Kenali Hari Libur Forex Internasional & Dampaknya
Dalam dunia trading forex yang dinamis, pergerakan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor: mulai dari kebijakan bank sentral, data ekonomi, sentimen pasar, hingga kejadian geopolitik. Namun, satu elemen penting yang sering diabaikan oleh banyak trader, terutama pemula, adalah hari libur pasar forex internasional. Meski tampak sepele, libur pasar bisa memberikan dampak signifikan terhadap likuiditas, volatilitas, hingga spread harga. Memahami kalender libur forex bukan sekadar tambahan wawasan, tetapi menjadi bagian penting dari manajemen risiko yang bijak.
Mengapa Hari Libur Forex Itu Penting?

Forex (foreign exchange) merupakan pasar keuangan terbesar di dunia yang beroperasi selama 24 jam sehari, lima hari dalam seminggu. Namun, itu bukan berarti pasar forex selalu "hidup" dengan volume yang sama setiap waktu. Pada hari-hari tertentu, khususnya saat negara-negara utama merayakan hari libur nasionalnya, aktivitas perdagangan bisa mengalami penurunan drastis. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan zona Euro memiliki kontribusi besar terhadap likuiditas pasar. Ketika bank-bank di negara-negara tersebut tutup karena libur, maka volume perdagangan juga akan ikut menyusut.
Sebagai contoh, ketika Amerika Serikat merayakan Hari Kemerdekaannya (4 Juli), banyak trader institusional dari New York yang absen. Hal ini menyebabkan menurunnya volume perdagangan USD, yang merupakan mata uang paling likuid di dunia. Situasi ini bisa menciptakan kondisi pasar yang "sepi", spread melebar, dan pergerakan harga yang tidak dapat diprediksi secara normal.
Hari Libur Forex Internasional yang Perlu Diperhatikan

Berikut adalah beberapa hari libur utama yang berdampak pada pasar forex global:
1. Hari Tahun Baru (New Year’s Day - 1 Januari)
Hampir semua negara tutup pada hari ini. Aktivitas pasar forex nyaris berhenti total. Tidak disarankan untuk melakukan trading pada tanggal ini karena hampir tidak ada volume yang berarti.
2. Good Friday dan Hari Paskah
Hari Jumat Agung (Good Friday) dan Senin Paskah (Easter Monday) adalah hari libur besar di banyak negara Eropa serta Australia dan Kanada. Pasar menjadi sepi, dan bahkan banyak broker menutup operasinya untuk sementara waktu.
3. Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (4 Juli)
Seperti disebutkan sebelumnya, libur ini sangat berdampak karena USD mendominasi sekitar 80% dari semua transaksi forex harian.
4. Thanksgiving Day (Kamis keempat bulan November)
Amerika Serikat kembali menjadi fokus. Pasar akan cenderung sepi, dan hari berikutnya (Black Friday) juga memiliki volume rendah.
5. Natal (25 Desember) dan Boxing Day (26 Desember)
Ini adalah masa libur panjang di banyak negara Barat. Pasar forex cenderung sangat lambat antara Natal hingga Tahun Baru.
6. Hari Libur Nasional Jepang (Golden Week, dll.)
Jepang memiliki banyak hari libur sepanjang tahun. Karena Yen adalah salah satu mata uang mayor, libur di Jepang juga bisa memengaruhi pasangan mata uang seperti USD/JPY atau EUR/JPY.
Dampak Hari Libur terhadap Aktivitas Trading

1. Turunnya Likuiditas
Ketika negara besar libur, partisipasi institusi finansial menurun. Akibatnya, likuiditas di pasar menjadi rendah. Ini berpengaruh langsung pada kecepatan eksekusi dan kedalaman pasar. Trader yang terbiasa melakukan order dalam volume besar mungkin mengalami kesulitan menemukan lawan transaksi.
2. Spread Melebar
Dengan rendahnya likuiditas, penyedia likuiditas akan menaikkan spread untuk mengantisipasi risiko. Spread yang biasanya hanya 1-2 pip bisa melebar hingga 10 pip atau lebih. Ini sangat berisiko bagi scalper atau trader jangka pendek lainnya.
3. Volatilitas Tidak Normal
Menariknya, walau volume menurun, harga kadang bisa bergerak liar. Hal ini terjadi karena order yang lebih kecil bisa "menggerakkan" pasar secara signifikan saat likuiditas tipis. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar besar untuk melakukan manuver harga, atau sebaliknya justru membuat harga menjadi stagnan di satu area.
4. Data Ekonomi Tidak Dirilis
Hari libur nasional juga berarti tidak ada rilis data ekonomi penting dari negara bersangkutan. Misalnya, jika AS libur, maka data NFP atau inflasi bisa ditunda atau tidak dijadwalkan pada hari tersebut. Trader yang mengandalkan analisis fundamental perlu menyesuaikan strategi mereka.
Strategi Menghadapi Hari Libur Forex

Untuk menyikapi hari libur internasional dalam trading forex, trader perlu menyusun strategi yang matang. Berikut beberapa pendekatan yang dapat dilakukan:
1. Pantau Kalender Ekonomi dan Libur Global
Jadikan kalender libur internasional sebagai alat bantu utama dalam perencanaan trading. Banyak situs seperti ForexFactory, Investing, dan broker profesional menyediakan kalender semacam ini.
2. Hindari Trading Saat Volatilitas Tidak Menentu
Jika tidak terbiasa dengan kondisi spread yang melebar dan pergerakan harga tidak stabil, sebaiknya hindari membuka posisi saat hari libur besar.
3. Sesuaikan Target dan Stop Loss
Bagi trader yang tetap ingin aktif, sebaiknya menyesuaikan target profit dan stop loss. Hindari menargetkan pergerakan besar jika pasar sedang stagnan.
4. Gunakan Waktu Libur untuk Evaluasi
Manfaatkan momen hari libur untuk mereview hasil trading, menyusun jurnal, atau memperbarui strategi. Banyak trader sukses menggunakan waktu ini untuk refleksi dan belajar.
5. Perhatikan Jam Tutup Broker
Beberapa broker menyesuaikan jam operasionalnya saat hari libur internasional. Pastikan Anda mengetahui kapan server akan tutup atau dibuka kembali, agar tidak terjebak posisi terbuka yang tidak bisa dikendalikan.
Contoh Kasus: Volatilitas pada Libur Thanksgiving
Pada libur Thanksgiving 2022, volume perdagangan USD menurun drastis. Namun, di tengah hari, terjadi pergerakan harga tajam pada pasangan USD/JPY karena rumor terkait kebijakan moneter Bank of Japan. Trader yang tidak siap menghadapi volatilitas semacam ini bisa mengalami kerugian besar karena pergerakan harga terjadi secara tiba-tiba dan spread melebar hingga dua kali lipat dari biasanya.
Sementara trader berpengalaman yang sudah mengantisipasi situasi ini, justru memanfaatkan lonjakan harga tersebut untuk mengambil keuntungan cepat dengan posisi short jangka pendek.
Hari Libur Bukan Musuh, Tapi Alarm
Hari libur bukan berarti ancaman dalam trading. Justru, dengan pemahaman yang tepat, hari-hari ini bisa menjadi “alarm” bagi trader untuk lebih berhati-hati, atau bahkan beristirahat sejenak. Pasar forex tidak akan ke mana-mana, tapi modal dan psikologi trading Anda bisa rusak jika memaksa masuk pasar di saat yang tidak ideal.
Trader profesional selalu mempertimbangkan waktu terbaik untuk masuk dan keluar pasar. Salah satu kuncinya adalah dengan menghormati waktu libur dan menggunakan waktu tersebut untuk belajar, bukan untuk berspekulasi secara emosional.
Ingin menjadi trader yang cerdas dan mampu memanfaatkan setiap momentum di pasar, termasuk saat hari libur? Bergabunglah dengan program edukasi trading dari Didimax – broker forex terpercaya di Indonesia yang sudah berpengalaman lebih dari satu dekade. Melalui pembelajaran intensif, Anda akan dibimbing secara langsung oleh mentor profesional yang memahami dinamika pasar secara teknikal maupun fundamental.
Didimax menyediakan kelas edukasi secara offline dan online, GRATIS seumur hidup tanpa syarat. Jadi, tunggu apa lagi? Kembangkan kemampuan trading Anda bersama Didimax dan jadilah bagian dari komunitas trader sukses Indonesia hari ini juga!