Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kenapa Suku Bunga Negatif Belum Pernah Diterapkan di AS

Kenapa Suku Bunga Negatif Belum Pernah Diterapkan di AS

by Iqbal

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menyaksikan perubahan besar dalam kebijakan moneter yang dilakukan oleh berbagai bank sentral. Salah satu langkah yang paling kontroversial dan tidak biasa adalah penerapan suku bunga negatif. Negara-negara seperti Jepang, Swiss, dan beberapa anggota Zona Euro telah memberlakukan suku bunga negatif sebagai respons terhadap stagnasi ekonomi dan inflasi yang rendah. Namun, Amerika Serikat—yang memiliki bank sentral paling berpengaruh di dunia, Federal Reserve (The Fed)—belum pernah menerapkan kebijakan ini. Mengapa kebijakan suku bunga negatif belum pernah terjadi di Negeri Paman Sam?

Memahami Suku Bunga Negatif

Sebelum membahas lebih lanjut alasan di balik keputusan The Fed, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan suku bunga negatif. Dalam kondisi normal, suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral menjadi acuan untuk bunga pinjaman antar bank dan mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk bunga pinjaman rumah, kartu kredit, dan deposito. Saat suku bunga berada pada angka positif, bank memperoleh keuntungan dari menyimpan dana di bank sentral.

Namun, dalam skenario suku bunga negatif, bank sentral justru membebankan biaya kepada bank-bank komersial karena menyimpan uang mereka. Tujuan dari kebijakan ini adalah mendorong bank untuk menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit, sehingga mendorong konsumsi dan investasi. Secara teori, ini akan menggerakkan ekonomi dan menghindari deflasi.

Negara-Negara yang Menerapkan Suku Bunga Negatif

Beberapa negara mulai mengadopsi suku bunga negatif setelah krisis keuangan global tahun 2008, ketika suku bunga rendah tidak lagi cukup untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Nasional Swiss (SNB), dan Bank of Japan (BoJ) adalah contoh bank sentral yang mengambil langkah ekstrem ini.

Meskipun hasilnya beragam, kebijakan ini memiliki konsekuensi yang signifikan. Suku bunga negatif membuat margin keuntungan perbankan menyempit, menurunkan pendapatan pensiun dari instrumen investasi, dan mendorong spekulasi pasar aset. Namun, dalam beberapa kasus, seperti di Jepang dan Eropa, kebijakan ini membantu menghindari deflasi jangka panjang dan menjaga kestabilan ekonomi.

Mengapa The Fed Menolak Suku Bunga Negatif?

Meski menghadapi tantangan serupa, Federal Reserve tetap menolak untuk mengambil langkah menuju suku bunga negatif. Ada beberapa alasan mendasar yang menjelaskan sikap ini:

1. Struktur dan Stabilitas Sistem Keuangan

Sistem keuangan Amerika sangat bergantung pada pasar modal, dan bukan hanya pada sistem perbankan. Di banyak negara Eropa dan Jepang, perbankan memainkan peran dominan dalam pendanaan perusahaan dan rumah tangga. Sebaliknya, di AS, perusahaan lebih sering menggunakan pasar obligasi dan saham untuk memperoleh dana. Oleh karena itu, kebijakan suku bunga negatif yang menyasar sektor perbankan mungkin tidak memberikan efek yang sebanding di AS.

2. Risiko Terhadap Fungsi Perbankan

Suku bunga negatif dapat menggerus profitabilitas bank karena mereka kesulitan membebankan bunga negatif kepada nasabah ritel. Hal ini bisa melemahkan sistem perbankan AS yang sehat dan mengganggu kemampuan bank untuk meminjamkan dana. Federal Reserve secara konsisten menekankan pentingnya menjaga fungsi pasar dan kestabilan institusi keuangan, yang bisa terganggu jika suku bunga negatif diberlakukan.

3. Masalah Implementasi Hukum dan Teknis

Sejumlah pejabat The Fed, termasuk mantan Ketua Jerome Powell, pernah menyatakan bahwa belum ada konsensus hukum yang kuat di AS mengenai legalitas dari suku bunga negatif. Selain itu, sistem teknis yang digunakan dalam pengelolaan dana antar bank dan oleh Departemen Keuangan AS tidak dirancang untuk beroperasi dalam kondisi suku bunga negatif.

4. Bukti Efektivitas yang Terbatas

The Fed juga menyoroti bukti empiris dari negara-negara yang telah menerapkan suku bunga negatif. Walaupun kebijakan ini kadang berhasil menghindari kontraksi ekonomi, tidak ada bukti kuat bahwa suku bunga negatif mampu mendorong pertumbuhan secara signifikan. Justru, dalam beberapa kasus, langkah ini memperbesar distorsi pasar dan menciptakan insentif investasi yang tidak sehat.

5. Preferensi Kebijakan Alternatif

Alih-alih menggunakan suku bunga negatif, The Fed lebih memilih alat kebijakan moneter lain yang dianggap lebih fleksibel dan terukur, seperti quantitative easing (QE), forward guidance, dan operasi pasar terbuka. Kebijakan ini terbukti efektif dalam menurunkan suku bunga jangka panjang dan mendorong likuiditas pasar selama krisis, termasuk saat pandemi COVID-19.

Pandangan dari Internal dan Eksternal

Banyak ekonom, baik dari dalam maupun luar negeri, telah memperdebatkan apakah AS harus membuka kemungkinan suku bunga negatif. Beberapa ekonom menyarankan bahwa dalam kondisi krisis ekstrem, seperti depresi global, suku bunga negatif bisa menjadi "senjata terakhir" untuk menyelamatkan ekonomi. Namun, sebagian besar pembuat kebijakan di The Fed tetap berhati-hati dan cenderung menolak opsi tersebut.

Pandangan negatif terhadap suku bunga negatif juga datang dari kalangan pelaku pasar dan investor besar di Wall Street. Mereka khawatir langkah ini akan memicu ketidakpastian yang besar, mengganggu pasar uang, dan mendorong pergeseran besar ke aset-aset berisiko hanya demi mencari imbal hasil yang lebih tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan volatilitas.

Konteks Global dan Dampaknya ke AS

Meskipun AS belum menerapkan suku bunga negatif, kebijakan tersebut di luar negeri tetap berdampak terhadap ekonomi AS. Misalnya, ketika suku bunga di Eropa atau Jepang negatif, investor global mencari aset yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi, dan sering kali beralih ke obligasi AS. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan terhadap dolar, yang kemudian memperkuat nilai tukarnya—sebuah tantangan tersendiri bagi ekspor AS.

Selain itu, ketimpangan dalam kebijakan suku bunga global menciptakan arus modal lintas negara yang bisa mengganggu stabilitas pasar keuangan AS, menambah kompleksitas dalam penentuan kebijakan moneter domestik.

Masa Depan: Akankah AS Suatu Saat Menerapkan Suku Bunga Negatif?

Meskipun saat ini The Fed menolak suku bunga negatif, tidak ada yang bisa menjamin bahwa hal ini akan berlaku selamanya. Jika AS menghadapi krisis ekonomi yang jauh lebih dalam dibanding sebelumnya—misalnya, kolaps ekonomi global atau krisis keuangan sistemik yang belum pernah terjadi—maka tekanan terhadap The Fed untuk mempertimbangkan semua opsi, termasuk suku bunga negatif, akan meningkat.

Namun, selama masih ada alternatif kebijakan yang bisa diterapkan dan selama dampak suku bunga negatif tetap dianggap lebih banyak negatifnya daripada positifnya, kemungkinan besar AS akan terus menghindari kebijakan tersebut.

Penutup

Kebijakan suku bunga negatif adalah salah satu bentuk inovasi moneter yang lahir dari keterpaksaan, bukan dari preferensi. Negara-negara yang menerapkannya melakukannya dalam kondisi yang sangat ekstrem. Amerika Serikat, dengan struktur ekonomi dan keuangannya yang unik, serta kekuatan mata uang dolarnya, memiliki alasan kuat untuk tidak mengikuti jejak tersebut.

Keputusan The Fed untuk tidak menerapkan suku bunga negatif bukan berarti mereka pasif atau tidak inovatif, melainkan karena mereka menilai bahwa langkah tersebut belum sesuai dengan kondisi ekonomi, struktur keuangan, serta kerangka hukum dan teknis di AS.


Jika Anda tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai kebijakan moneter, pasar keuangan, dan bagaimana semua itu memengaruhi keputusan investasi, bergabunglah dengan program edukasi trading dari Didimax. Didimax menawarkan pelatihan trading forex secara gratis dengan mentor berpengalaman yang akan membantu Anda menguasai analisa fundamental dan teknikal, termasuk memahami dampak kebijakan suku bunga terhadap pasar mata uang.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan literasi finansial Anda dan mempersiapkan diri menjadi trader profesional. Daftar sekarang di www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan Anda dalam dunia trading dengan pengetahuan yang kuat dan bimbingan yang terpercaya.