Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kapan Waktu yang Tepat Trading di Sesi Asia? Simak Karakteristiknya

Kapan Waktu yang Tepat Trading di Sesi Asia? Simak Karakteristiknya

by Lia Nurullita

Kapan Waktu yang Tepat Trading di Sesi Asia? Simak Karakteristiknya

Dalam dunia trading forex, memahami kapan waktu yang paling tepat untuk masuk pasar adalah salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi hasil transaksi. Setiap sesi trading memiliki karakteristik unik, dan salah satu sesi yang sering diabaikan oleh trader adalah sesi Asia, atau yang biasa disebut juga sebagai sesi Tokyo. Meskipun sering dianggap kurang volatil dibanding sesi Eropa dan Amerika, sesi Asia sebenarnya menyimpan peluang besar, terutama bagi trader yang tahu bagaimana memanfaatkannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam kapan waktu yang tepat untuk trading di sesi Asia, karakteristik pasar pada sesi ini, serta strategi yang bisa digunakan agar lebih maksimal dalam meraih peluang trading saat pasar Asia aktif.

Apa Itu Sesi Asia?

Sesi Asia merujuk pada jam-jam perdagangan yang dimulai saat pasar Tokyo buka. Namun sebenarnya, aktivitas pasar Asia tak hanya terfokus di Tokyo saja, melainkan juga melibatkan pusat keuangan lain seperti Hong Kong, Singapura, dan Sydney. Secara umum, sesi Asia berlangsung mulai pukul 06:00 hingga 15:00 WIB.

Jam buka utama dari sesi Asia dimulai dengan pasar Sydney pada pukul 05:00 WIB, diikuti oleh Tokyo pada pukul 06:00 WIB. Aktivitas trading biasanya mulai meningkat signifikan ketika Tokyo sudah benar-benar aktif, yakni antara pukul 07:00 hingga 10:00 WIB. Di waktu inilah biasanya terjadi pergerakan harga yang cukup mencolok, terutama pada pasangan mata uang yang berkaitan langsung dengan mata uang Asia seperti JPY, AUD, dan NZD.

Karakteristik Sesi Asia

Sesi Asia memiliki beberapa karakteristik yang unik jika dibandingkan dengan sesi lainnya:

1. Volatilitas Cenderung Rendah

Salah satu hal paling mencolok dari sesi Asia adalah volatilitasnya yang lebih rendah dibanding sesi Eropa dan Amerika. Artinya, pergerakan harga cenderung lebih lambat dan tidak terlalu tajam. Ini menjadi keuntungan bagi trader yang tidak menyukai fluktuasi harga ekstrem.

Namun demikian, bukan berarti tidak ada peluang. Justru dengan pergerakan yang relatif stabil, trader bisa lebih mudah memprediksi arah harga dan menetapkan manajemen risiko yang lebih baik.

2. Pasangan Mata Uang yang Aktif

Beberapa pasangan mata uang yang memiliki volume tinggi di sesi Asia adalah:

  • USD/JPY

  • AUD/USD

  • NZD/USD

  • AUD/JPY

  • NZD/JPY

Pasangan-pasangan ini aktif karena melibatkan mata uang negara-negara yang beroperasi di zona waktu Asia dan Oseania. Jika Anda ingin memaksimalkan peluang di sesi ini, fokuslah pada pasangan-pasangan tersebut.

3. Pengaruh Berita Ekonomi Lokal

Berita ekonomi yang dirilis oleh negara-negara Asia seperti Jepang, Australia, dan Selandia Baru cenderung berdampak langsung terhadap pasar pada sesi ini. Misalnya, rilis data GDP Jepang atau keputusan suku bunga dari Bank of Japan (BoJ) bisa menciptakan pergerakan besar pada pasangan JPY.

Trader yang cermat memantau kalender ekonomi dapat memanfaatkan momen-momen ini untuk melakukan trading jangka pendek dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

4. Konsolidasi Sebelum Sesi Eropa

Sesi Asia juga sering menjadi waktu di mana pasar melakukan konsolidasi, atau bergerak dalam kisaran sempit, sebelum akhirnya meledak saat sesi Eropa dan Amerika buka. Bagi trader yang menggunakan strategi range trading atau scalping, ini bisa menjadi waktu yang sangat ideal.

Kapan Waktu Terbaik untuk Trading di Sesi Asia?

Untuk trader Indonesia yang berada di zona waktu WIB, sesi Asia berlangsung pagi hingga siang hari, yakni antara pukul 06:00 hingga 15:00 WIB. Namun tidak semua jam dalam sesi tersebut memiliki tingkat likuiditas dan volatilitas yang sama. Berikut adalah rincian waktu terbaik untuk melakukan trading:

1. Pukul 07:00 - 10:00 WIB: Waktu Prime Time

Ini adalah waktu ketika pasar Tokyo sudah mulai aktif dan volume perdagangan meningkat drastis. Pergerakan harga mulai menunjukkan arah yang jelas, terutama pada pasangan USD/JPY dan AUD/JPY. Jika Anda ingin masuk pasar dengan potensi pergerakan yang cukup signifikan, inilah waktu yang tepat.

2. Pukul 10:00 - 12:00 WIB: Potensi Breakout

Pada jam ini, berita ekonomi dari Jepang biasanya dirilis. Jika ada kejutan dalam data, seperti perubahan besar dalam neraca perdagangan atau suku bunga, maka bisa terjadi breakout harga yang cukup tajam. Trader yang siap dengan strategi breakout bisa memanfaatkan momen ini dengan sangat baik.

3. Pukul 12:00 - 14:00 WIB: Konsolidasi Ringan

Setelah berita besar keluar, pasar biasanya mulai tenang dan masuk ke fase konsolidasi. Ini adalah waktu ideal untuk strategi range trading. Harga cenderung bergerak dalam channel tertentu, sehingga trader bisa membuka posisi beli di support dan jual di resistance.

4. Pukul 14:00 - 15:00 WIB: Transisi ke Sesi Eropa

Menjelang sesi Eropa, beberapa trader mulai melakukan antisipasi terhadap pembukaan pasar London. Terkadang muncul lonjakan volume karena posisi-posisi lama mulai ditutup, atau spekulan mulai membuka posisi untuk sesi berikutnya. Ini bisa menjadi waktu penuh kejutan jika terjadi overlap sentimen.

Siapa yang Cocok Trading di Sesi Asia?

Karena volatilitas yang lebih rendah dan pola pergerakan yang lebih mudah diprediksi, sesi Asia sangat cocok untuk:

  • Trader pemula: Karena risikonya lebih terkendali, sesi ini menjadi tempat latihan yang baik untuk memahami perilaku pasar.

  • Trader harian (day trader): Bagi mereka yang ingin membuka dan menutup posisi dalam hari yang sama, sesi Asia menawarkan beberapa peluang bagus.

  • Trader dengan gaya scalping dan range trading: Dengan fluktuasi yang tidak terlalu ekstrim, strategi jangka pendek sangat cocok digunakan di sesi ini.

Namun bagi trader yang menyukai volatilitas tinggi dan pergerakan cepat, seperti yang sering terjadi di sesi London dan New York, mungkin akan merasa sesi Asia terlalu lambat. Semua tergantung pada gaya dan toleransi risiko masing-masing trader.

Tips Maksimalkan Trading di Sesi Asia

Berikut beberapa tips agar trading di sesi Asia menjadi lebih efektif:

  1. Gunakan indikator teknikal yang sesuai: RSI, Bollinger Bands, dan support-resistance sangat cocok digunakan untuk mendeteksi pergerakan harga yang cenderung sideways.

  2. Pantau kalender ekonomi Asia: Fokus pada jadwal rilis data dari Jepang, Australia, dan Selandia Baru.

  3. Hindari overtrading: Karena pasar tidak bergerak terlalu cepat, jangan tergoda untuk membuka banyak posisi hanya karena ingin cepat profit.

  4. Disiplin dalam manajemen risiko: Tetapkan stop loss dan take profit dengan jelas agar tidak terkena pergerakan harga tiba-tiba akibat rilis berita.


Jika Anda ingin mengasah kemampuan trading Anda di sesi Asia maupun sesi lainnya, kini saatnya bergabung dalam program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Melalui program ini, Anda akan belajar strategi trading langsung dari mentor profesional yang berpengalaman di pasar internasional. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman mendalam tentang analisis teknikal dan fundamental, pengelolaan risiko, hingga pemanfaatan waktu terbaik untuk trading sesuai sesi pasar.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar secara GRATIS dan eksklusif di www.didimax.co.id. Dapatkan akses ke komunitas trading yang suportif, webinar harian, sinyal trading, serta sesi live trading yang membantu Anda membangun skill dan mental seorang trader sejati. Yuk, mulai perjalanan sukses Anda di dunia trading forex bersama Didimax!