Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kapan Waktu yang Kurang Ideal untuk Trading USD? Saat Libur Bank AS!

Kapan Waktu yang Kurang Ideal untuk Trading USD? Saat Libur Bank AS!

by Lia Nurullita

Kapan Waktu yang Kurang Ideal untuk Trading USD? Saat Libur Bank AS!

Bagi para trader forex, terutama yang memfokuskan perdagangannya pada pasangan mata uang yang melibatkan dolar AS (USD), memahami waktu terbaik dan waktu yang kurang ideal untuk trading adalah sebuah keharusan. Salah satu waktu yang kurang menguntungkan dan sering diabaikan oleh trader pemula adalah saat libur bank di Amerika Serikat. Mengapa ini penting? Karena pasar forex adalah pasar global yang beroperasi 24 jam, dan aktivitas trading sangat dipengaruhi oleh sesi pasar utama, termasuk sesi New York yang menjadi pusat pergerakan USD.

Pada hari-hari ketika bank-bank besar di Amerika Serikat tutup karena libur nasional, aktivitas pasar bisa menjadi sangat berbeda dari biasanya. Banyak trader yang mengabaikan faktor ini dan tetap melakukan trading seperti biasa. Padahal, memahami dampak dari libur bank terhadap likuiditas, volatilitas, dan sentimen pasar sangat penting untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

Mengapa Libur Bank AS Penting dalam Forex?

Bank adalah salah satu pelaku utama dalam pasar forex. Mereka melakukan transaksi dalam volume besar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap likuiditas pasar. Ketika bank-bank besar seperti Federal Reserve, JPMorgan, dan Bank of America tutup karena hari libur nasional seperti Independence Day, Thanksgiving, atau Martin Luther King Jr. Day, maka volume perdagangan di pasar USD akan turun drastis.

Volume yang rendah berarti likuiditas yang menipis. Ini bisa berujung pada pergerakan harga yang lambat atau sebaliknya—terlalu liar dan tak terduga. Dengan likuiditas rendah, spread antar harga bid dan ask cenderung melebar, sehingga biaya trading bisa meningkat. Bahkan strategi trading yang biasa memberikan hasil konsisten bisa mengalami "false signal" karena kondisi pasar yang tidak normal.

Volatilitas Tidak Terduga

Selain likuiditas yang menurun, libur bank juga kerap menyebabkan volatilitas tidak terduga. Dalam kondisi normal, pergerakan harga biasanya lebih stabil dan mengikuti pola teknikal atau fundamental yang bisa dianalisis. Namun saat libur, pelaku pasar besar tidak aktif, sehingga pergerakan harga cenderung dipengaruhi oleh trader retail atau algoritma otomatis.

Akibatnya, pergerakan harga bisa menjadi lebih erratik—bergerak naik-turun secara acak tanpa alasan yang jelas. Trader yang mengandalkan analisis teknikal bisa saja terkecoh oleh sinyal palsu, sedangkan trader fundamental tidak akan menemukan banyak data ekonomi penting yang dirilis pada hari libur. Hal ini menciptakan risiko tambahan yang sebenarnya bisa dihindari jika trader memahami konteks pasar.

Tidak Ada Rilis Data Ekonomi Penting

Pada hari libur nasional di AS, biasanya tidak ada rilis data ekonomi besar. Padahal, data seperti Non-Farm Payrolls (NFP), tingkat pengangguran, CPI, dan indeks manufaktur sangat memengaruhi pergerakan USD. Jika tidak ada rilis data penting, maka tidak ada katalis utama yang dapat mendorong harga ke arah tertentu. Ini membuat pasar cenderung stagnan atau bergerak dengan arah yang sulit diprediksi.

Bagi trader yang mengandalkan berita ekonomi atau strategi news trading, hari libur bank AS adalah waktu yang tidak produktif. Bahkan bisa jadi justru berbahaya jika memaksakan diri untuk masuk pasar tanpa dasar yang kuat.

Kapan Saja Libur Bank AS Terjadi?

Berikut ini adalah beberapa hari libur nasional di Amerika Serikat yang umum diwaspadai oleh para trader forex:

  • New Year’s Day (1 Januari)

  • Martin Luther King Jr. Day (Senin ke-3 bulan Januari)

  • Presidents’ Day (Senin ke-3 bulan Februari)

  • Memorial Day (Senin terakhir bulan Mei)

  • Independence Day (4 Juli)

  • Labor Day (Senin pertama bulan September)

  • Columbus Day (Senin ke-2 bulan Oktober)

  • Veterans Day (11 November)

  • Thanksgiving Day (Kamis ke-4 bulan November)

  • Christmas Day (25 Desember)

Pada hari-hari tersebut, sebagian besar institusi keuangan dan bank di AS tutup. Beberapa broker bahkan menyesuaikan jam perdagangan mereka untuk mencerminkan rendahnya likuiditas.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Trader Saat Libur Bank AS?

1. Hindari Membuka Posisi Baru

Jika tidak memiliki posisi terbuka, sebaiknya hindari membuka posisi baru pada hari libur bank AS. Risiko yang diambil bisa jauh lebih besar dari potensi keuntungan. Kondisi pasar yang tidak stabil lebih berisiko untuk dieksplorasi oleh trader yang belum berpengalaman.

2. Pantau Posisi Terbuka

Jika Anda memiliki posisi terbuka dari hari sebelumnya, lakukan pengawasan lebih ketat. Pasang stop loss dan take profit untuk mengurangi risiko dari fluktuasi harga yang tak terduga. Pastikan manajemen risiko berjalan optimal untuk menghadapi kemungkinan lonjakan harga tiba-tiba.

3. Gunakan Waktu untuk Evaluasi dan Belajar

Daripada memaksakan diri untuk trading, gunakan hari libur untuk mengevaluasi performa trading Anda, memperbarui jurnal trading, atau memperdalam strategi. Hari-hari ini bisa menjadi momen refleksi yang sangat berharga.

4. Periksa Kalender Ekonomi

Sebelum memutuskan untuk trading pada hari tertentu, biasakan untuk mengecek kalender ekonomi. Banyak platform seperti Forex Factory atau Investing.com memberikan informasi tentang hari libur bank dan rilis data penting. Jadikan ini sebagai kebiasaan harian sebelum masuk pasar.

Dampak Langsung ke Pasangan Mata Uang Lain

Walaupun libur bank AS secara langsung memengaruhi USD, efek domino-nya bisa terasa pada pasangan mata uang lainnya seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY. Misalnya, pada saat libur AS, pasangan EUR/USD bisa terlihat tenang, namun bisa berubah arah dengan cepat tanpa pola yang jelas karena tidak adanya partisipasi dari pelaku besar di sisi USD.

Trader harus berhati-hati jika memegang posisi di pasangan mata uang mayor lainnya, karena USD hampir selalu menjadi salah satu komponen dalam pasangan mayor. Bahkan untuk pasangan silang seperti EUR/JPY, jika ada pergerakan signifikan dalam USD/JPY, bisa berdampak terhadap seluruh korelasi pasar.

Psikologi Trading Saat Libur

Libur pasar sering menjadi jebakan psikologis. Ketika pasar sepi dan tidak banyak terjadi pergerakan, beberapa trader justru merasa "gatal" untuk masuk pasar demi mengejar profit. Ini bisa mengarah pada overtrading atau membuka posisi tanpa alasan yang kuat. Kesabaran menjadi kunci utama pada saat seperti ini.

Trader profesional justru memanfaatkan waktu-waktu ini untuk beristirahat, merencanakan strategi mingguan, atau mengulas kesalahan-kesalahan yang terjadi sebelumnya. Trading bukan hanya tentang berada di pasar setiap saat, melainkan tentang memilih waktu terbaik untuk mengambil peluang dengan risiko minimal.

Kesimpulan: Saat Libur Bank AS, Waspada Adalah Kunci

Pasar forex memang buka 24 jam, tetapi bukan berarti semua waktu adalah waktu yang tepat untuk trading. Hari libur bank di Amerika Serikat adalah contoh waktu yang kurang ideal, terutama bagi trader yang memfokuskan diri pada perdagangan pasangan mata uang yang melibatkan USD.

Likuiditas yang rendah, volatilitas tidak menentu, dan ketiadaan rilis data penting membuat pasar menjadi tempat yang tidak bersahabat untuk pengambilan keputusan trading. Alih-alih memaksakan diri, lebih bijak jika Anda menggunakan waktu tersebut untuk belajar, mengevaluasi strategi, dan menunggu momentum yang lebih jelas.

Bagi Anda yang ingin memperdalam wawasan tentang timing pasar, manajemen risiko, dan strategi trading profesional lainnya, kini saatnya untuk bergabung dalam program edukasi trading dari Didimax. Dengan pembelajaran yang terstruktur, mentor berpengalaman, dan komunitas yang aktif, Anda bisa meningkatkan kemampuan trading Anda ke level berikutnya.

Kunjungi www.didimax.co.id dan daftar sekarang untuk mengikuti kelas edukasi trading gratis yang terbuka untuk semua kalangan, baik pemula maupun trader berpengalaman. Jangan biarkan waktu libur menjadi penghambat, jadikan itu sebagai peluang untuk berkembang bersama Didimax!