Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jelaskan Apa Itu Lot dalam Trading Forex

Jelaskan Apa Itu Lot dalam Trading Forex

by Rizka

Jelaskan Apa Itu Lot dalam Trading Forex

Dalam dunia trading forex, setiap transaksi tidak hanya sekadar membeli dan menjual mata uang. Ada satuan ukuran khusus yang digunakan untuk menentukan seberapa besar volume transaksi yang dilakukan trader. Satuan inilah yang disebut lot. Memahami apa itu lot, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa konsep ini sangat penting adalah fondasi utama sebelum seseorang benar-benar terjun ke dunia trading. Banyak pemula yang langsung fokus pada strategi, indikator, atau analisis pasar, namun sering melupakan dasar-dasar seperti lot, pip, leverage, dan margin. Padahal, tanpa pemahaman yang tepat tentang lot, seorang trader bisa mengalami risiko yang tidak terkontrol.

Lot merupakan ukuran standar yang digunakan dalam transaksi forex untuk menentukan jumlah unit mata uang yang diperdagangkan. Dengan kata lain, lot adalah “besar kontrak” dari posisi trading yang Anda buka. Ketika Anda membuka posisi buy atau sell pada sebuah pair, Anda sebenarnya sedang melakukan kontrak pembelian atau penjualan dalam jumlah tertentu, dan jumlah itu diukur menggunakan lot. Di pasar forex, terdapat beberapa jenis lot yang umum digunakan, yaitu standard lot, mini lot, micro lot, dan nano lot. Masing-masing memberikan fleksibilitas yang berbeda untuk trader dengan berbagai tingkat pengalaman dan modal.

Untuk memahami lot dengan lebih mudah, bayangkan bahwa lot adalah satuan seperti kilogram dalam perdagangan beras. Ketika Anda membeli beras 1 kilogram, itu sudah jelas ukurannya. Begitu juga dalam forex — ketika Anda membuka 1 lot, 0.1 lot, atau 0.01 lot, ada ukuran pasti yang sudah ditentukan. Perbedaannya, dalam forex ukuran ini berhubungan dengan nilai mata uang yang diperdagangkan, sehingga nilainya dapat berubah-ubah tergantung pasangan mata uang dan harga pasar saat itu.

Ukuran Standar Lot dalam Forex

Secara umum, ukuran lot dalam forex dibagi menjadi beberapa kategori berikut:

1. Standard Lot

Standard lot adalah ukuran lot terbesar yang umum digunakan dalam forex.
1 standard lot = 100.000 unit mata uang dasar (base currency).

Jika Anda trading EURUSD dengan 1 lot, itu berarti Anda sedang memperdagangkan senilai 100.000 euro sebagai mata uang dasar.

Pada 1 standard lot, nilai per gerakan pip biasanya sekitar USD 10 (pada pair mayor seperti EURUSD dan GBPUSD).
Ini berarti jika harga bergerak 10 pip saja, Anda bisa untung atau rugi 100 USD.

Inilah alasan mengapa trader pemula biasanya tidak disarankan langsung menggunakan standard lot, karena risikonya jauh lebih besar.

2. Mini Lot

Mini lot memberikan ukuran yang lebih kecil dan lebih aman bagi pemula.
1 mini lot = 10.000 unit mata uang dasar.

Pada ukuran ini, nilai 1 pip biasanya sekitar USD 1.

Risikonya jauh lebih rendah dibanding standard lot, sehingga banyak trader pemula memilih mini lot untuk belajar memahami pergerakan pasar.

3. Micro Lot

Micro lot sering digunakan trader pemula yang benar-benar ingin mengontrol risiko dengan baik.
1 micro lot = 1.000 unit mata uang dasar.

Pada ukuran ini, nilai 1 pip biasanya hanya sekitar USD 0.10.

Dengan nilai pip yang kecil, micro lot adalah pilihan ideal untuk latihan live trading tanpa tekanan risiko yang terlalu besar.

4. Nano Lot

Nano lot merupakan ukuran lot terkecil yang hanya tersedia pada broker tertentu.
1 nano lot = 100 unit mata uang dasar.

Pada ukuran ini, nilai pip sangat kecil dan cocok untuk trader yang ingin latihan dengan risiko super minim.

Keempat jenis lot ini membantu memberikan fleksibilitas kepada trader, mulai dari yang bermodal kecil hingga yang mendanai akun besar.

Mengapa Memahami Lot Sangat Penting?

Memahami ukuran lot adalah salah satu komponen paling penting dalam trading. Alasan utamanya adalah karena lot berhubungan langsung dengan besarnya risiko, nilai pip, dan potensi keuntungan maupun kerugian. Bahkan seorang trader profesional sekalipun tidak akan mengabaikan pengaturan lot size karena ukuran itulah yang menjadi dasar dari manajemen risiko.

1. Lot Menentukan Seberapa Besar Potensi Loss dan Profit

Semakin besar lot yang Anda gunakan, semakin besar pula nilai per pip-nya. Misalnya:

  • 1 lot = ±$10 per pip

  • 0.1 lot = ±$1 per pip

  • 0.01 lot = ±$0.10 per pip

Jika pasar bergerak 50 pip melawan posisi Anda, pada 1 lot Anda bisa rugi $500, sedangkan pada micro lot Anda hanya rugi sekitar $5. Perbedaan ini sangat besar, dan bisa menentukan apakah akun Anda aman atau berisiko margin call.

2. Lot Berhubungan Langsung dengan Leverage

Leverage memungkinkan trader membuka posisi lebih besar dibanding modal yang dimiliki, namun semakin besar lot yang digunakan, semakin besar margin yang diperlukan. Jika margin tidak mencukupi, Anda tidak bisa membuka posisi atau bahkan terkena stop out.

3. Lot Mempengaruhi Psikologi Trading

Menggunakan ukuran lot terlalu besar sering membuat trader panik, terutama ketika floating minus mulai terlihat. Ketakutan dan tekanan semacam ini biasanya membuat trader melakukan kesalahan seperti menutup posisi terlalu cepat, overtrading, atau bahkan menambah posisi tanpa perhitungan.

Dengan memilih lot yang sesuai dengan modal dan manajemen risiko, psikologi trading bisa lebih stabil dan keputusan lebih rasional.

4. Lot Adalah Dasar Money Management

Money management yang baik tidak mungkin diterapkan tanpa mengetahui bagaimana ukuran lot bekerja. Beberapa prinsip umum money management, seperti:

  • Risiko maksimal 1–2% per posisi

  • Menghitung besaran stop loss

  • Menghitung nilai pip

Semua ini tidak bisa dipahami dan diterapkan tanpa pengetahuan tentang lot.

Contoh Perhitungan Lot dalam Trading

Mari gunakan contoh sederhana agar konsep ini semakin jelas.

Misalnya Anda ingin trading EURUSD, dengan ketentuan:

  • Modal: $1.000

  • Risiko per trade: 2% ($20)

  • Stop loss: 20 pip

Langkah menghitung lot yang aman:

  1. Tentukan nilai risiko = $20

  2. Tentukan jarak stop loss = 20 pip

  3. Rumus lot: jumlah risiko / (pip x nilai pip)

Karena nilai pip untuk 0.1 lot adalah $1 per pip, kita bisa menghitung:

Risiko $20 / 20 pip = $1 per pip → berarti Anda bisa menggunakan 0.1 lot.

Dengan demikian lot size aman untuk kondisi ini adalah 0.1.

Jika Anda menggunakan lot yang lebih besar, risiko Anda bisa lebih besar dari 2% dan melanggar money management.

Kesalahan Umum Trader Pemula Terkait Lot

  1. Menggunakan lot terlalu besar karena ingin cepat profit
    Banyak yang ingin cepat naik modal, namun lot besar justru memperbesar risiko.

  2. Tidak menghitung lot berdasarkan stop loss
    Padahal hubungan antara lot, stop loss, dan risiko harus selaras.

  3. Mengabaikan volatilitas pair
    Pasangan seperti GBPJPY atau XAUUSD memiliki pergerakan pip lebih besar, sehingga harus lebih hati-hati menentukan lot.

  4. Menggunakan lot berdasarkan “feeling”
    Trading yang baik harus berdasarkan perhitungan, bukan perasaan.

Memahami lot akan membuat Anda lebih bijak dalam memilih ukuran trading yang sesuai dengan modal dan gaya trading Anda.


Trading bukan hanya soal mencari profit, tetapi bagaimana Anda mengelola risiko dengan cerdas. Memahami konsep lot adalah langkah pertama untuk menjadi trader yang lebih profesional dan konsisten. Anda dapat menguasai konsep ini lebih dalam jika mendapatkan bimbingan langsung dari mentor dan edukator forex yang berpengalaman. Belajar lot, pip, spread, leverage, dan strategi akan jauh lebih mudah jika dipandu dengan sistem pembelajaran yang terstruktur.

Jika Anda ingin belajar trading forex dari nol sampai mahir dengan mentor profesional, Anda dapat mengikuti edukasi trading gratis di Didimax. Materinya lengkap, bimbingannya intensif, dan tersedia untuk semua level trader. Kunjungi www.didimax.co.id untuk bergabung dengan program edukasi yang telah membantu banyak trader pemula berkembang menjadi trader lebih percaya diri dan disiplin.