Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jenis Grafik Hidden Divergence dan Penerapannya dalam Forex

Jenis Grafik Hidden Divergence dan Penerapannya dalam Forex

by Didimax Team

Grafik Hidden divergence merupakan salah satu fenomena di pasar keuangan yang terjadi ketika pergerakan harga high atau low rendah. Sementara untuk osilator teknikal 
biasanya akan menggunakan RSI, MACD, atau Stochastic yang membentuk high atau low lebih tinggi. 
 
Hal ini tentunya untuk menunjukkan adanya perbedaan antara pergerakan harga serta momentum. Di mana bisa mengindikasikan kemungkinan kelanjutan tren yang sedang 
berlangsung.
 

Grafik Hidden Divergence dalam Forex 

 
Dalam analisis teknikal, penerapan hidden divergence bisa memberikan trader sinyal. Sinyal bertujuan untuk dapat mengenali perubahan tren serta mengambil keputusan 
trading jauh lebih baik. 
 
Namun, penting untuk Anda ingin bahwa hidden divergence hanya sebagai alat analisis teknikal. Jadi tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu dalam pengambilan 
keputusan trading. Berikut penjelasan tentang Grafik Hidden divergence, antara lain:
 
1. Jenis Hidden Divergence
 
Hidden divergence atau divergensi tersembunyi menjadi salah satu fenomena yang terjadi saat pergerakan harga serta osilator teknikal memberikan sinyal yang 
bertentangan. Terdapat dua jenis divergensi tersembunyi yang umum terjadi, antara lain:
 
Hidden Bearish Divergence
 
Terjadi pada saat harga membentuk puncak lebih rendah, namun osilator teknikal membentuk puncak lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa adanya potensi pembalikan tren 
bullish menjadi bearish. 
 
Hidden bearish divergence sendiri sudah mengindikasikan bahwa meskipun harga terus naik. Maka hal ini akan menjadi momentum negatif yang membangun. 
 
Ini juga bisa menunjukkan tekanan beli mulai melemah serta pembalikan tren turun terjadi. Trader juga bisa langsung mempertimbangkan untuk membuka posisi jual saat 
sinyal tersebut muncul.
 
Hidden Bullish Divergence
 
Terjadi saat harga membentuk lembah lebih rendah, namun osilator teknikal membentuk lembah jauh lebih tinggi. Hal ini juga menunjukkan adanya potensi pembalikan tren 
bearish menjadi bullish. 
 
Hidden bullish divergence akan mengindikasikan harga akan terus turun, dan momentum positif sedang membangun. 
 
Hal ini bisa menjadi tekanan jual yang mulai melemah dan pembalikan tren naik. Trader juga akan mempertimbangkan untuk bisa membuka posisi beli pada saat sinyal 
muncul.
 
2. Mengidentifikasi Hidden Divergence dalam Trading Forex
 
Ketika pergerakan harga membentuk puncak atau lembah yang berbeda maka bisa menggunakan osilator teknikal. Hal ini bisa langsung memberikan sinyal tentang perbedaan 
antara pergerakan harga serta momentum. 
 
Selain itu, juga menunjukkan potensi pembalikan tren yang akan datang. Berikut ini sudah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi Grafik Hidden 
divergence, antara lain:
 
Pilih osilator teknikal tepat
 
Trader perlu menggunakan osilator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau Stochastic Oscillator untuk bisa 
mengidentifikasi grafik hidden divergence. 
 
Karena osilator ini dapat membantu mengukur momentum pasar. Sehingga bisa langsung memberikan indikasi perbedaan antara pergerakan harga serta momentum.
 
Identifikasi tren sedang berlangsung
 
Sebelum mencari divergensi tersembunyi, trader harus bisa mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung, baik itu tren naik (uptrend) maupun tren turun (downtrend). 
 
Hal ini juga bisa dilakukan hanya dengan menggunakan alat analisis teknikal. Misalnya saja seperti trendline atau moving average.
 
Perhatikan osilator teknikal dan pergerakan harga
 
Ketika trend naik, maka trader harus mencari hidden bullish divergence. Hal ini terjadi saat harga membentuk lembah lebih rendah. Namun, osilator teknikal juga akan 
membentuk lembah lebih tinggi. 
 
Alangkah baiknya, ketika trend turun, maka trader harus bisa mencari hidden bearish divergence. Di mana terjadi ketika harga membentuk puncak lebih rendah, namun 
osilator teknikal membentuk puncak tinggi.
 
Konfirmasi dengan analisis tambahan
 
Mengidentifikasi Grafik Hidden divergence merupakan salah satu langkah awal untuk analisis tambahan. Penting Anda melakukan konfirmasi tambahan dengan dengan 
menggunakan alat analisis teknikal lainnya.
 
Misalnya saja seperti pola candlestick, level support dan resistance, atau indikator tambahan. Konfirmasi ini tentunya akan membantu meningkatkan keandalan sinyal 
serta mengurangi risiko sinyal palsu.
 
Gunakan time frame yang relevan
 
Pemakaian time frame yang relevan sangat penting dalam mengidentifikasi grafik hidden divergence. Apabila trader menggunakan time frame yang terlalu kecil, maka sinyal 
hidden divergence mungkin tidak bisa terlihat dengan jelas. 
 
Sebaliknya, apabila  ingin menggunakan time frame yang terlalu besar, maka sinyal mungkin terlalu lambat dan terlewatkan. Pilih time frame yang sesuai dengan strategi 
serta gaya trading yang digunakan.
 
Pertimbangkan risiko dan manajemen risiko
 
Meskipun grafik hidden divergence bisa langsung memberikan sinyal terhadap pembalikan tren yang potensial, namun tidak ada indikator yang sempurna. Penting sekali 
untuk selalu menerapkan manajemen risiko yang baik dalam trading forex. 
 
Anda juga bisa menentukan level stop-loss dan take-profit yang sesuai dengan strategi trading. Lalu bisa memastikan untuk memperhitungkan faktor risiko dalam setiap 
posisi yang dibuka.
 
3. Strategi Trading Menggunakan Hidden Divergence
 
Strategi trading biasanya akan menggunakan grafik hidden divergence dengan melibatkan beberapa langkah berikut ini:
 
Identifikasi Hidden Divergence
 
Pertama, bisa langsung memperhatikan pola harga serta osilator teknikal. Hal ini bertujuan untuk bisa menemukan situasi Grafik Hidden divergence. 
 
Lalu bisa menggunakan grafik harga dan indikator oscillator teknikal. Misalnya saja seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) atau RSI (Relative Strength 
Index). Tujuannya untuk bisa melihat perbedaan antara pergerakan harga serta osilator.
 
Konfirmasi dengan Alat Lain
 
Gunakan juga alat analisis tambahan seperti level support dan resistance, pola candlestick, serta indikator lainnya. 
 
Tujuannya untuk bisa memverifikasi Grafik Hidden divergence yang telah diidentifikasi. Lanjut melakukan konfirmasi tambahan untuk memberikan kepercayaan lebih dalam 
terhadap sinyal trading.
 
Entry dan Exit Point
 
Setelah mengidentifikasi grafik hidden divergence dan melakukan konfirmasi, maka bisa langsung menentukan entry point. Tujuannya untuk bisa membuka posisi trading 
forex.
 
Apabila terdapat hidden bullish divergence, maka bisa langsung mempertimbangkan untuk membuka posisi beli (long) atau keluar dari posisi jual (short) yang ada. 
 
Sebaliknya, apabila terdapat hidden bearish divergence, maka bisa mempertimbangkan untuk membuka posisi jual (short) atau keluar dari posisi beli (long) yang ada. 
 
Lalu lanjutkan untuk menentukan level stop-loss dan mengelola risiko serta level target keuntungan (take-profit). Tujuannya untuk bisa mengambil keuntungan pada saat 
harga mencapai level yang diharapkan.
 
Manajemen Risiko
 
Penting sekali untuk selalu menerapkan manajemen risiko yang baik dalam trading forex. Lalu bisa menetapkan batasan kerugian yang bisa ditoleransi.
 
Bahkan, bisa menggunakan stop-loss order untuk keluar dari posisi jika harga bergerak melawan prediksi Anda. Selain itu, Anda bisa mengatur ukuran posisi dengan 
mempertimbangkan besarnya risiko yang dapat ditanggung.
 
Pengujian dan Evaluasi
 
Ujilah strategi trading hanya dengan menggunakan akun demo atau data historis sebelum menerapkannya pada kondisi pasar yang sebenarnya. Oleh karena itu, lakukan 
evaluasi reguler terhadap performa strategi serta menyelesaikannya jika diperlukan.
 
Penting sekali untuk diingat bahwa tidak semua divergensi tersembunyi menghasilkan sinyal yang akurat. Karena keputusan trading harus didasari oleh analisis menyeluruh 
dan konfirmasi tambahan.
 
Oleh karena itu, berhati-hati dalam setiap transaksi dan kelola risiko dengan bijak. Untuk Anda yang ingin menggunakan divergensi tersembunyi maka bisa memilih broker 
forex terbaik seperti Didimax. 
 
Didimax sendiri sudah BAPPEBTI jadi Anda tidak perlu khawatir jika melakukan Grafik Hidden divergence.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama