Penting untuk trader mengenal dengan baik tentang istilah jobless claim yang merupakan indikator kunci ekonomi bahkan memberikan dampak signifikan pada uang dolar Amerika. Bahkan indikator ini berpengaruh juga terhadap pasar keuangan global secara keseluruhan.
Informasi ini pastinya bisa membantu Anda untuk memanfaatkannya secara maksimal. Istilah ini menjadi indikator penting sebab memberikan petunjuk mengenai tingkat pengangguran di negara tersebut.
Apalagi sebagai trader, Anda harus selalu update mengenai informasi tentang hal-hal yang memberikan pengaruh dalam pasar forex. Dengan adanya informasi tambahan ini maka bisa membantu dalam membuat strategi yang tepat sehingga memberikan keuntungan besar.
Gambaran Dasar Istilah Jobless Claim
Istilah jobless claim adalah kompensasi yang diberikan pemerintah untuk warganya yang telah terdaftar menjadi pengangguran. Nantinya warga negara akan mengajukan permohonan sehingga mendapatkan tunjangan.
Ini adalah langkah pertama yang diambil oleh para pekerja yang baru saja kehilangan pekerjaan sehingga tetap mendapatkan pemasukan walaupun tidak bekerja. Setiap minggu Departemen Tenaga Kerja akan mengumpulkan data mengenai orang yang mengajukan klaim pengangguran baru.
Jadi melalui istilah jobless claim maka akan mendapatkan data tingkat pengangguran baru dalam ekonomi serta memberikan petunjuk mengenai kesehatan ekonomi secara keseluruhan dari negara tersebut.
Wajib diingat bahwa klaim pengangguran bukan indikator tunggal untuk mengukur kesehatan ekonomi sebuah negara tetapi menjadi salah satu petunjuk penting sehingga tidak boleh dianggap remeh.
Bahkan saat datanya menunjukkan hasil yang tinggi bisa menggambarkan mengenai kestabilan ekonomi sedangkan saat tingkatnya rendah menunjukkan pertumbuhan dan stabilitas.
Selain itu tidak semua negara memberikan tunjangan ini di mana setiap negara juga memiliki peraturan dan prosedur yang berbeda. Besarnya jumlah tunjangan juga ditentukan dengan pemerintah dan sistem asuransi yang dimiliki. Umumnya jumlah tunjangan juga relatif kecil dimana hanya mencukupi kebutuhan pokok saja.
Tetapi beberapa negara ada yang memberikan tunjangan berupa penggantian pendapatan sebesar gaji selama orang tersebut menganggur. Sudah pasti tunjangan ini tidak diberikan untuk orang yang mendapatkan pekerjaan baik full time maupun part time. Bahkan penyandang disabilitas dan lansia yang tidak semestinya bekerja juga tidak dapat tunjangan ini.
Negara yang Memberikan Tunjangan dan Waktu Rilis Laporan
Istilah jobless claim ini tidak berlaku di seluruh negara di mana umumnya pada negara besar dengan tingkat ekonomi yang sudah bagus. Beberapa negara tersebut mulai dari Amerika, Kanada, beberapa anggota Uni Eropa, Selandia Baru, Jepang, Inggris, Australia dan masih banyak lagi.
Tentunya perubahan jumlah klaim tunjangan pengangguran akan memberikan pengaruh terhadap aktivitas ekonomi negara tersebut sehingga akan dirilis laporan rutin agar bisa dipantau publik. Beberapa negara ada yang merilis laporan sebulan sekali dengan nama yang berbeda.
Khusus untuk Amerika laporan ini akan dirilis setiap hari Kamis oleh Departemen Tenaga Kerja. Sudah pasti data istilah jobless claim ini mencakup jumlah orang yang mengajukan klaim baru agar bisa mendapatkan tunjangan.
Angka tersebut akan dibandingkan dengan perkiraan dan angka sebelumnya sehingga dapat mengukur trend serta potensi dampak pada mata uang negara tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan jadwalnya dapat berubah sehingga disarankan untuk selalu memeriksa situs web departemen tenaga kerja agar bisa mendapatkan informasi terkini.
Dampak Klaim Pengangguran Terhadap USD
Salah satu mata uang yang terpengaruh oleh istilah jobless claim adalah USD. Jadi saat Anda trading menggunakan mata uang ini penting untuk mencari informasi mengenai klaim pengangguran. Inilah beberapa dampak yang ditimbulkan yaitu:
1. Memberikan gambaran mengenai kesehatan ekonomi
Tentunya istilah jobless claim bisa memberikan gambaran mengenai kesehatan ekonomi Amerika. Apabila klaimnya meningkat secara signifikan maka menjadi tanda ada ketidakstabilan di pasar tenaga kerja dan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi ini dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap mata uang USD sehingga membuat penurunan nilai tukar terhadap mata uang lainnya.
2. Kebijakan moneter
Salah satu faktor pertimbangan dalam membuat keputusan kebijakan moneter oleh bank sentral Amerika yaitu data klaim pengangguran ini. Apabila klaim pengangguran meningkat maka Bank sentral Amerika cenderung untuk mempertahankan atau menurunkan suku bunga agar merangsang pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi pengangguran. Adanya penurunan suku bunga ini membuat USD tidak menarik di mata investor sehingga menurunkan nilai tukarnya.
3. Berpengaruh terhadap sentimen pasar
Kehadirannya ini bisa memberikan pengaruh terhadap sentimen pasar secara keseluruhan. Saat datanya lebih buruk dari perkiraan maka memicu kekhawatiran mengenai kesehatan ekonomi AS dan potensi dampaknya terhadap pertumbuhan global.
Kondisi ini akan mengarah pada penjualan besar-besaran USD oleh investor di mana akan mencari aset aman seperti emas dan mata uang lain. Namun saat datanya lebih baik dari perkiraan maka bisa meningkatkan kepercayaan terhadap USD.
4. Suku bunga
Jika data klaim sangat tinggi maka Bank sentral Amerika akan mengambil tindakan lanjut agar bisa merangsang ekonomi. Biasanya akan berpengaruh terhadap suku bunga dimana akan diturunkan.
Apabila angka pengangguran rendah maka Bank sentral Amerika akan mengambil tindakan berupa perlambatan sehingga menaikkan suku bunga. Adanya perubahan suku bunga ini secara signifikan berpengaruh terhadap nilai tukar USD.
Tips Memanfaatkan Data Ini Saat Trading
Karena istilah jobless claim berpengaruh dalam dunia trading maka harus tahu bagaimana cara memanfaatkannya. Apalagi data ini berisi informasi penting sehingga cukup disayangkan jika Anda kebingungan saat memanfaatkannya. Inilah tips bisa dijadikan panduan yaitu:
1. Harus selalu memantau dengan rutin
Karena data ini akan dirilis minimal sebulan sekali penting bagi Anda untuk memantau dengan rutin. Selain harus mengikuti perkembangan jangan lupa untuk memantau analisis pasar. Tentunya informasi terbaru dari data Ini bisa memberikan pengaruh terhadap strategi digunakan saat trading.
2. Membandingkan dengan angka sebelumnya
Penting untuk Anda membandingkan perkiraan sebelum data rilis dengan angka sebelumnya. Dengan melakukan perbandingan ini bisa membantu Anda memahami apakah angka dari data terbaru lebih baik atau buruk dibandingkan perkiraan pasar. Pastinya bisa membantu Anda bersiap-siap untuk menghadapi kondisi terburuk.
3. Mempertimbangkan dengan data lainnya
Wajib untuk diingat bahwa istilah jobless claim merupakan salah satu dari banyak indikator ekonomi yang mempengaruhi mata uang. Data lainnya seperti non farm payrolls, GDP dan consumer price index merupakan data yang juga memberikan gambaran mengenai kesehatan ekonomi.
Jadi selain mencari informasi mengenai klaim pengangguran penting untuk mencari data lain berhubungan dengan kesehatan ekonomi. Nanti bisa membandingkannya agar mendapatkan gambaran mengenai kesehatan ekonomi negara tersebut.
4. Wajib memiliki manajemen risiko
Volatilitas pasar bisa meningkat ketika data ekonomi penting seperti klaim pengangguran ini dirilis. Jadi wajib memiliki manajemen risiko tepat sehingga bisa stop loss dan take profit sesuai dengan toleransi risiko. Dengan adanya manajemen risiko ini juga bisa menghindari kerugian berlebihan.
Selain harus menyusun strategi tepat maka jangan lupa untuk membuat manajemen risiko bagus untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Diharapkan untuk para trader pemula untuk tidak melewatkan informasi berhubungan dengan istilah jobless claim karena berpengaruh terbesar terhadap strategi selama trading.