Pola shooting star adalah salah satu model kandil Jepang yang sering digunakan dalam analisis teknikal pasar forex untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga dari tren naik ke tren turun.
Pola tersebut biasanya terjadi di puncak tren bullish dan menunjukkan adanya tekanan jual yang meningkat. Model tersebut terdiri dari satu kandil dengan tubuh kecil dan ekor panjang di bagian atas.
Tubuh kandilnya biasanya lebih kecil daripada ekornya, dan warnanya bisa merah atau hijau. Ekor panjang lebih tinggi menunjukkan bahwa harga mencapai level signifikan lebih tinggi selama sesi, tetapi kemudian menolak naik dan kembali ke level penutupan lebih rendah.
Apa Itu Pola Shooting Star?
Pola shooting star memberi sinyal kepada trader bahwa pembeli telah kehilangan kendali dan penjual mulai mengambil alih. Ini bisa menjadi tanda bahwa tren bullish mungkin akan segera berakhir.
Namun, seperti dengan semua model kandil, sebaiknya trader tidak hanya mengandalkan pola tersebut sendirian. Sebaiknya, gunakan model shooting star sebagai konfirmasi untuk faktor-faktor teknikal dan fundamental lainnya sebelum membuat keputusan trading.
Kelebihan dari Pola Shooting Star
Ini adalah model kandil Jepang dalam analisis teknikal pasar keuangan. Kelebihan pola itu adalah sebagai berikut:
1. Sinyal Potensi Pembalikan
Shooting star adalah model kandil yang mengindikasikan potensi pembalikan tren bullish menjadi tren bearish. Ini terjadi ketika pasar mencapai puncak tren naik dan menunjukkan adanya tekanan jual yang meningkat.
Ketika mengidentifikasi model shooting star, keberadaannya memberi Anda sinyal bahwa pembeli mungkin kehilangan kendali dan penjual mulai mengambil alih.
Hal tersebut memungkinkan trader untuk bersiap-siap mengambil tindakan seperti menutup posisi beli atau bahkan mempertimbangkan posisi jual, sesuai dengan situasi dan strategi trading.
2. Mudah Diidentifikasi
Pola shooting star memiliki karakteristik jelas serta mudah diidentifikasi. Ini terdiri dari satu kandil dengan tubuh kecil di bagian bawah dan ekor panjang di atas. Kandil itu terlihat seperti bintang jatuh mengarah ke bawah.
Karakteristik visual jelas membuatnya mudah dikenali, terutama bagi trader pemula. Kemampuan untuk dengan cepat mengenali model tersebut membantu trader merespons dengan cepat terhadap situasi pasar ketika sedang berubah.
3. Bisa Digunakan Bersama dengan Indikator Lain
Pola shooting star dapat digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya untuk meningkatkan konfirmasi sinyal pembalikan.
Misalnya, ketika melihat model shooting star, Anda dapat memeriksa indikator seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence).
Itu dilakukan untuk melihat apakah indikator-indikator ini juga menunjukkan sinyal kelebihan beli atau divergensi negatif. Konfirmasi dari beberapa indikator dapat memberikan kepercayaan lebih besar pada sinyal shooting star.
4. Memberikan Fokus pada Manajemen Risiko
Shooting star juga membantu trader untuk lebih berfokus pada manajemen risiko. Saat trader melihat model ini, kebanyakan cenderung lebih berhati-hati dalam mengelola risiko.
Anda dapat mempertimbangkan untuk menempatkan stop loss lebih dekat dengan titik masuk atau membatasi risiko pada perdagangan. Dengan demikian, model ini membantu trader untuk menghindari kerugian besar jika tren benar-benar berbalik.
Ini adalah aspek penting dari manajemen risiko sehingga dapat membantu trader melindungi modal.
5. Penanda pada Tingkat Kelebihan Beli
Pola shooting star sering muncul ketika pasar telah mencapai tingkat kelebihan beli yang signifikan. Ini terjadi ketika harga telah naik secara signifikan dalam waktu singkat, serta model ini memberi sinyal bahwa pasar mungkin overbought.
Dengan mengetahui bahwa pasar telah mencapai tingkat kelebihan beli, trader dapat berhati-hati serta siap untuk potensi pembalikan harga.
6. Dapat Digunakan pada Berbagai Kerangka Waktu
Pola shooting star dapat ditemukan di berbagai kerangka waktu, mulai dari kerangka waktu sangat pendek hingga kerangka waktu lebih panjang.
Ini berarti trader dari berbagai gaya trading, termasuk day trader, swing trader, serta trader jangka panjang, dapat memanfaatkannya. Hal ini meningkatkan fleksibilitas dan aplikabilitas pola ini dalam berbagai strategi trading.
7. Mendukung Analisis Pola Kandil Lainnya
Shooting star dapat digunakan bersama dengan pola kandil lainnya untuk memberikan konfirmasi atau penyaringan sinyal.
Misalnya, trader dapat mencari model doji atau pembalikan lainnya setelah shooting star untuk memperkuat keyakinan pada pembalikan harga. Ini memungkinkan trader untuk mengembangkan strategi trading lebih andal.
8. Mengingatkan pada Perubahan Sentimen Pasar
Pola shooting star juga dapat berfungsi sebagai pengingat bahwa sentimen pasar dapat berubah. Ketika pasar telah bullish untuk waktu lama dan kemudian muncul model shooting star, ini dapat mengindikasikan perubahan sikap para pelaku pasar.
Hal ini memberi trader kesempatan untuk mencari tanda-tanda lain di mana keberadaannya menunjukkan perubahan sentimen serta bertindak sesuai.
9. Dapat Ditemukan di Berbagai Pasangan Mata Uang
Pola shooting star dapat ditemukan di berbagai pasangan mata uang dalam pasar forex. Hal ini membuatnya relevan untuk sebagian besar trader, terlepas dari pasangan mata uang mana saja.
Apakah Anda fokus pada pasangan mata uang utama seperti EUR/USD atau pasangan mata uang eksotis, model shooting star dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga.
10. Memberikan Titik Masuk Jelas
Model ini memberikan trader titik masuk jelas. Ketika model ini terbentuk, trader dapat menentukan di mana ingin masuk ke perdagangan.
Misalnya, trader dapat memasang pesanan jual pada level pembukaan kandil setelah shooting star atau menunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum memasuki perdagangan. Ini memberikan kerangka waktu jelas untuk rencana trading.
11. Dapat Digunakan pada Semua Kerangka Waktu
Model shooting star dapat ditemukan pada kerangka waktu yang berbeda, mulai dari kerangka waktu yang sangat pendek seperti grafik 1 menit hingga kerangka waktu yang lebih panjang seperti grafik harian atau mingguan.
Ini memungkinkan trader untuk menggabungkan shooting star dalam berbagai strategi trading, termasuk day trading, swing trading, serta investasi jangka panjang.
12. Sinyal Cepat
Model shooting star memberikan sinyal relatif cepat tentang perubahan potensial dalam tren. Ketika pola ini terbentuk, trader dapat segera mengambil tindakan yang sesuai.
Ini memungkinkan trader untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar sehingga dapat membantu mengambil keuntungan dari pergerakan harga signifikan.
Meskipun pola ini memiliki kelebihan-kelebihan, penting untuk diingat bahwa tidak ada pola atau indikator tunggal dengan keakuratan 100%.
Trader harus menggunakan pola ini bersama dengan analisis lainnya dan tetap waspada terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar forex.
Kesalahan Saat Memakai Pola Ini
Ketika menggunakan pola shooting star dalam analisis trading forex, ada beberapa kesalahan paling umum. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut:
1. Tidak Mengkonfirmasi Sinyal
Salah satu kesalahan utama adalah hanya mengandalkan pola ini tanpa konfirmasi tambahan. Meskipun pola ini memberi sinyal potensi pembalikan, itu tidak selalu terjadi.
Trader sebaiknya mencari konfirmasi dari faktor-faktor teknikal atau indikator lain sebelum mengambil tindakan.
Misalnya, perlu dipertimbangkan apakah ada divergensi negatif pada indikator seperti RSI atau apakah harga telah mencapai level resistance kuat. Konfirmasi tambahan dapat membantu mengurangi risiko sinyal palsu.
2. Tidak Memperhatikan Konteks Pasar
Pola shooting star seharusnya dilihat dalam konteks pasar lebih luas. Jika terjadi di tengah tren kuat yang belum menunjukkan tanda-tanda melemah, sinyal shooting star mungkin kurang relevan.
Sebaliknya, jika pola ini muncul setelah periode konsolidasi panjang atau di dekat level support atau resistance signifikan, itu bisa lebih kuat. Jadi, memahami konteks pasar serta tren umum sangat penting.
Perlu diingat, trader yang sukses menggunakan pola shooting star sebagai alat dalam konteks analisis lebih luas serta selalu mengikuti prinsip manajemen risiko secara bijak.