Jangan Remehkan News! Dampaknya Bisa Mengubah Arah Market

Dalam dunia trading, khususnya di pasar forex, banyak trader pemula hingga profesional sering kali terlalu fokus pada analisis teknikal semata. Mereka mengandalkan grafik, indikator, dan pola pergerakan harga untuk mengambil keputusan. Namun, tak jarang mereka mengabaikan satu elemen penting yang bisa mengubah arah pasar secara drastis dalam hitungan detik: news atau berita ekonomi.
Apa Itu News dalam Trading Forex?
News dalam konteks trading adalah rilis data ekonomi, kebijakan bank sentral, pidato pejabat tinggi moneter, hingga kejadian geopolitik yang berdampak langsung pada nilai tukar mata uang. Beberapa contoh berita yang sering menjadi perhatian utama para trader antara lain:
-
Non-Farm Payrolls (NFP) dari Amerika Serikat
-
Inflasi (CPI) dan tingkat pengangguran
-
Keputusan suku bunga bank sentral (seperti The Fed, ECB, BoE, dll.)
-
Pernyataan dari gubernur bank sentral
-
Ketegangan geopolitik atau perang dagang
News memiliki kekuatan untuk menciptakan volatilitas tinggi dalam waktu singkat. Ketika hasil data ekonomi dirilis dan ternyata tidak sesuai ekspektasi pasar, maka harga bisa bergerak tajam naik atau turun—terkadang menembus support/resistance yang sebelumnya terlihat "kokoh" secara teknikal.
Kenapa News Sangat Berpengaruh?
Pasar forex adalah cerminan dari ekspektasi ekonomi global. Ketika sebuah negara merilis data ekonomi, seperti pertumbuhan GDP yang lebih rendah dari perkiraan, maka hal ini bisa mencerminkan melemahnya perekonomian negara tersebut. Investor akan segera merespon dengan menarik dana mereka atau menjual mata uang negara itu, sehingga harga mata uangnya turun.
Contoh nyata adalah ketika The Fed mengumumkan perubahan suku bunga. Jika pasar memperkirakan suku bunga akan naik 0,25% namun ternyata naik 0,50%, maka USD akan langsung menguat karena pasar melihat langkah itu sebagai sinyal hawkish.
Sebaliknya, jika data aktual justru lebih lemah dari ekspektasi, maka pasar akan bereaksi negatif, dan bisa menyebabkan mata uang anjlok.
News Bisa Membatalkan Analisis Teknikal
Banyak trader mengalami "kebingungan pasar" saat melihat harga tiba-tiba bergerak liar tanpa sebab yang jelas secara teknikal. Padahal, jika menengok kalender ekonomi, bisa jadi saat itu sedang dirilis data ekonomi penting.
Inilah mengapa trader yang hanya mengandalkan indikator teknikal tanpa memperhatikan news bisa terjebak. Sebuah setup yang tampaknya menjanjikan bisa berubah menjadi kerugian hanya dalam hitungan menit ketika news keluar.
Contohnya, Anda melihat pola double bottom pada grafik EUR/USD dan mengambil posisi beli dengan harapan harga akan naik. Namun, tanpa Anda sadari, malam itu akan dirilis data inflasi AS. Ternyata data inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, sehingga USD menguat tajam dan EUR/USD pun turun drastis—membatalkan sinyal teknikal Anda.
News Trading: Strategi dan Risiko
Sebagian trader justru memanfaatkan momen news untuk mencari peluang profit yang besar dalam waktu singkat. Strategi ini disebut news trading. Namun, teknik ini bukan tanpa risiko. Harga bisa sangat volatil, spread melebar, dan eksekusi order bisa terganggu karena likuiditas pasar yang menipis.
Ada dua pendekatan umum dalam news trading:
-
Pre-news Trading
Trader sudah memposisikan diri sebelum news rilis, berdasarkan prediksi terhadap hasil data. Ini berisiko karena hasil bisa meleset dari perkiraan.
-
Post-news Trading
Trader menunggu data dirilis, melihat reaksi pasar, baru kemudian mengambil posisi. Pendekatan ini lebih aman namun kadang peluangnya sudah lewat.
Keduanya membutuhkan pemahaman mendalam terhadap dinamika berita, kecepatan eksekusi, dan manajemen risiko yang disiplin.
Kapan Waktu News Penting Dirilis?
Sebagai trader, Anda wajib memperhatikan jadwal rilis berita penting yang biasanya tersedia dalam kalender ekonomi. Beberapa situs seperti Forex Factory, Investing.com, atau kalender di platform trading seperti MetaTrader menyediakan data ini secara gratis.
Umumnya, rilis berita penting terjadi di jam-jam tertentu, tergantung zona waktu masing-masing. Berikut ini beberapa jadwal penting (dalam waktu Jakarta/WIB):
-
Pagi hari (06.00 – 10.00): Berita dari Australia, Jepang, dan China
-
Siang – Sore (13.00 – 17.00): Data dari kawasan Eropa
-
Malam (19.30 – 22.00): Data dari Amerika Serikat
Mengetahui jadwal ini penting untuk menghindari masuk pasar secara sembrono saat volatilitas tinggi terjadi.
Menghindari Kerugian Saat News
Jika Anda tidak nyaman dengan volatilitas tinggi saat news, maka strategi terbaik adalah tidak masuk pasar menjelang rilis data. Tutup posisi atau pasang stop loss ketat jika sudah punya posisi terbuka.
Namun, jika Anda ingin memanfaatkan momen ini, pastikan Anda telah berlatih dengan akun demo, memiliki strategi news trading yang jelas, serta memperhatikan ukuran lot dan margin agar tidak overexposure.
News Bukan Sekadar Data Ekonomi
Selain data ekonomi reguler, perhatikan pula faktor non-ekonomi yang juga bisa mengubah arah pasar, seperti:
-
Perang dagang antar negara besar
-
Konflik militer atau politik
-
Kebijakan proteksionis
-
Pandemi atau bencana alam
-
Pemilihan umum negara-negara besar
Semua ini bisa memicu aksi risk-off atau risk-on, yang berdampak pada pergerakan mata uang tertentu. Misalnya, saat konflik geopolitik meningkat, mata uang safe haven seperti CHF atau JPY cenderung menguat karena dianggap lebih aman.
Trader Profesional Selalu Mengikuti News
Trader profesional tidak pernah melewatkan jadwal berita penting. Mereka memahami bahwa informasi fundamental adalah bahan bakar utama bagi pergerakan harga. Mereka bisa saja menggunakan analisis teknikal untuk menentukan level entry/exit, namun tetap menjadikan news sebagai kompas utama arah pasar.
Bahkan, banyak hedge fund dan institusi besar menggunakan sistem algoritma yang langsung bereaksi terhadap rilis data ekonomi. Ini menjadi bukti bahwa news adalah elemen vital dalam ekosistem trading modern.
Kesimpulan: Kombinasikan Analisa News dan Teknikal

Tidak ada salahnya menggunakan analisa teknikal. Justru analisa teknikal sangat membantu dalam menentukan level entry, exit, dan manajemen risiko. Namun, trader yang mengabaikan faktor news akan terus berada dalam risiko tinggi—terutama saat berita penting dirilis.
Kunci menjadi trader sukses adalah dengan menyadari bahwa pasar tidak bergerak secara acak. Pergerakan harga adalah refleksi dari ekspektasi pasar terhadap kondisi ekonomi. Maka dari itu, trader harus bisa membaca arah angin dari berita-berita yang muncul, bukan hanya dari garis dan indikator di layar.
Dengan membiasakan diri membaca kalender ekonomi, memahami arti dari setiap rilis data, dan menyelaraskan strategi teknikal dengan sentimen pasar, Anda akan selangkah lebih maju dari mayoritas trader yang hanya mengandalkan teknikal semata.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana cara membaca news, menggabungkannya dengan strategi teknikal, serta memaksimalkan peluang dari setiap pergerakan pasar, maka inilah saat yang tepat untuk meng-upgrade pengetahuan Anda.
Bersama Didimax, Anda bisa belajar langsung dari mentor profesional yang berpengalaman di pasar forex. Program edukasi trading dari Didimax memberikan pembelajaran lengkap tentang analisa fundamental, cara membaca data ekonomi, hingga strategi news trading yang aman dan efektif. Daftar sekarang juga di www.didimax.co.id dan jadilah trader yang tangguh di segala kondisi pasar.