Di www.didimax.co.id, kamu bisa mendapatkan pembelajaran dari trader berpengalaman secara GRATIS—baik online maupun tatap muka!
Dengan bergabung di Didimax, kamu tidak hanya akan mempelajari dasar-dasar trading forex, tapi juga strategi lanjutan, manajemen risiko, hingga psikologi trading yang sangat penting. Jangan lewatkan kesempatan untuk naik level bersama Didimax—tempat belajar trading yang aman, nyaman, dan profesional!