Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kenali Ciri Khas Pasangan Mata Uang USD/IDR Sebelum Trading

Kenali Ciri Khas Pasangan Mata Uang USD/IDR Sebelum Trading

by DIDIMAX

Pasangan mata uang USD/IDR mungkin tidak terlalu terkenal dan jarang sekali yang memilihnya. Bahkan beberapa broker kecuali Indonesia hampir tidak pernah menawarkannya, tetapi layak untuk dicoba.

Salah satu alasan mengapa mereka enggan menggunakannya adalah Indonesia sebagai negara berkembang. Jadi tingkat volitilitasnya pada saat trading masih sangat tinggi, walau begitu jangan menyerah siapa tahu pilihan Anda tepat.

Pergerakan yang sangat cepat bukan berarti tidak bisa mengambil keuntungan, mengapa? Bagi yang punya gaya jangka pendek, mereka mampu mendapatkan profit dari pergerakan cepat tersebut dan cukup banyak.

 

Ciri Khas Pasangan Mata Uang USD/IDR

Agar mudah melakukan identifikasi ke depan dan memperkirakan bagaimana harganya, kami sangat menyarankan untuk mempelajari karakteristiknya dulu. Karena pair ini memang sangat unik dan pasarnya cukup besar di Asia.

Terlebih dengan situasi global yang terjadi, membuat nama Indonesia semakin dikenal dan terus mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Berikut beberapa ciri khas yang dapat dijadikan sebagai strategi sebelum trading.

1. Stabilitas dan Volitilitas

Pasangan mata uang USD/IDR khususnya nilai tukar rupiah sendiri sebenarnya tidak terlalu rumit untuk mengidentifikasi ke depan. Karena faktor analisa fundamentalnya selalu stabil dan bergerak di waktu tertentu.

Artinya, kondisi pasar dapat ditebak kecuali kalau ada keadaan urgent. Misalnya saja, setelah usai pemilu, atau munculnya konflik antar negara, hal itu kemungkinan besar akan terjadi penurunan.

Tetapi selama kondisinya aman saja, kemungkinan terjadinya penguatan sangat tinggi. Oleh karena itu, sebelum menentukan posisi, harap lihat dulu keadaan negara ini seperti apa, jika stabil maka pasar akan mengikuti.

2. Faktor Eksternal dan Internal

Pasangan mata uang USD/IDR juga dipengaruhi oleh situasi politik yang memang cukup unik. Terkadang memanas akibat kebijakan, tetapi di satu sisi tampak dingin karena pemerintah dapat meredamnya.

Faktor eksternal dan internal ini menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Terutama untuk mengidentifikasi, apakah tren akan menguat atau justru sebaliknya, dan pola pembacaannya juga mudah.

Jadi Anda hanya perlu melakukan prediksi soal keadaan negaranya saja, mengapa hal ini mudah? Ada begitu banyak media terpercaya akan membantu memberikan informasi tersebut secara lengkap dan jelas.

Dari sini, para trader bisa menemukan jawaban tentang kondisi rupiah dan menentukan posisinya seperti apa. Tetapi tetap menggunakan stop loss di bawah resistance sebagai paya pencegahan resiko.

Pasangan mata uang USD/IDR juga berpengaruh besar terhadap keuangan pasar dunia. Dimana kondisinya negara ini masih menjalankan sistem ekspor dan impor yang cukup besar di berbagai komoditi.

Pengaruh inflasi dalam negeri akibat sulitnya menjangkau pasar dunia yang diakibatkan oleh konflik tertentu, menyebabkan volitilitasnya terjadi begitu cepat. Hal ini jadi poin positif bagi trader jangka pendek.

3. Harga Komoditas

Karakteristik lain sebelum melakukan trading pasangan mata uang USD/IDR cobalah melihat bagaimana harga komoditasnya terlebih dulu. Hal ini seperti rantai yang punya pengaruh sangat besar terhadap rupiah.

Pada waktu tertentu harga komoditas ini akan naik tinggi, sehingga pemerintah harus melakukan kegiatan ekspor agar stabilitasnya terjaga. Biasa pada titik ini, pelemahan akan terjadi walau tidak signifikan.

Pelemahan akan terus terjadi dan semakin dalam apabila pemerintah sulit mengatasinya sehingga angkanya sangat tinggi. Sebagai contoh beberapa waktu lalu harga beras terlihat naik menjulang, sehingga kondisinya rupiah sedikit menurun.

Pasangan mata uang USD/IDR bisa jadi faktor penentu penguatan apabila pemerintah mampu mengelolanya dengan baik. Salah satunya saat terjadi swasembada, walau belum bisa ekspor tetapi stabilitasnya terjaga.

4. Jam Perdagangan

Beberapa pakar memang memperhatikan jam perdangan sebagai strategi mendapatkan profit. Untuk Dollar dan Rupiah sendiri memang cukup unik karena terlihat tumpang tindih dengan pasar Asia serta Amerika.

Kondisi ini bisa jadi menguntungkan tetapi juga merugikan, karena likuiditasnya sangat tinggi, begitu pula dengan volume perdagangannya. Sebagian trader menganggap ini adalah waktu terbaik untuk mengambil posisi.

Hanya saja jangan terburu-buru, tetap lihat berbagai indikator seperti RSI agar semakin mantap dalam mengambil posisi. Maka dari itu, saat melakukan trading harus fokus dan sehingga tidak salah dalam mengidentifikasi.

5. Spread Rendah

Pasangan mata uang USD/IDR memiliki spread yang memang cukup rendah, hal ini bisa jadi kabar bagus tetapi juga sebaliknya. Memang masih bisa mendapatkan profit hanya saja cukup kecil.

Tetapi kalau dijalani dan bisa memanfaatkan momentum yang ada, hasilnya pasti lebih bagus dibandingkan pair negara lainnya. Oleh karena itu, perhatikan dengan benar agar hasilnya sesuai harapan.

Contoh Kasus Pada Trading Forex

Setelah melihat bagaimana karakteristik dari pasangan mata uang USD/IDR ini, sekarang saatnya untuk melihat bagaimana contohnya. Hal tersebut bisa Anda jadikan sebagai inspirasi, mungkin kondisinya sama.

Perlu diingat, volatilitas untuk pair tersebut sangat tinggi, maka dari itu kami sarankan saat trading berlangsung harap melihat pergerakannya. Jangan sampai momen mendapatkan profit hilang begitu saja.

1. Menggunakan Indikator RSI

Pertama kami akan mencoba menggunakan indikator RSI terlebih dulu. Ketika terlihat area oversold atau saat angkanya sedang turun. Hal ini menjadi sebuah isyarat penting kalau Anda harus membelinya.

Terlebih saat kondisinya penurunan ini benar-benar merosot ke bawah. Maka kemungkinan, terjadinya pembalikan tren akan terjadi oleh karena itu, harap siap-siap agar tidak terlambat menentukan posisi.

Indeks RSI juga menunjukkan area dimana Anda dapat memposisikan diri untuk menjualnya. Ketika poinnya berada di wilayah 70, sehingga angkanya sendiri menunjukkan kenaikan maka dari itu siap untuk dijual.

Perlu diperhatikan juga, mengenai karakteristiknya sekaligus analisa fundamental dari pair tersebut, mengapa? Indeks RSI sendiri bisa juga memberikan sinyal palsu jadi hati-hati, utamanya jangan terlalu percaya diri,

Hal itu akan membuat Anda sulit untuk menerima bagaimana ketika sinyal palsu ini benar terjadi. Karena saat grafik memperlihatkan terjadinya area titik balik, bisa saja itu hanya beberapa detik saja.

Baca juga tentang: menavigasi pasar forex dengan tepat demi mendapatkan keuntungan

2. Memakai Moving Average

Kami menyarankan jangan hanya memakai satu indikator saja, melainkan gunakan lainnya. Karena pasangan mata uang USD/IDR ini pergerakannya memang tidak menentu dan cukup cepat.

Untuk memantapkan diri harus mengambil posisi apa, cobalah memakai Moving average sebagai indikator lain yang mungkin hasilnya dapat menyempurnakan. Cobalah perhatikan rencana tradingnya sebagai berikut

1. Ketika MA menunjukkan titik 20 melintasi di atas MA 50 maka Anda bisa membelinya, jika lintasannya ada di bawah MA 50 lebih baik menjualnya

2. Saat harga ke atas tetapi MA 20 serta 50 ternyata menurun, inilah waktunya membeli jika sebaliknya, kami sarankan menjualnya saja

3. Untuk level resistance dan support bisa saja memakai angka MA

Perlu diperhatikan apabila kedua indikator  baik RSI atau MA menunjukkan sinyal yang sama yaitu harus membeli. Tidak ada salahnya melakukan hal tersebut, hanya saja perlu diperhatikan juga analisa fundamentalnya,

Pergerakannya sangat cepat, terlebih kalau situasi nasionalnya memang sedang kurang baik. Maka dari itu, harap menjalankan semua analisanya dengan baik agar kesempatan profit tinggi serta menekan resiko.

Pasangan mata uang USD/IDR memang belum terlalu terkenal, dengan statusnya sebagai negara berkembang memang sedikit diragukan, tetapi kemungkinan mendapatkan profit sangat besar karena peluangnya cukup terbuka.