Bagi seorang
trader forex, intermarket analysis adalah satu hal penting yang wajib untuk dipelajari. Hal ini akan membantu Anda untuk menganalisa pergerakan market pasar uang dengan lebih akurat.
Tentu, analisa merupakan inti dari kegiatan trading forex itu sendiri. Karena dengan melakukan analisa, Anda jadi tahu kapan waktunya untuk entry BUY/SELL dan kapan waktunya untuk exit dari perdagangan.
Umumnya, trader hanya tahu seputar analisa teknikal dan fundamental sebagai pendekatan untuk mengidentifikasi pergerakan pasar. Namun selain dua metode tersebut, ternyata ada metode lain yang bisa Anda pakai yakni Analisa intermarket.
Bagi trader pemula, membaca istilah tersebut mungkin akan merasa bingung. Tapi tenang, karena kali ini kami akan menjelaskan semuanya secara detail kepada Anda seputar metode analisis ini.
Mengenal Tentang Intermarket Analysis Adalah
Analisa Intermarket merupakan metode analisis yang berguna bagi trader untuk mengidentifikasi pergerakan harga di market forex. Metode ini akan menelaah interaksi atau korelasi antara mata uang dengan asset finansial lain.
Adapun empat kelompok asset finansial utama yang ditelaah pada metode ini adalah saham, obligasi, komoditas dan mata uang atau forex. Jadi, fokusnya adalah melihat korelasi antar market untuk mengidentifikasi pergerakan harga di masa depan.
Intermarket analysis adalah metode analisis yang umum digunakan oleh para trader forex professional. Para trader biasa menggunakannya untuk memaksimalkan keuntungan dari trading serta meminimalisir risiko akibat pengaruh instrument pasar lain terhadap forex.
Munculnya metode ini didasarkan pada premis bahwa forex sebagai instrument perdagangan itu tidak bergerak sendiri. Namun, forex merupakan bagian dari ekonomi global sehingga dinamika di dalamnya termasuk instrument lain seperti saham, obligasi dan komoditas bisa mempengaruhinya.
Maka dari itu, dengan menganalisa pergerakan harga di berbagai instrument atau jenis pasar perdagangan maka Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan. Salah satunya adalah mendapatkan petunjuk mengenai arah tren suatu pasangan mata uang di masa depan.
Intermarket analysis adalah teknik yang akan memperhatikan pergerakan obligasi, indeks saham dan harga komoditi dunia. Anda akan menelaah pergerakan market tersebut terhadap pasar mata uang atau forex.
Cara Analisa Forex dengan Pendekatan Intermarket
Dalam menganalisa market forex dengan pendekatan Intermarket, Anda bisa menggunakan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk menganalisa market forex dengan pendekatan Intermarket.
1. Mengamati Korelasi
Cara pertama menggunakan intermarket analysis adalah mengamati korelasi antar market. Trader bisa memperhatikan korelasi antara mata uang tertentu dengan asset atau komoditas lain untuk memperoleh sinyal perdagangan.
Ketika terdapat hubungan antara mata uang dan asset/komoditas tersebut, maka bisa memberikan informasi berguna. Anda bisa menjadikan korelasi ini sebagai acuan dalam memprediksi pergerakan market yang akan terjadi.
2. Menggunakan Indikator Intermarket
Cara kedua adalah menggunakan indikator intermarket itu sendiri. Sudah banyak pengembangan tools atau indikator untuk menganalisa hubungan antara instrument keuangan ini terhadap forex.
Misalnya saja indikator untuk indeks dollar AS, Indeks harga saham global, komoditas, dan obligasi. Ini dapat membantu Anda memahami sentiment market secara keseluruhan dan tentunya dapat dipakai sebagai acuan dalam menganalisa forex.
3. Memantau Berita Ekonomi Global
Cara berikutnya untuk menggunakan intermarket analysis adalah memantau berita ekonomi global. Tentu, sebagai trader Anda sudah paham bahwa peristiwa ekonomi global dapat berpengaruh terhadap pergerakan harga di pasar.
Selain tiga cara di atas, Anda juga bisa menggunakan metode ini dengan menggabungkannya bersama indikator teknikal. Misalnya saja kombinasi bersama pola grafik/chart, level support atau resistance hingga indikator teknikal lainnya.
Jadi, jangan batasi analisa Anda terhadap pasar forex pada satu metode saja. Anda bisa mempertimbangkan banyak hal dalam menganalisa, baik itu teknikal, fundamental, sentiment pasar ataupun Intermarket itu sendiri.
Korelasi Pasar Mata Uang dan Instrumen Keuangan Lain
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa intermarket analysis adalah metode analisa dengan melihat korelasi antara 4 instrument keuangan utama. Dalam kaitannya dengan forex, maka Anda akan melihat korelasi antara pasar uang dengan saham, komoditas dan obligasi.
Dengan memahami bagaimana korelasi antara mata uang dan instrument keuangan lain ini, akan membantu Anda dalam mengidentifikasi pergerakan pasar nantinya. Berikut adalah penjelasan bagaimana korelasi pasar mata uang dengan instrument keuangan lain.
1. Korelasi dengan Saham
Pasar forex akan berhubungan dengan pergerakan saham suatu negara. Kenapa demikian? Karena membeli saham di pasar saham negara tertentu sudah pasti membutuhkan mata uang negara tersebut.
Jadi bisa disimpulkan bahwa ketika pasar saham suatu negara sedang uptrend maka mata uang negara tersebut juga mengikuti. Sebaliknya, bila pasarnya sedang downtrend atau mengalami crash maka begitupun juga dengan mata uangnya. Ada banyak indeks saham dunia yang bisa jadi acuan, sesuaikan dengan pair forex pilihan.
2. Korelasi dengan Obligasi atau Bond
Selain itu, intermarket analysis adalah teknik analisa yang bisa Anda lihat dari korelasinya dengan Bond atau Obligasi. Karena Obligasi atau Bond juga menjadi indikator penting yang bisa berpengaruh terhadap pergerakan mata uang suatu negara.
Bagi yang belum tahu, Bond disini adalah surat hutang negara. Jadi investor akan memberi dana pinjaman kepada suatu negara dengan batas waktu tertentu dan akan memperoleh buka sesuai ketentuan.
Bond tentunya dapat memicu permintaan mata uang negara penerbit, terlebih jika tingkat suku bunga yang dijanjikan cukup tinggi. Dari hal tersebut, maka mata uang negara penerbit Bond pastinya akan naik.
3. Korelasi dengan Komoditas
Intermarket analysis adalah metode yang juga melihat korelasi mata uang dengan komoditas utama dunia. Umumnya, jenis komoditas utama yang dijadikan sebagai indikator forex adalah emas dan minyak mentah.
Dollar Australia adalah salah satu contoh mata uang yang memiliki korelasi positif terhadap emas. Karena Australia sendiri adalah negara penghasil emas terbanyak nomor 2 di dunia saat ini.
Beda halnya dengan Dollar Amerika yang memiliki korelasi negative terhadap emas. Karena ketika perekonomian secara global tumbuh, investor cenderung menjual emas dan membeli USD.
Tips Trading dengan Analisa Intermarket
Telah dijelaskan bahwa intermarket analysis adalah suatu metode analisa forex dengan melihat korelasi antara mata uang dan instrument keuangan lain. Bisa berupa korelasinya dengan Bond/Obligasi, Indeks Saham ataupun pasar komoditas utama global.
Metode ini akan memberikan wawasan yang lebih luas terhadap pasar mata uang global. Anda akan memperoleh perspektif lain dan tentu acuan pendukung untuk memprediksi pergerakan market ke depannya.
Meski demikian, bukan berarti Anda bisa mengabaikan metode analisa lain. Karena justru akan lebih baik ketika Anda mengkombinasikan analisa lainnya juga seperti teknikal, fundamental ataupun sentiment pasar.
Dengan demikian Anda bisa memperoleh analisa trading forex yang lebih akurat dan mendapatkan keuntungan potensial. Jadi, intermarket analysis adalah metode yang bisa Anda gabungkan juga dengan metode analisa lain.