Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jumat Sore, Waktu Kritis! Ini Tipe Trading untuk Meminimalkan Risiko

Jumat Sore, Waktu Kritis! Ini Tipe Trading untuk Meminimalkan Risiko

by Lia Nurullita

Jumat Sore, Waktu Kritis! Ini Tipe Trading untuk Meminimalkan Risiko

Bagi para trader forex, hari Jumat sore sering kali menjadi momen yang penuh dilema. Di satu sisi, ini adalah kesempatan terakhir untuk meraih keuntungan sebelum market tutup akhir pekan. Di sisi lain, volatilitas yang meningkat dan potensi munculnya gap harga saat pembukaan pasar pada Senin pagi bisa menjadi sumber risiko yang signifikan. Oleh karena itu, memilih tipe trading yang tepat di Jumat sore sangatlah penting untuk meminimalkan risiko dan menjaga konsistensi performa jangka panjang.

Mengapa Jumat Sore Dianggap Waktu Kritis?

1. Penutupan Mingguan Pasar:
Pasar forex tutup pada Sabtu dini hari waktu Indonesia. Trader institusional, bank besar, dan hedge fund biasanya menyelesaikan posisi mereka pada Jumat sore untuk menghindari ketidakpastian selama akhir pekan. Hal ini menyebabkan volume transaksi menurun, namun volatilitas bisa meningkat karena posisi-posisi besar yang dilepas secara bersamaan.

2. Risiko Weekend Gap:
Gap harga di awal pekan adalah fenomena umum yang terjadi ketika harga pembukaan pada hari Senin berbeda jauh dari harga penutupan hari Jumat. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti berita geopolitik, pengumuman ekonomi, atau insiden mendadak yang terjadi di luar jam perdagangan. Trader yang meninggalkan posisi terbuka sepanjang akhir pekan berisiko mengalami lonjakan kerugian jika arah gap bertentangan dengan posisi mereka.

3. Likuiditas Menurun:
Likuiditas pasar pada Jumat sore cenderung menipis, terutama setelah sesi London ditutup. Dengan volume yang lebih kecil, spread antar mata uang bisa melebar, membuat entry dan exit menjadi kurang efisien. Selain itu, harga bisa menjadi lebih mudah dipengaruhi oleh order besar yang masuk, menciptakan gerakan harga yang tidak selalu rasional.

Tipe Trading Ideal untuk Jumat Sore

Dalam kondisi yang lebih rawan seperti Jumat sore, trader perlu mengubah pendekatan dari biasanya. Berikut adalah tipe trading yang cocok untuk meminimalkan risiko di akhir pekan:

1. Scalping dengan Target Jelas

Scalping adalah strategi trading jangka sangat pendek yang bertujuan meraih keuntungan kecil dari pergerakan harga yang minimal. Di Jumat sore, strategi ini bisa efektif karena tidak membutuhkan posisi yang dibuka terlalu lama. Kunci sukses scalping di akhir pekan adalah:

  • Pilih pair dengan spread sempit seperti EUR/USD.

  • Hindari scalping di pair eksotik karena spread bisa melebar secara ekstrem.

  • Gunakan indikator cepat seperti Moving Average (EMA), Bollinger Bands, dan RSI.

  • Pastikan untuk tidak membuka posisi mendekati penutupan market (sekitar pukul 04:00 pagi WIB) agar tidak tertinggal posisi.

2. Intraday Trading dengan Manajemen Risiko Ketat

Intraday trading masih bisa diterapkan di Jumat sore, tetapi harus dengan pengaturan ketat. Jangan tergoda membuka posisi besar hanya karena ingin ‘mengejar target mingguan’. Intraday yang ideal di Jumat sore harus:

  • Didasarkan pada analisis teknikal solid seperti breakout support/resistance jangka pendek.

  • Gunakan stop loss dan take profit yang realistis (risk-reward minimal 1:1, idealnya 1:2).

  • Hindari menahan posisi lebih dari 1–2 jam sebelum market tutup.

  • Lakukan quick review terhadap rilis data penting atau event geopolitik yang bisa memicu gap di awal pekan.

3. Tipe Trading Flat (Tidak Ambil Posisi)

Sering kali, keputusan terbaik adalah tidak melakukan trading sama sekali. Ini disebut ‘trading defensif’. Jika analisa tidak memberikan sinyal kuat, atau jika kondisi pasar sangat tidak stabil, maka trader sebaiknya flat. Keuntungan dari pendekatan ini:

  • Tidak ada risiko gap harga.

  • Memberi waktu bagi trader untuk mengevaluasi performa mingguan.

  • Menjaga kestabilan emosi dan menghindari overtrade.

Meskipun terlihat pasif, strategi ini justru menunjukkan kedewasaan seorang trader dalam mengelola risiko. Ingat, trader profesional tidak selalu masuk pasar setiap hari, tetapi mereka tahu kapan waktu terbaik untuk bertindak dan kapan untuk diam.

4. Short-Term Swing Close Position

Jika Anda termasuk swing trader, maka Jumat sore adalah waktu untuk menutup posisi yang belum mencapai target, terutama jika tren pasar mulai melambat. Memaksakan posisi terbuka bisa berisiko jika terjadi gap harga. Alih-alih, evaluasi ulang posisi Anda:

  • Apakah harga mendekati resistance/support kuat?

  • Apakah ada tanda-tanda reversal?

  • Apakah faktor fundamental bisa berubah selama akhir pekan (seperti konflik politik, bencana alam, dsb)?

Jika jawabannya ya, maka lebih baik amankan profit yang ada atau tutup posisi dengan kerugian terkendali.

Contoh Skenario Praktis

Bayangkan Anda membuka posisi buy di XAU/USD pada hari Kamis karena pola breakout dari area konsolidasi. Pada Jumat siang, harga sudah naik 200 poin, namun belum mencapai target take profit Anda. Sementara itu, berita geopolitik baru muncul tentang ketegangan di Timur Tengah.

Dalam kondisi ini, Anda dihadapkan pada dua pilihan:

  • Menutup posisi sekarang dan mengamankan profit, walaupun belum mencapai target maksimal.

  • Menahan posisi sepanjang akhir pekan dengan harapan harga naik lebih tinggi, tapi ada risiko gap bearish pada Senin.

Dalam strategi Jumat sore yang defensif, lebih bijak untuk mengambil profit sekarang dan menunggu konfirmasi lebih lanjut di pekan depan.

Psikologi Trader di Jumat Sore

Sering kali, tekanan psikologis meningkat di Jumat sore. Beberapa trader merasa harus menutup minggu dengan profit, lalu mulai membuka posisi tanpa rencana yang matang. Hal ini justru bisa merusak performa keseluruhan.

Agar lebih tenang dalam mengambil keputusan, coba lakukan:

  • Pre-market checklist: Apakah kondisi teknikal mendukung entry baru?

  • Mindset evaluasi: Fokus pada proses, bukan hasil. Kadang tidak loss lebih baik daripada memaksakan profit.

  • Jurnal trading: Catat alasan mengapa Anda entry/exit agar bisa dievaluasi minggu depan.

Dengan pendekatan yang disiplin, trader bisa lebih tenang dan percaya diri menghadapi Jumat sore tanpa panik atau serakah.

Penutup: Waspada Tanpa Paranoid

Jumat sore memang waktu kritis, tapi bukan berarti Anda harus takut berlebihan. Justru dengan memahami karakteristiknya, Anda bisa memilih strategi yang lebih aman dan bijaksana. Inti dari manajemen risiko bukan hanya soal menghindari kerugian, tapi juga soal mengetahui kapan waktu terbaik untuk beraksi dan kapan waktu untuk menepi.

Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang strategi trading khusus untuk kondisi tertentu seperti Jumat sore, maka Anda tidak perlu menempuh jalan sendiri. Banyak trader profesional sudah melalui fase trial and error selama bertahun-tahun, dan Anda bisa mempelajarinya langsung dari pengalaman mereka.

Didimax menyediakan program edukasi trading yang dirancang untuk membantu trader memahami karakter pasar secara real-time, termasuk bagaimana cara membaca potensi risiko saat market hendak tutup. Melalui kelas online, webinar, dan bimbingan langsung, Anda bisa belajar dari mentor berpengalaman dan komunitas yang aktif mendukung.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan trading Anda. Kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda dalam program edukasi yang terbukti membantu ribuan trader Indonesia menjadi lebih disiplin, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi pasar.