Diketahui bahwa indikator sideway market ini disebut juga dengan konsolidasi yang mengacu pada fakta bahwa harga saham berfluktuasi sedikit selama dalam periode waktu tertentu. Sementara, guncangan pasar pada tahap ini kecil serta arahnya sulit dipahami karena membingungkan investor.
Hal tersebut terjadi karena penawaran dan pemintaan yang sama-sama kuat dalam periode waktu tertentu. Sehingga, membuat kondisi ini membuat pergerakan harga pada suatu aset menjadi datar dalam jangka waktu yang lama sebelum Anda memulai tren baru yang bisa mengalami kenaikan.
Sehingga, ketika Anda menghadapi kondisi seperti ini perlu berhati-hati karena tidak mengetahui apakah market tersebut akan naik atau turun pada tren berikutnya. Selama volume dari sideway
market menjadi indikator penting dalam trading akan tetap datar karena bullish dan bearish saling mendominasi.
Ketahui Ciri-Ciri dari Indikator Sideway Market yang Perlu Diketahui
Seorang trader maupun investor perlu mengetahui adanya tanda-tanda terjadi indikator sideway market ini. Ciri tersebut sangat mudah dikenali seperti, saat grafik menunjukkan pola gunung kecil dan lembah dengan adanya candle hijau merah yang pendek.
Dengan pola tersebut bisa menjadi gambaran dari pergerakan pasar yang stabil, maupun tidak naik atau tidak turun sekalipun. Pada kondisi tersebut, melakukan trading nantinya bisa menjadi risiko besar karena tidak mudah dan cenderung berbahaya.
Hal inilah yang membuat sideway market bisa dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk Anda menahan diri dari trading untuk melihat terlebih dahulu peluang yang ada. Kemudian membutuhkan waktu menyamping dengan kurang lebih sekitar 2 mingguan.
Jika tidak terjadi, maka bisa dikatakan kondisi ini bukan disebut dengan sideway market. Nantinya hal tersebut menjadi prinsip utama yang membedakannya. Selain mengalami grafik, Anda juga perlu mengamati indikator yang bisa menjadi acuan untuk mendeteksi indikator sideway market.
Beberapa Contoh Pendeteksi Indikator Sideway Market
Pasalnya, bukan hanya dengan grafik, Anda bisa mendeteksi indikator ini dengan menggunakan indikator pendeteksi lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis yang bisa digunakan untuk mendeteksi indikator sideway market dengan mudah:
1. Indikator Overlay
Adapun beberapa jenis dari indikator overlay yang bisa Anda gunakan untuk mendeteksi sideway market. Berikut jenisnya untuk Anda ketahui:
• William’s Alligator: Pada jenis ini mampu mendeteksi sideway hanya melihat pola garis berlawanan dan menunjukkan bahwa trend telah terbentuk. Namun, jika pola garisnya mengalami saling bertumpukan, maka memiliki arti jika pasar sedang mengalami kondisi sideway.
• Bollinger Band: Pada jenis ini menunjukkan grafik berbentuk pola horizontal yang memiliki saluran semakin menyempit. Jika terjadi seperti itu, ada baiknya para investor dan trader perlu menunggu hingga Bollinger Band yang nantinya akan melebar serta dapat dijadikan kesempatan untuk Anda masuk pasar dari batas atas hingga bawah.
• Parabolic SAR: Jenis ini melihat kondisi pasar menggunakan titik sinyal serta grafik harga. Kemudian semakin dekat titik sinyal tersebut dengan grafik harga, maka kondisi pasar yang datar akan dapat dengan lebih mudah terdeteksi.
2. Indikator Oscillator
Berikutnya yang bisa dijadikan untuk mendeteksi indikator sideway market adalah indikatoroscillator dan ada beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
• Accelerator Oscillator (AO): Dapat melihatnya dari volatilitas rendah. Dalam hal ini terjadi saat histogram mengecil dan berfluktuasi pada area garis dasar. Misalnya, seperti cara mendeteksi sinyal sideway melalui indikator ini adalah dengan melakukan pencermatan. Ketika terjadi volatilitas rendah, maka market sedang menunjukkan posisi sideway tersebut. Lalu saat Alligator “membuka mulut”, maka terjadi pembentukan tren baru dimulai.
• Relative Strength Index (RSI): Cara kerjanya mudah mendeteksi adanya sideway market dengan memperlihatkan rasio rata-rata adanya kenaikan harga penutupan. Jika pada indikator ini tidak menunjukkan kondisi divergen, maka memiliki arti pasar sedang mengalami sideway.
• Average Directional Index Movement (ADX): Untuk melihat tren berdasarkan dari algoritma yang valid serta minim delay. Pada ADX ini bisa melihat bagaimana pasar bergerak, apakah naik maupun turun. Untuk mendeteksinya, Anda bisa melihat saat sinyal berada di bawah level 20.
Tips Jitu Melakukan Trading Ketika Kondisi Sideway
Nantinya hal ini memungkinkan Anda untuk memantau pergerakan pasar dengan presisi tinggi dan mengambil keputusan perdagangan yang tepat saat kondisi pasar minim volatilitas. Berikut cermati tips trading saat kondisi sideway demi menjaga potensi profit:
1. Memahami Arah Pasar
Saat Anda berada pada kondisi indikator sideway market dapat melakukan pemantauan pergerakan pasar melalui IHSG menjadi langkah krusial bagi para trader. IHSG yang flat akan menandakan pasar sedang lesu dan minim sentimen positif.
Sehingga, membuat saham akan sulit bangkit, sementara itu IHSG yang kuat mampu meningkatkan peluang kenaikan saham, terutama dengan adanya sentimen pasar positif. Pemantauan tersebut mudah dilakukan hanya melalui aplikasi dalam smartphone Anda untuk mendapat informasi pergerakan pasar.
2. Analisis Price Action
Ketahui Price Action adalah sebuah metode analisis teknikal yang berfokus pada interpretasi pergerakan harga historis dalam mengidentifikasi pola serta memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Pola-pola tersebut bisa membantu Anda mengambil keputusan, namun perlu diingat bahwa adanya analisis fundamental dan teknikal lainnya juga perlu dilakukan untuk mendapat gambaran lebih akurat dan lengkap. Karena pola price action tidak selalu akurat dan bisa dipengaruhi oleh spekulasi semata.
3. Melakukan Analisis Menyeluruh
Saat mengalami kondisi indikator sideway market, Anda perlu melakukan analisis komprehensif sebelum melakukan transaksi. Pada analisis ini meliputi valuasi harga, sentimen positif maupun negatif, dan tren sektoral.
Dimana pada sentimen positif dapat menjadi peluang untuk buying, sedangkan sentimen negatif berpotensi Anda untuk selling. Analisis ini terbilang penting untuk memaksimalkan peluang profit dan menekan risiko kerugian saat kondisi pasar tidak menentu.
4. Menghindari Pasar Choppy
Perlu Anda perhatikan untuk menghindari trading saat pasar sideway mengalami choppy atau pergerakan tidak beraturan. Karena konsolidasi pasar yang terjadi saat itu akan membuat pelaku pasar saling menunggu. Sehingga, membuat pergerakan candlestick tidak menentu dan sulit menentukan Risk Reward Ratio.
Baiknya Anda menunggu hingga pasar kembali trending dalam rentang waktu yang lebih aman dan terukur demi keberhasilan potensi profit saat trading.
Kelebihan dari Indikator Sideway Market
Pasalnya, kondisi ini memiliki beberapa kelebihan meskipun kerap dinilai negatif oleh para trader serta investor. Berikut perlu Anda ketahui beberapa kelebihannya, antara lain:
1. Struktur Market Lebih Jelas
Biasanya pada kondisi sideway memiliki level resistance dan support lebih jelas. Dengan begitu, investor juga tidak akan kebingungan saat melakukan transaksi entry dan penutup. Hal tersebut nantinya akan lebih memudahkan terhindar dari risiko kerugian.
2. Risiko dan Kontrol
Selanjutnya, saat kondisi ini para trader bisa menerima keuntungan meski cenderung lebih kecil daripada kondisi normal. Menjadikan manfaat untuk mengurangi adanya kemungkinan posisi terkena dampak negatif dari bearish yang sama kuat, bullish, hingga situasi tidak terduga lainnya.
Maka dari itu, sebelum Anda melakukan trading sangat penting untuk mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan dari situasi pasar yang terjadi, termasuk saat indikator sideway market terjadi. Lakukan penelitian dan analisis bersama DIDIMAX sebagai broker aman dan terpercaya.