Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kenalan dengan Trading Produk Derivatif dalam Forex

Kenalan dengan Trading Produk Derivatif dalam Forex

by DIDIMAX

Pernahkah Anda mendengar tentang trading produk derivatif? Ya, trading dengan produk derivatif merupakan salah satu aspek penting dalam pasar keuangan yang seringkali menarik minat para investor dan trader. Dalam dunia keuangan, produk derivatif menjadi instrumen yang memungkinkan para pelaku pasar untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai aset dasar, seperti saham, mata uang, komoditas, atau indeks.

Produk derivatif sendiri merupakan kontrak keuangan yang nilainya berasal dari aset dasar yang mendasarinya. Di dalamnya, terdapat beragam jenis instrumen, seperti opsi, future, swap, dan lain sebagainya. Dengan keberagaman jenis ini, trading dengan produk derivatif menawarkan peluang profit yang beragam pula, tentunya dengan risiko yang sesuai. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang dunia menarik trading dengan produk derivatif ini!

 

Mengenal Trading Produk Derivatif

Aktivitas trading dengan produk derivatif melibatkan jual-beli kontrak derivatif di pasar keuangan. Di sini, produk derivatif berperan sebagai instrumen keuangan yang nilainya terkait dengan aset dasar seperti saham, indeks, mata uang, atau komoditas.

Hal menarik dari kontrak derivatif adalah memungkinkan para pelaku pasar untuk berspekulasi atau mengelola risiko terhadap fluktuasi harga aset dasar, tanpa perlu benar-benar memiliki aset tersebut secara fisik.

Ada beberapa definisi dari produk derivatif dalam trading yang bisa dipahami, seperti berikut:

Derivatif adalah kontrak yang nilainya bergantung pada atau "terinspirasi" oleh aset dasar tertentu. Di antara contoh produk derivatif adalah futures, options, swap, dan kontrak berjangka (forwards).

Aset Dasar merupakan aset yang menjadi dasar nilai kontrak derivatif. Aset dasar dapat berupa saham, indeks saham, mata uang, komoditas, suku bunga, atau instrumen keuangan lainnya.

Pemain Pasar beragam pelaku pasar yang terlibat dalam aktivitas trading produk derivatif, termasuk spekulan, hedger (pihak yang menggunakan derivatif untuk melindungi risiko), dan arbitrageurs (pihak yang mencari peluang profit dari perbedaan harga).

Tujuan Trading di balik aktivitas trading dengan produk derivatif, mulai dari mencari keuntungan, mengelola risiko, menghindari fluktuasi harga aset dasar, hingga mengambil posisi spekulatif.

Kontrak Derivatif merupakan kesepakatan antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset dasar pada harga dan tanggal tertentu di masa depan. Ini membuka peluang untuk berspekulasi terhadap perubahan harga aset dasar atau untuk melindungi risiko.

Trading produk derivatif melibatkan berbagai strategi yang dapat diadopsi oleh para pelaku pasar. Sebagai contoh, ada trading opsi yang memungkinkan untuk mendapatkan peluang keuntungan dari volatilitas harga, trading futures yang digunakan untuk mengambil posisi jangka panjang atau jangka pendek pada indeks saham, atau menggunakan swap untuk mengelola risiko suku bunga.

Namun, penting untuk diingat bahwa trading derivatif memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Sebelum terjun ke dalam aktivitas ini, pelaku pasar harus memahami dengan baik cara kerja produk derivatif, strategi yang digunakan, dan juga risiko yang terlibat.

Menggunakan Strategi Trading Produk Derivatif

Setelah memahami apa itu produk derivatif, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi strategi yang tepat untuk melakukan trading dengan produk tersebut. Jangan khawatir! Setelah Anda meneliti dan memahami, Anda dapat segera menerapkannya dalam praktik trading Anda, seperti berikut:

1.Strategi Hedging

Hedging merupakan strategi trading yang bertujuan untuk mengamankan portofolio trading dari risiko perubahan harga underlying asset. Dalam praktik hedging, trader akan membuka posisi long atau short pada produk derivatif yang memiliki korelasi dengan underlying asset yang dimiliki, sehingga dapat melindungi nilai portofolio dari fluktuasi harga.

Misalnya, seorang trader yang memiliki portofolio saham dapat menggunakan strategi hedging dengan membuka posisi short pada kontrak futures indeks saham. Dengan demikian, jika terjadi penurunan harga indeks saham, kerugian yang mungkin dialami pada portofolio saham dapat dikompensasi oleh keuntungan dari posisi short pada kontrak futures indeks saham.

Strategi yang satu ini juga dapat diterapkan dengan baik dalam  trading produk derivatif. 

2. Strategi Spekulatif

Spekulasi merupakan strategi trading yang digunakan untuk meraih keuntungan dari perubahan harga underlying asset. Dalam spekulasi, trader akan membuka posisi long atau short pada produk derivatif berdasarkan prediksi pergerakan harga underlying asset di masa yang akan datang. 

Sebagai contoh, seorang trader mungkin akan membuka posisi long pada kontrak futures komoditas jika ia memperkirakan harga komoditas tersebut akan naik di masa depan. Dengan demikian, ketika harga komoditas benar-benar naik, trader tersebut dapat mengambil keuntungan dari posisi yang telah dibukanya.

3. Strategi Arbitrase

Selanjutnya juga ada strategi  trading produk derivatif  yaitu arbitrase. Arbitrase merupakan strategi trading yang memanfaatkan perbedaan harga antara underlying asset dan produk derivatif yang terkait. Dalam arbitrase, trader akan membeli underlying asset dengan harga yang rendah dan menjual produk derivatif dengan harga yang tinggi, atau sebaliknya.

Misalnya, jika harga underlying asset suatu saham lebih rendah daripada harga produk derivatif futuresnya, trader bisa membeli saham tersebut dan menjual kontrak futures untuk meraih keuntungan dari selisih harga tersebut. Dengan demikian, trader dapat memanfaatkan perbedaan harga tersebut untuk mendapatkan profit.

4. Strategi Spread Trading

Strategi spread trading  juga cocok untuk diterapkan dalam  trading produk derivatif. Spread trading merupakan strategi trading yang memanfaatkan perbedaan harga antara dua produk derivatif yang terkait. Dalam spread trading, trader membuka posisi long atau short pada dua produk derivatif yang terhubung dengan underlying asset yang sama, tetapi memiliki harga berbeda.

Misalnya, seorang trader bisa membuka posisi long pada kontrak futures dengan harga rendah dan posisi short pada kontrak futures dengan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga tersebut. Dengan demikian, trader dapat memanfaatkan perbedaan harga ini untuk mendapatkan profit.

Baca juga tentang: 7 jebakan dalam trading forex yang harus anda hindari

Contoh Dari Trading Produk Derivatif

Apakah penjelasan kami tentang strategi trading menggunakan produk derivatif telah memicu Anda untuk segera menerapkannya dalam akun trading? Rasanya semakin membuatmu bersemangat, bukan? Nah, mari kita lanjutkan pembahasan ke bagian berikutnya yait berbagai macam contoh dari produk derivatif yang ditradingkan, seperti berikut:

1. Produk Futures

Kontrak berjangka, atau yang lebih dikenal sebagai futures, merupakan trading produk derivatif yang diperdagangkan di pasar keuangan. Di dalam futures, terdapat perjanjian standar di mana pembeli dan penjual wajib membeli atau menjual underlying asset pada waktu dan harga tertentu di masa depan.

Keunggulan futures meliputi karakteristik seperti leverage atau daya ungkit, likuiditas yang tinggi, dan harga yang transparan. Dengan adanya leverage, trader dapat mengendalikan jumlah underlying asset yang lebih besar daripada modal yang mereka miliki untuk membuka posisi.

2. Produk Options

Kontrak opsi, atau yang sering disebut sebagai options, adalah produk derivatif yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual underlying asset pada waktu dan harga tertentu di masa depan, namun tanpa adanya kewajiban.

Dalam options, terdapat dua jenis, yaitu call options dan put options. Call options memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli underlying asset pada harga tertentu di masa depan, sementara put options memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual underlying asset pada harga tertentu di masa depan.

Ada banyak produk derivatif yang dapat digunakan, selain futures dan options ada juga swaps, maupun forward contracts. Udah bisa memanfaatkan berbagai macam produk yang digunakan untuk trading sebaik mungkin, sehingga bisa menghasilkan profit besar dari trading produk derivatif.