Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kenapa Market Forex Bisa Libur dan Kapan Terjadinya?

Kenapa Market Forex Bisa Libur dan Kapan Terjadinya?

by rizki

Kenapa Market Forex Bisa Libur dan Kapan Terjadinya?

Pasar forex (foreign exchange) dikenal sebagai pasar finansial terbesar dan paling likuid di dunia. Setiap harinya, triliunan dolar diperdagangkan di pasar ini oleh berbagai pelaku mulai dari bank sentral, institusi keuangan, perusahaan multinasional, hedge fund, hingga trader individu. Salah satu hal yang paling menarik dari pasar forex adalah kemampuannya untuk buka hampir 24 jam sehari selama lima hari dalam seminggu. Tapi meskipun begitu, banyak yang bertanya-tanya: Apakah pasar forex pernah libur? Jika iya, kenapa dan kapan itu terjadi?

Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan kenapa market forex bisa libur, kapan waktu liburnya, serta apa yang perlu diketahui para trader agar bisa menyesuaikan strategi mereka dengan kondisi pasar yang tidak selalu aktif.

Waktu Operasional Pasar Forex

Sebelum membahas soal libur, penting untuk memahami terlebih dahulu bagaimana pasar forex bekerja. Pasar forex tidak memiliki pusat fisik seperti bursa saham. Sebaliknya, pasar ini beroperasi secara desentralisasi melalui jaringan global dari bank, institusi keuangan, dan broker. Oleh karena itu, perdagangan forex berlangsung dalam empat sesi utama berdasarkan zona waktu dunia:

  1. Sesi Sydney – Buka pukul 05.00 WIB hingga 14.00 WIB

  2. Sesi Tokyo – Buka pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB

  3. Sesi London – Buka pukul 14.00 WIB hingga 23.00 WIB

  4. Sesi New York – Buka pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB

Dengan adanya overlap antar sesi (misalnya London dan New York), maka pasar forex bisa beroperasi tanpa henti dari Senin pagi hingga Sabtu dini hari waktu Indonesia. Namun, hal ini tidak berarti pasar buka setiap waktu. Ada saat-saat tertentu di mana pasar forex bisa dikatakan “libur”.

Alasan Kenapa Market Forex Bisa Libur

Meskipun buka hampir sepanjang waktu, pasar forex tetap memiliki hari-hari di mana aktivitas perdagangan melambat drastis atau bahkan berhenti total. Beberapa alasan utama kenapa pasar forex bisa libur antara lain:

1. Akhir Pekan (Sabtu dan Minggu)

Pasar forex tutup setiap akhir pekan. Ini karena sebagian besar bank besar, yang menjadi penyedia likuiditas utama, tidak beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu. Akibatnya, tidak ada cukup volume untuk membuat pasar bergerak dengan baik. Broker biasanya akan menghentikan layanan trading dari Sabtu dini hari (sekitar pukul 04.00 WIB) hingga Senin pagi (sekitar pukul 04.00 WIB).

2. Hari Libur Nasional Internasional

Hari libur seperti Natal (25 Desember), Tahun Baru (1 Januari), dan Thanksgiving (biasanya Kamis keempat bulan November) adalah contoh hari-hari di mana aktivitas pasar forex bisa menurun drastis atau bahkan tutup. Karena pasar forex adalah pasar global, ketika negara-negara utama seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, atau Australia libur, maka volume transaksi akan turun secara signifikan.

Misalnya, pada Hari Natal, hampir seluruh pusat keuangan di dunia tutup, termasuk bursa saham dan bank besar. Kondisi ini menyebabkan minimnya volatilitas dan likuiditas di pasar forex, sehingga sebagian besar broker akan menghentikan layanan trading atau memperingatkan trader agar berhati-hati.

3. Hari Libur Nasional Lokal yang Berdampak Global

Kadang, libur nasional suatu negara juga bisa memengaruhi pasar forex secara keseluruhan. Sebagai contoh, libur Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli dapat membuat sesi New York sepi dan volatilitas menurun. Walaupun sesi lain masih buka, dampaknya bisa terasa karena Amerika Serikat merupakan ekonomi terbesar dunia.

4. Kondisi Pasar yang Sangat Tipis (Thin Market)

Ada kalanya pasar secara teknis tetap buka, tetapi kondisi perdagangan sangat sepi karena banyak pelaku pasar yang sedang libur. Hal ini sering terjadi pada periode libur panjang, misalnya antara Natal dan Tahun Baru. Di periode ini, volume perdagangan rendah, pergerakan harga menjadi tidak normal, dan risiko slippage atau spread yang melebar menjadi tinggi.

Trader biasanya disarankan untuk menghindari trading saat kondisi pasar seperti ini karena lebih banyak risiko daripada peluang.

5. Maintenance Server atau Teknologi Broker

Meskipun bukan libur pasar secara global, beberapa broker bisa menghentikan layanan trading untuk sementara karena alasan maintenance server, update sistem, atau gangguan teknis. Waktu maintenance ini sering dijadwalkan pada akhir pekan untuk menghindari gangguan pada waktu aktif perdagangan. Namun, tetap penting bagi trader untuk mengetahui jadwal ini agar tidak kehilangan akses ke akun atau posisi terbuka.

Kapan Saja Pasar Forex Libur?

Berikut adalah daftar umum waktu-waktu pasar forex libur atau tidak aktif secara efektif:

  • Akhir pekan: Setiap Sabtu dan Minggu

  • Natal (25 Desember): Tutup penuh

  • Tahun Baru (1 Januari): Tutup penuh

  • Thanksgiving (AS): Volume sangat rendah

  • Good Friday (Paskah): Beberapa sesi tutup atau volume rendah

  • Libur nasional besar negara-negara G7 (Jepang, AS, Inggris, Jerman, Kanada, Prancis, Italia): Pengaruh terhadap sesi masing-masing

  • Periode antara Natal dan Tahun Baru: Aktivitas menurun drastis

  • Hari Buruh (Labor Day – AS, Kanada): Volume rendah

  • Libur nasional dengan pengaruh global (misalnya Hari Kemerdekaan AS – 4 Juli): Sesi New York bisa sepi

Catatan penting: Jadwal ini bisa berbeda tiap tahun tergantung pada kalender dan kebijakan masing-masing broker. Trader perlu mengecek kalender ekonomi dan pengumuman dari broker mereka.

Dampak Hari Libur pada Strategi Trading

Hari libur pasar forex bukan hanya soal tutup atau tidaknya pasar, tetapi juga berpengaruh besar terhadap strategi trading yang digunakan. Trader harus memperhatikan:

  • Volatilitas pasar: Biasanya menurun saat hari libur, namun bisa naik secara tidak terduga karena volume rendah.

  • Spread yang melebar: Broker bisa meningkatkan spread karena likuiditas rendah.

  • Slippage: Risiko eksekusi harga yang tidak sesuai order bisa meningkat.

  • Tidak cocok untuk scalping atau strategi jangka pendek: Karena spread melebar dan pergerakan tidak stabil.

Untuk itu, penting bagi trader untuk merencanakan trading dengan memperhatikan kalender libur, serta menyesuaikan lot size, stop loss, dan take profit sesuai kondisi pasar yang tidak ideal.

Bagaimana Cara Mengantisipasi Hari Libur Forex?

Beberapa tips untuk menghadapi waktu-waktu di mana pasar forex cenderung sepi atau libur:

  1. Cek Kalender Ekonomi: Gunakan kalender ekonomi dari situs-situs terpercaya untuk mengetahui jadwal hari libur internasional dan rilis data penting.

  2. Perhatikan Pengumuman Broker: Biasanya broker akan memberi informasi soal jadwal trading selama libur, perubahan jam buka/tutup, dan kondisi market yang bisa memengaruhi posisi Anda.

  3. Tutup Posisi Menjelang Libur Panjang: Untuk menghindari risiko gap harga saat pasar kembali buka.

  4. Gunakan Strategi Jangka Panjang: Saat pasar tidak aktif, lebih aman fokus pada analisis fundamental dan rencana jangka panjang.

  5. Edukasi Diri Saat Libur: Gunakan waktu libur untuk belajar dan meningkatkan skill trading Anda.


Ingin menjadi trader yang lebih siap menghadapi segala kondisi pasar, termasuk saat market libur? Di www.didimax.co.id, Anda bisa mendapatkan edukasi trading gratis dari mentor berpengalaman yang siap membantu Anda memahami dinamika pasar forex secara menyeluruh.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dengan sistem yang terstruktur, komunitas aktif, dan materi yang disesuaikan untuk semua level trader. Daftar sekarang dan mulai perjalanan trading Anda bersama Didimax – broker forex lokal terbaik di Indonesia!