Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kelebihan Trading Forex dan Risiko yang Harus Diwaspadai

Kelebihan Trading Forex dan Risiko yang Harus Diwaspadai

by Didimax Team

Sebelum melakukan transaksi, semua trader wajib memahami kelebihan trading forex dan risikonya. Hal ini penting Anda perhatikan agar bis mendapatkan keuntungan dan terhindar dari risiko kerugian.
 
Trading forex merupakan transaksi jual beli mata uang asing yang menawarkan keuntungan besar jika dilakukan dengan benar. Akan tetapi trading forex juga memiliki risiko yang cukup besar sehingga Anda perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum melakukan. Kali ini kami akan membahas tentang apa saja kelebihan dan risiko dari trading forex.
 

Kelebihan Trading Forex yang Menguntungkan Trader

 
Aktivitas jual beli mata uang asing tidak hanya menawarkan keuntungan besar akan tetapi juga fleksibilitas waktu. Selain itu masih banyak kelebihan trading forex lainnya, antara lain seperti berikut :
 
1. Fleksibilitas Waktu
 
Kelebihan trading forex ini bisa dilakukan kapan saja. Hal ini karena pasar forex transaksinya dilakukan dalam skala global. Berbeda dengan pasar keuangan lain seperti saham yang hanya buka sesuai jam kerja biasa, pasar forex buka 24 jam sehari, hanya hari Sabtu dan Minggu, pasar tutup. 
 
Pasar forex buka 5 hari dalam seminggu, dengan waktu perdagangan 24 jam nonstop. Artinya trader forex, Anda akan bisa mengatur waktu trading sendiri sesuai dengan keinginan.
 
2. Fleksibilitas Tempat
 
Kelebihan trading forex yang selanjutnya adalah sifatnya yang fleksibel. Trading forex adalah aktivitas yang dapat dilakukan secara online. Transaksi trading juga bisa dilakukan melalui berbagai perangkat seperti komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. 
 
Bisa melakukan transaksi dengan aplikasi yang disediakan oleh broker. Untuk bisa melakukan trading forex, Anda hanya perlu memenuhi syarat berikut ini :
 
Memunyai perangkat keras seperti komputer, laptop, tablet, atau smartphone.
 
Telah meng-install aplikasi yang menyediakan broker untuk trading.
 
Memiliki jaringan internet yang cukup memadai untuk melakukan transaksi online.
 
3. Keterjangkauan
 
Dalam trading forex Anda bisa menemukan sistem margin dan leverage. Sistem ini memungkinkan broker untuk meminjamkan dana secara proporsional dengan jaminan dana yang diberikan oleh trader. 
 
Leverage memungkinkan Anda untuk membuka posisi perdagangan lebih besar dari kekuatan uang Anda yang seharusnya. Kelebihan trading forex ini memungkinkan Anda bisa mendapatkan keuntungan besar meski memiliki modal kecil dengan adanya leverage.
 
Tidak hanya itu, saat ini trading forex juga bisa dilakukan dengan kecil. Jika dahulu untuk dapat bertransaksi forex diperlukan dana minimal puluhan ribu dollar, kini cukup dengan modal US$10 sudah bisa melakukan transaksi forex . 
 
4. Likuiditas
 
Kelebihan trading forex lainnya yang dimiliki oleh trading forex adalah memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Tingkat likuiditas ini tentunya sangat mempengaruhi tatanan transaksi sehingga Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan ketika ingin menjual atau membeli asset.
 
Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid. Pasar forex memiliki tingkat likuiditas atau ketersediaan dana yang sangat tinggi. Angka likuiditasnya ini mencapai hingga rata-rata US$5,3 triliun per hari.
 
5. Efektifitas
 
Kelebihan trading forex selanjutnya adalah menawarkan biaya komisi yang cukup kecil. Hal ini memungkinkan trader dengan modal terbatas bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Ditambah lagi persaingan bisnis antar broker pun membuat biaya komisi perdagangan menjadi semakin rendah dan kompetitif.
 
Dalam dunia trading, komisi yang diminta oleh broker disebut dengan spread. Spread di pasar forex sendiri juga cenderung jauh lebih sedikit atau lebih ketat dibandingkan spread yang diterapkan pada saham. 
 
Hal ini membuat trading forex menjadi salah satu cara investasi yang efektif. Dengan adanya internet, maka kita pun memiliki kebebasan untuk memilih broker forex dengan biaya trading atau spread yang terendah dengan fasilitas software trading tercanggih sebagai penghubung kita dengan pasar forex. 
 
6. Profitabilitas
 
Trading forex dilakukan dalam pasangan mata uang. Misalnya dalam pasangan EUR/USD: transaksi “buy” berarti membeli Euro sekaligus menjual Dolar AS, sedangkan transaksi “sell” berarti menjual Euro sekaligus membeli Dolar AS. Saat ini Euro akan melemah dan USD menguat, maka trader akan membuka posisi trading “sell”.
 
Sebaliknya, ketika berpikir Euro akan menguat dengan USD melemah, maka trader akan membuka posisi trading “buy”. Dengan demikian, pelaku trading forex bisa mendapatkan keuntungan, baik saat mata uang melemah maupun menguat. Bila posisi sedang merugi pun, Anda dapat melakukan Hedging untuk mengunci kerugian Anda.
 
Hedging merupakan kuncian strategi, yang dilakukan saat bila harga bergerak berlawanan arah dengan prediksi kita, maka kita akan segera membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi awal, tanpa menutup transaksi yang kita lakukan sebelumnya. Dengan adanya sistem Hedging ini, maka kerugian saat bertransaksi dapat diminimalkan.
 

Risiko Trading Forex yang Perlu Diwaspadai

 
Dalam dunia investasi, ada sebuah prinsip yang perlu dipahami oleh trader, yaitu “semakin besar potensi keuntungannya, maka risikonya pun semakin besar”. Hal ini dinamakan Risk and Reward yang berbanding lurus. Forex ini sendiri termasuk instrumen yang High Risk High Gain.
 
Umumnya, risiko forex bersumber dari empat hal: Volatilitas, Leverage, Broker Forex, dan pribadi trader itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya :
 
1. Volatilitas yang Tinggi
 
Semakin besar volatilitas harga dari sebuah pasangan mata uang atau valuta asing, maka akan semakin besar pula keuntungan yang didapat oleh trader forex. Meski sebenarnya pada saat yang bersamaan, risiko yang dihadapi juga semakin besar. Itu artinya kemungkinan untuk “loss” juga akan ikut meningkat.
 
2. Leverage Besar
 
Setiap broker trading forex biasanya akan memberlakukan sistem “margin trading”. Ini sebenarnya kelebihan trading forex karena broker akan menawarkan trader sebuah pinjaman modal atau “Leverage” untuk meningkatkan dana margin hingga menjadi lebih besar.
 
Dengan sistem ini, seorang trader bisa mendapatkan keuntungan yang besar meskipun memulai trading modal kecil. Akan tetapi sistem ini juga memiliki risiko yang perlu Anda waspadai. Jika trader mengalami “loss” pada tradingnya yang sangat berpengaruh terhadap margin yang dimiliki.
 
Jika “Leverage” terlalu besar, ini akan membuat trader bangkrut dan kehabisan modal, bahkan berhutang kepada broker tersebut. Setidaknya sebagai trader pemula, harus memastikan risiko tersebut sebelum mulai trading forex.
 
3. Sifat Fluktuatif 
 
Kebalikan dari kelebihan trading forex yang likuiditas, transaksi ini juga memiliki risiko berupa fluktuasi nilai mata uang. Mata uang dapat berubah nilainya dengan cepat dan sewaktu-waktu, naik atau turun. 
 
Sebagai contoh, mata uang Rupiah bisa mengalami depresiasi tiba-tiba, membuat pembelian Dolar AS menjadi mahal. Proses menunggu Rupiah menguat kembali dapat memakan waktu yang lama, sehingga trader dapat mengalami kerugian selama periode tersebut. 
 
Fluktuasi nilai mata biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor geopolitik. Oleh karena itu, penting bagi trader valas untuk memahami dan memantau berita dan peristiwa terkini yang dapat memengaruhi pasar valas.
 
Trading forex memang menawarkan keuntungan besar. Akan tetapi selain memahami kelebihan trading forex, Anda juga perlu mewaspadai risiko dari aktivitas jual beli mata uang ini karena risikonya sebanding dengan keuntungan yang ditawarkan. Artinya semakin besar keuntungan semakin besar risikonya.