Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jika Ingin Untung Terus Anda Harus Memahami Trend dengan ADX

Jika Ingin Untung Terus Anda Harus Memahami Trend dengan ADX

by Didimax Team

Banyak orang yang belajar forex setelah mengetahui berbagai keuntungan yang akan didapatkannya. Namun tidak jarang dari mereka malah mengalami kerugian dari trading forex yang telah dilakukannya. Ini menunjukan bahwa forex juga memiliki risiko yang besar dan bisa membuat seseorang mengalami kerugian akibat penggunaannya yang tidak tepat.

Seseorang bisa mengalami kerugian saat melakukan trading karena berbagai hal. Penyebab umum yang biasa terjadi adalah orang tersebut tidak memiliki cukup pengetahuan tentang forex itu sendiri. Forex memang menggiurkan, namun tetap saja memiliki risiko tersendiri. Jika Anda tidak bisa mengatasinya maka Anda akan dirugikan oleh forex tersebut.

Namun perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya ada indikator forex yang bisa Anda jadikan sebagai patokan kapan Anda entry dan exit saat melakukan trading. Biasanya kesalahan yang dibuat trader adalah tidak mengetahui waktu yang tepat untuk entry dan exit ini. Cara mudah untuk mengetahui kapan Anda harus entry dan kapan harus exit adalah dengan memahami trend.

 

Memahami Trend dan Cara Menggunakannya

Trend sendiri merupakan gambaran atau bentuk dari kebiasaan orang dalam melakukan trading. Trend ini akan menjelaskan seberapa sering orang melakukan trading terhadap pasangan mata uang tertentu. Jika banyak orang yang melakukan trading pada pasangan mata uang tertentu, maka trend akan naik untuk pasangan mata uang tersebut begitu juga sebaliknya. Trend bisa dikatakan sebagai indikator forex.

Dengan memahami trend, maka Anda bisa memperkecil kemungkinan Anda mendapat rugi dan memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan. Caranya adalah dengan melihat kapan sebuah trend akan muncul dan kapan trend tersebut melemah. Dengan begitu Anda bisa menentukan waktu yang tepat untuk entry dan exit agar menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Untuk dapat memahami sebuah trend yang sedang terjadi, maka Anda harus bisa membuat skema trend. Selain dengan membuat skema trend sendiri, Anda juga bisa menggunakan alat bantu dalam memahami trend yang sedang terjadi. Alat bantu yang dimaksud adalah sejenis software yang bisa menghasilkan data tentang trend yang sedang terjadi seperti ADX misalnya.

Pengertian Tentang ADX

Sebelumnya Anda harus terlebih dahulu memahami apa itu ADX. ADX merupakan kepanjangan dari Average Directional Index. Average Directional Index merupakan sebuah indikator forex yang dibuat untuk mempelajari dan menghasilkan data, tentang trend yang saat ini sedang berlangsung. Data tersebut berupa identifikasi dari arah dan kekuatan sebuah trend.

Average Directional Index ini diciptakan oleh Welles Wilder. ADX mampu memberikan gambaran tentang sebuah trend, kapan trend tersebut muncul dan kapan trend ini akan melemah. Kemampuan ini dapat kita manfaatkan dalam menentukan waktu entry dan exit yang tepat. Jika trend sedang naik maka Anda baru bisa melakukan entry dan saat trend melemah maka segeralah exit.

ADX ini sendiri pada kenyataannya memang terasa seperti ada lagging. Sehingga data yang dibuatnya agak lambat. Namun itu tidak perlu dijadikan masalah, karena Anda bisa menyesuaikan diri. Jika Anda sudah mahir menggunakan ADX, maka dengan sendirinya profit yang mampu Anda dapatkan akan meningkat, banyak dan besar.

Indikator Dalam ADX 

ADX sendiri memiliki beberapa indikator forex sebagai penunjuk kapan muncul dan melemahnya suatu trend. ADX memiliki 3 Indikator yang ditampilkan pada diagram garis, indikatornya antara lain ADX-nya itu sendiri, Directional Index untuk uptrend (+DI) dan Directional Index untuk downtrend (-DI). ADX akan memberikan keterangan tentang kekuatan sebuah trend dan biasanya ADX berwarna biru.

ADX yang berada diatas 20 menunjukan bahwa trend tersebut sedang menguat. Jika ADX berada pada rentang 20 sampai 40, maka trend tersebut sedang kuat. Jika ADX berada pada rentang 40 sampai 60, maka trend tersebut dikatakan overbought atau oversold. Jika ADX berada diatas 60, maka trend tersebut telah mencapai titik jenuh dan akan segera berbalik.

Directional Index untuk uptrend +DI biasanya berwarna hijau dan bergerak keatas jika uptrend dan turun saat terjadi downtrend. Sedangkan Directional Index untuk downtrend berwarna merah dan akan naik jika sedang downtrend dan turun saat terjadi uptrend. Dengan adanya indikator ini, maka Anda bisa dengan mudah belajar forex.