Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jam-Jam Sakral untuk Open Posisi di Market Forex

Jam-Jam Sakral untuk Open Posisi di Market Forex

by rizki

Jam-Jam Sakral untuk Open Posisi di Market Forex

Forex, atau foreign exchange, merupakan pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia. Dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar, pasar ini menawarkan peluang yang luar biasa bagi trader dari berbagai kalangan. Namun, peluang tersebut tidak datang begitu saja. Salah satu kunci utama untuk sukses dalam trading forex adalah memahami waktu yang tepat untuk membuka posisi, atau yang sering disebut sebagai “jam-jam sakral” oleh para trader berpengalaman.

Kenapa Waktu Itu Penting?

Banyak trader pemula yang masuk ke pasar forex tanpa memperhatikan waktu. Mereka berpikir bahwa karena forex buka 24 jam sehari selama lima hari seminggu, maka kapan pun adalah waktu yang baik untuk trading. Padahal kenyataannya, tidak semua jam dalam sehari memiliki volatilitas dan likuiditas yang sama.

Setiap mata uang utama dunia memiliki jam aktif masing-masing yang dipengaruhi oleh jam kerja pasar negara asalnya. Ketika pasar-pasar utama dunia saling tumpang tindih, volume trading cenderung meningkat, memberikan lebih banyak peluang dan potensi profit bagi para trader. Di sisi lain, saat pasar sedang sepi, pergerakan harga bisa sangat lambat dan tidak menentu.

Sesi-Sesi Utama dalam Trading Forex

Pasar forex dibagi menjadi empat sesi utama, yaitu:

  1. Sesi Sydney
    Dimulai pukul 04.00 WIB hingga 13.00 WIB. Ini adalah pembuka dari seluruh aktivitas trading dalam satu hari. Meskipun tidak seaktif sesi lain, sesi ini bisa menjadi titik awal untuk melihat arah tren awal, khususnya untuk pasangan mata uang AUD dan NZD.

  2. Sesi Tokyo (Asia)
    Dimulai pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sesi ini cukup aktif, terutama untuk pasangan mata uang seperti USD/JPY, EUR/JPY, dan AUD/JPY. Namun secara umum, volatilitasnya masih tergolong rendah dibandingkan sesi-sesi berikutnya.

  3. Sesi London (Eropa)
    Dimulai pukul 14.00 WIB hingga 23.00 WIB. Inilah salah satu sesi terpenting dan paling aktif dalam forex. Banyak trader menunggu sesi ini karena volume transaksi yang sangat tinggi dan pergerakan harga yang signifikan.

  4. Sesi New York (Amerika)
    Dimulai pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB. Sesi ini juga sangat aktif, apalagi ketika tumpang tindih dengan sesi London antara pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB. Pasangan mata uang yang mengandung USD biasanya bergerak sangat dinamis di waktu ini.

Jam-Jam Sakral: Overlap yang Menggoda

Istilah “jam-jam sakral” sering digunakan untuk menggambarkan waktu-waktu tumpang tindih antar sesi di mana terjadi lonjakan aktivitas dan volume transaksi. Ada dua overlap utama yang perlu diperhatikan:

1. Overlap London dan New York (19.00 WIB – 23.00 WIB)

Inilah momen emas yang sangat dinanti-nantikan oleh para trader forex di seluruh dunia. Volume transaksi memuncak, volatilitas tinggi, dan seringkali terjadi breakout penting yang bisa membawa keuntungan besar bagi mereka yang sudah bersiap. Pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF biasanya bergerak sangat aktif di waktu ini.

Mengapa overlap ini begitu penting? Karena dua pasar terbesar—Eropa dan Amerika—sedang beroperasi secara bersamaan. Artinya, pelaku pasar dari kedua benua saling bertemu di medan yang sama, menciptakan likuiditas dan fluktuasi harga yang luar biasa. Jika Anda mencari waktu terbaik untuk open posisi, maka jam 19.00 – 23.00 WIB adalah saat paling “sakral”.

2. Overlap Tokyo dan London (14.00 WIB – 15.00 WIB)

Meskipun hanya berlangsung selama satu jam, momen ini tetap patut diperhitungkan. Pasar Tokyo masih buka dan London baru saja mulai aktif. Beberapa pasangan mata uang Asia dan Eropa mulai menunjukkan arah pergerakan yang bisa menjadi sinyal awal untuk strategi breakout atau reversal.

Namun, karena volatilitasnya tidak sebesar overlap London–New York, overlap ini lebih cocok untuk trader yang mengandalkan strategi scalping atau day trading dengan target kecil tapi konsisten.

Menyesuaikan Gaya Trading dengan Waktu

Setiap trader memiliki gaya yang berbeda-beda. Ada yang menyukai pergerakan cepat dan penuh adrenalin, ada juga yang lebih nyaman dengan gerakan pelan tapi pasti. Berikut penyesuaian gaya trading berdasarkan waktu:

  • Scalper: Cocok masuk pada saat volatilitas tinggi, terutama saat overlap London–New York. Waktu terbaik antara pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.

  • Day Trader: Idealnya membuka posisi saat awal sesi London atau selama overlap. Bisa memanfaatkan breakout pagi hari pada pukul 14.00 WIB.

  • Swing Trader: Lebih memperhatikan arah tren harian atau mingguan. Mereka bisa open posisi di sesi Tokyo atau Sydney untuk menghindari noise berlebih, dan membiarkan posisi terbuka selama beberapa hari.

  • Position Trader: Jarang memperhatikan jam, lebih fokus pada analisis fundamental dan teknikal jangka panjang.

Menghindari Jam-Jam Mati

Selain mengenali jam sakral, trader juga harus tahu kapan tidak sebaiknya open posisi. Beberapa waktu yang sebaiknya dihindari antara lain:

  • Antara pukul 01.00 – 03.00 WIB: Pasar Amerika mulai sepi, dan tidak ada pasar lain yang sedang aktif.

  • Saat akhir pekan mendekat: Jumat malam biasanya volatilitas mulai menurun, karena banyak pelaku pasar mulai menutup posisi.

  • Beberapa jam sebelum dan sesudah rilis data besar: Volatilitas bisa ekstrem dan tidak bisa diprediksi, terutama jika pasar bereaksi berlebihan.

Peran Berita dan Kalender Ekonomi

Selain jam aktif pasar, trader juga perlu memperhatikan kalender ekonomi. Berita seperti Non-Farm Payroll (NFP), pengumuman suku bunga, dan data inflasi bisa menggerakkan pasar secara signifikan. Banyak trader profesional yang sengaja menunggu rilis data tersebut untuk masuk pasar dengan strategi news trading.

Jam rilis berita biasanya sudah tercantum dalam kalender ekonomi mingguan. Anda bisa memanfaatkan waktu rilis untuk merencanakan strategi, terutama saat overlap London–New York, karena efeknya akan terasa sangat kuat.

Manajemen Waktu dan Emosi

Disiplin waktu juga berarti disiplin emosi. Banyak trader gagal bukan karena tidak tahu analisis, tapi karena tidak sabar dan terburu-buru masuk pasar di waktu yang salah. Dengan memahami jam-jam sakral dan menjaga ketenangan saat pasar sepi, Anda bisa menghindari keputusan emosional yang merugikan.

Mengatur jadwal harian, menentukan jam trading pribadi, serta mengambil waktu istirahat yang cukup sangat penting dalam menjaga konsistensi jangka panjang. Ingat, menjadi trader sukses bukan soal berapa sering open posisi, tapi seberapa akurat dan disiplin Anda melakukannya.


Jika Anda serius ingin menguasai seni trading forex, memahami waktu terbaik untuk open posisi hanyalah permulaan. Ada banyak strategi, indikator, dan psikologi pasar yang harus Anda kuasai. Untuk itu, bergabunglah dalam program edukasi trading dari Didimax, broker forex resmi dan terpercaya di Indonesia. Di sana, Anda akan dibimbing oleh mentor berpengalaman, belajar secara live trading, dan mendapatkan akses ke komunitas trader aktif yang siap berbagi ilmu.

Kunjungi situs www.didimax.co.id sekarang juga dan daftarkan diri Anda. Jangan biarkan peluang emas di pasar forex terlewat begitu saja karena kurangnya ilmu. Saatnya Anda naik level dan menjadi trader profesional bersama Didimax!