Kapan Waktu Terbaik Menghindari News Saat Trading Forex

Dalam dunia trading forex, informasi adalah senjata utama. Berbagai jenis berita ekonomi memiliki potensi untuk menggerakkan pasar secara signifikan dalam waktu yang sangat singkat. Bagi sebagian trader, rilis berita ekonomi bisa menjadi peluang emas untuk memperoleh keuntungan dalam waktu cepat. Namun bagi sebagian lainnya, khususnya trader pemula, kondisi pasar yang sangat volatil saat berita dirilis justru bisa menjadi jebakan yang berbahaya. Oleh karena itu, memahami kapan waktu terbaik untuk menghindari news saat trading forex adalah langkah penting dalam manajemen risiko dan keberlangsungan jangka panjang sebagai trader.
Pentingnya Mengenali Momen News dalam Trading
Pasar forex bereaksi terhadap berbagai jenis berita ekonomi, mulai dari data inflasi, pengangguran, suku bunga, hingga kebijakan bank sentral seperti FOMC. Ketika berita-berita ini dirilis, terutama jika hasilnya berbeda dari ekspektasi pasar, harga bisa berubah drastis hanya dalam hitungan detik. Hal ini disebut sebagai news volatility atau volatilitas akibat berita.
Bagi trader profesional yang telah memiliki strategi matang, volatilitas tinggi ini justru menjadi ladang keuntungan. Mereka telah mempersiapkan skenario A dan B, lengkap dengan manajemen risiko yang ketat. Namun bagi trader pemula atau mereka yang belum terbiasa menghadapi market chaos, lebih bijak untuk menjauhi pasar selama rilis berita penting berlangsung.
Jenis-Jenis News yang Perlu Diwaspadai
Sebelum menentukan kapan waktu terbaik untuk menghindari news, trader perlu mengetahui jenis berita apa saja yang berdampak besar terhadap pasar. Berikut beberapa contoh rilis data ekonomi yang sering menimbulkan gejolak harga:
-
Non-Farm Payrolls (NFP) - Biasanya dirilis setiap Jumat pertama awal bulan oleh Amerika Serikat. Ini adalah indikator utama untuk kondisi ketenagakerjaan dan sangat memengaruhi USD.
-
CPI (Consumer Price Index) - Mengukur tingkat inflasi. Jika angkanya naik signifikan, bank sentral bisa mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga.
-
FOMC Statement - Pernyataan dari Federal Open Market Committee. Isinya sering berisi arah kebijakan moneter ke depan.
-
GDP (Gross Domestic Product) - Menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Angka yang terlalu rendah bisa menyebabkan pelemahan mata uang.
-
Keputusan Suku Bunga - Dari bank sentral manapun, seperti ECB, BOE, BOJ, dll.
News-news di atas sering kali menghasilkan pergerakan yang tidak hanya besar, tapi juga sangat cepat dan kadang tidak terduga.
Mengapa Harus Menghindari News?
Menghindari news bukan berarti takut pada pasar, melainkan bentuk dari kehati-hatian dalam mengambil keputusan trading. Berikut beberapa alasan kuat mengapa trader, terutama pemula, sebaiknya menghindari rilis berita besar:
-
Spread Melebar: Saat news dirilis, broker sering kali melebarkan spread sebagai antisipasi terhadap pergerakan cepat. Hal ini bisa menyebabkan posisi trader langsung mengalami kerugian besar.
-
Slippage: Harga eksekusi bisa berbeda jauh dari harga yang diharapkan. Order buy/sell bisa tereksekusi pada harga yang jauh dari target.
-
Market Noise: Pergerakan yang tidak terarah, naik-turun secara liar, sering muncul selama dan sesaat setelah news dirilis.
-
Psikologis Tertekan: Tekanan saat melihat candle besar melawan posisi bisa membuat trader panik dan mengambil keputusan emosional.
Kapan Waktu Terbaik Menghindari News?
Menghindari news bukan berarti menjauhi pasar sepenuhnya, tetapi lebih pada menghindari open posisi baru dalam waktu-waktu yang rawan. Berikut adalah beberapa pedoman waktu terbaik untuk menghindari news saat trading forex:
1. 30 Menit hingga 1 Jam Sebelum News Dirilis
Ini adalah waktu di mana pasar mulai memperlihatkan ketidakpastian. Banyak trader institusi mulai menyesuaikan posisi mereka menjelang berita penting. Pada fase ini, pergerakan harga bisa mulai tidak stabil. Jika kamu bukan news trader, lebih baik hindari membuka posisi baru dalam periode ini.
2. Saat News Dirilis Hingga 30 Menit Setelahnya
Ini adalah waktu paling berisiko. Pergerakan bisa sangat cepat, sering kali tanpa arah yang jelas. Beberapa trader mencoba masuk saat ini, tapi sering kali justru kena slippage atau terkena stop-loss secara brutal. Bahkan jika arah pergerakan sesuai analisis, spread yang lebar bisa tetap menimbulkan kerugian.
3. Hindari Trading Saat News Besar Bertumpuk
Kadang dalam satu hari ada dua hingga tiga berita besar yang dirilis bersamaan atau dalam jeda waktu pendek. Misalnya NFP dirilis bersamaan dengan data pengangguran dan upah rata-rata per jam. Kombinasi ini bisa membuat pasar benar-benar kacau. Hindari open posisi pada hari seperti ini jika tidak siap dengan segala skenario.
4. Jangan Trading Saat Ada Pengumuman Kebijakan Moneter
Statement dari bank sentral seperti FOMC, ECB, atau BOE sering menjadi momen paling berisiko. Biasanya disertai konferensi pers yang bisa memicu pergerakan ekstrem. Lebih aman untuk tidak masuk ke pasar sampai arah tren jelas terbentuk setelah pasar mencerna isi pidato atau keputusan tersebut.
5. Perhatikan Kalender Ekonomi Global
Gunakan kalender ekonomi seperti yang tersedia di Investing.com atau Forex Factory untuk memantau jadwal rilis data penting setiap hari. Tandai berita dengan tingkat dampak “high” dan jadikan itu sebagai alarm untuk berhenti trading sementara waktu.
Strategi Bertahan Saat News: Jika Tidak Bisa Menghindar
Terkadang, tidak semua trader bisa sepenuhnya menghindar dari news. Mungkin karena posisinya sudah terbuka sebelumnya, atau karena jadwal trading yang sempit. Jika memang harus berada di pasar saat news dirilis, berikut strategi bertahan:
-
Gunakan Stop Loss dengan Bijak: Jangan terlalu sempit, karena fluktuasi sangat tinggi.
-
Hindari Leverage Tinggi: Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko terkena margin call saat pergerakan ekstrem terjadi.
-
Kunci Profit Sebelum News: Jika posisi kamu sudah untung dan mendekati jadwal rilis berita besar, pertimbangkan untuk close atau set trailing stop.
-
Gunakan Pending Order dengan Strategi Breakout: Ini hanya untuk trader berpengalaman. Menempatkan buy stop dan sell stop secara simetris bisa menangkap pergerakan awal, tapi risikonya tetap tinggi.
Penutup

Menghindari news saat trading forex adalah langkah bijak, terutama bagi trader yang belum menguasai teknik menghadapi market yang sangat volatil. News bukan musuh, tetapi membutuhkan pemahaman mendalam dan strategi khusus jika ingin dimanfaatkan sebagai peluang. Bagi kebanyakan trader, khususnya pemula, menjauh dari pasar di sekitar waktu rilis berita besar justru bisa menyelamatkan modal dari kerugian tak perlu.
Daripada terjebak dalam volatilitas tanpa persiapan, lebih baik mengalokasikan waktu untuk memperdalam pemahaman tentang analisa fundamental dan teknikal, serta membangun mental trading yang stabil. Pasar akan selalu menyediakan peluang, dan tidak ada salahnya menunggu kondisi yang lebih kondusif untuk membuka posisi.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang bagaimana menghadapi news, menganalisa data ekonomi, dan mengetahui strategi yang tepat saat kondisi pasar tak menentu, Anda bisa bergabung bersama Didimax. Sebagai salah satu broker forex terbaik di Indonesia, Didimax menyediakan edukasi trading gratis, bimbingan dari mentor profesional, dan komunitas trader aktif yang bisa saling bertukar wawasan.
Mulailah perjalanan trading Anda dengan pengetahuan yang kuat dan pendampingan yang tepat. Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke materi edukasi premium, webinar, serta bimbingan trading langsung dari praktisi pasar berpengalaman.