Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Kendala Melakukan Backtest Trading Forex Harus Diatasi!

Kendala Melakukan Backtest Trading Forex Harus Diatasi!

by DIDIMAX

Backtest trading forex merupakan suatu langkah urgent yang harus dilakukan para trader untuk mengetahui sejauh mana kemampuan strategi pilihan di dalam pasar. Semua trader baik itu pemula maupun pengalaman harus melakukan hal tersebut.

Namun, di dalam prosesnya acak kali banyak tantangan yang akan mempengaruhi bagaimana hasilnya. Salah satu tantangan paling nyata adalah bagaimana keakuratan data sejarah atau historis mampu mengganggu proses backtest sendiri.

Dengan data tidak akurat akan membuat proses tersebut tidak jadi representatif dari kinerja strategi pilihan. Nah, demi mengatasi hal tersebut mari bersama-sama bahasa mengenai apa saja kendala dan bagaimana cara tepat mengatasinya.

 

Kendala Melakukan Backtest Trading Forex, Harus Dipahami!

Selain keakuratan data sejarah yang acak kali tidak tepat dan menjadi pengaruh tidak representatifnya proses backtest. Ada beberapa kendala yang kerap kali terjadi pada proses backtes yang dilakukan oleh trader.

Kami memiliki daftar lengkapnya, dan Anda bisa simak semuanya di sini

1. Keterbatasan data

Ya data menjadi hal yang paling penting untuk dunia serba peluang ini, data historis menjadi penyebab keterbatasan seseorang trader dalam memahami bagaimana pola yang sudah terjadi pada masa lalu. Sehingga mengurangi andal tidaknya backtest sendiri.

Sekilas informasi saja bahwa di dalam dunia forex ada suatu pola yang akan tercipta. Sudah banyak dibuktikan oleh trader paling kaya di dunia, bahwa Mereka mampu menjadi yang terkaya karena sudah belajar banyak pola di dalam dunia ekonomi.

Nah, dengan begitu data historis akan menjadi hal mahal untuk diketahui trader, sebaiknya memang kumpulkan data tersebut dari sumber akurat agar mudah dalam membuat pola. Selain itu juga ada tidak cocoknya data dengan strategi pilihan.

Sebagai contoh, misal sedang menguji martingale pada interval waktu pendek, namun hanya tersedia data tertentu pada interval panjang. Maka hasil backtes sudah tidak mungkin mewakili pengujian Anda.

Terakhir, ada juga bagaimana kualitas data yang berhasil dikumpulkan. Khususnya pemula dalam melakukan trading sudah pasti akan kerap melakukan backtes trading forex dengan data yang buruk dan pada akhirnya sama saja.

Makanya sebisa mungkin untuk mendapatkan berita dari sumber akurat dan sebisa mungkin jika masih benar-benar baru. Coba cari mentor agar Anda bisa berkembang dengan tepat karena setidaknya ada yang memandu.

2. Seleksi data yang sulit mendapatkan konsistensi dan kualitas

Seleksi data meski kelihatannya mudah untuk dilakukan, namun jika Anda benar-benar ingin melakukannya dengan benar. Wajib untuk melakukan pemilihan data set relevan serta representatif.

Tujuannya jelas agar bisa memastikan keakuratan serta keandalan dalam melakukan backtest trading forex. Nah, dalam melakukannya ada masalah utama yakni konsistensi dan kualitas data yang tersedia.

Biasanya jika memang tidak memiliki relasi kuat di dalam dunia forex, maka hanya akan menemukan data tidak lengkap, tidak akurat, dan tidak terkonsolidasi juga. Pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang tidak valid.

Di samping masalah tersebut juga ada masalah lain, di mana masalah tersebut adalah bagaimana pemilihan periode waktu yang sesuai. Tujuannya agar mampu menghindari efek kebocoran informasi.

Kebocoran informasi atau data snooping tersebut dapat membuat overfitting pada model trading pilihan Anda. Nah, semua itu makin lengkap dengan kondisi pasar beragam yang ditandai dengan volatilitas tidak terkendali.

Maka dari itu, sebaiknya trader harus benar-benar teliti dalam memilih data set untuk kondisi pasar pilihan. Sebisa mungkin miliki relasi kuat agar kendala backtest trading forex ini teratasi.

Bisa Kami katakan jika Anda hanya sendiri dalam terjun ke dunia seperti ini tanpa relasi. Itu mungkin saja bisa terjadi kesuksesan, tapi peluang untuk itu bisa terjadi sangat kecil dan bahkan tidak mungkin.

3. Biaya serta spread

Siapa sangka biaya serta spread akan menjadi kendala dalam melakukan backtest trading forex. Ya benar sekali bahwa dua elemen penting ini memang akan memengaruhi bagaimana lancar tidaknya melakukan trading.

Spread itu sendiri bagi Anda yang belum tahu adalah selisih antara harga beli suatu aset dengan harga jualnya, bisa dikatakan adalah selisih keuntungan antara trader dengan broker. Sedangkan biaya adalah sederhananya admin.

Khusus dalam trading tingkat tinggi pada pair volatilitas tidak terkendali. Biasanya akan membuat biaya admin menjadi menumpuk makin cepat serta signifikan. Nah, hal ini tentunya akan mengurangi potensi keuntungan.

Selain itu, spread juga akan menjadi tantangan karena jika semakin besar nilainya akan mengurangi potensi keuntungan. Dan ada kemungkinan akan membuat trading tidak jadi menguntungkan sama sekali.

Dampak yang terjadi adalah bagaimana acak kali seorang trader tidak bisa melakukan perhitungan secara akurat. Sehingga bisa berdampak pada bagaimana proses pengujian itu sendiri  dilakukan.

Hal itu bisa terjadi karena spread sendiri biasanya tergantung dengan kondisi pasar, likuiditas dari aset, dan instrumen yang Anda tradingkan. Sehingga semua masih belum bisa diproses secara objektif.

Masih perlu penentuan lebih dalam tentang bagaimana kondisi pasar Anda, likuiditas, dan jenis instrumen agar dalam melakukan backtest trading forex berjalan lancar. Hanya saja itu butuh proses belajar lebih lanjut.

4. Bagaimana memilih periode

Hal pelik lainnya bagi trader ketika melakukan backtest adalah bagaimana memilih periode. Kerap kali pemula akan gagal dalam menentukan bagaimana pemilihan periode. Padahal hal ini adalah hal penting untuk melakukannya. 

Sebagai contoh mudahnya, jika Anda sampai memilih periode data singkat, ada kemungkinan untuk melewatkan informasi tentang volatilitas pasar jangka panjang. Dan itu bisa menjadi tidak representatif.

Di satu sisi jika terlalu memilih data periode panjang, maka hasil test juga kemungkinan sudah tidak relevan dengan kondisi pasar saat ini. Untuk itu pastikan benar-benar mampu mengatasi kendala backtest trading forex ini.

Untuk tipsnya, coba sesuaikan pemilihan dengan beberapa faktor. Seperti pada volatilitas pasar, tren, peristiwa ekonomi serta politik dunia. Tujuannya agar membuat dua aspek analitik dan fundamental masuk ke dalamnya.

Usahakan juga melakukan brainstorming dengan mentor dalam melakukan backtest trading forex baik sebelum maupun sesudah. Tentunya demi mendapatkan proses terbaik dengan evaluasi yang maksimal.

Baca juga artikel kami mengenai: fakta menarik mata uang eksotis dalam trading forex

5. Overfitting yang dialami trader

Terjadi jika seseorang dalam melakukan test terlalu memperhalus strategi trading agar sesuai dengan data historis. Tentu ini menjadi tidak tepat dalam mewakilkan bagaimana kinerja dari strategi Anda.

Dalam praktiknya sering kali menghasilkan data yang baik sesuai dengan data historis. Namun, ujung-ujungnya harus gagal untuk diterapkan pada pasar sekarang dan masa depan.

Simpelnya, seseorang trader tersebut ingin pilihan strateginya berjalan seperti harapan. Namun sebenarnya trader hanya ingin memuaskan diri serta tidak mau repot berganti dan akhirnya menjadi kendala backtest trading forex.

Banyak faktor yang bisa membuatnya muncul, antara lain penggunaan terlalu  over variabel, pemilihan sampel sembarangan, serta tidak sadar memaksimalkan model berdasarkan fluktuasi kecil sesuai pola historis.

Semua kendala sudah Anda pelajari dan saatnya untuk tidak mengulanginya kembali. Lakukan proses backtest trading forex secara tepat agar Anda bisa proper dalam mendapatkan keuntungan trading.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama