Seperti yg diketahui tujuan utama dari manajemen risiko trading adalah mengurangi risiko dengan harapan dapat memaksimalkan peluang guna meraih keuntungan. Adapun manajemen risiko yang dianggap baik, tentu mampu membuat Anda memiliki kontrol penuh atas uang yang dimiliki.
Selain itu, dengan adanya manajemen risiko ini juga dapat membantu Anda untuk lebih mudah dalam mengendalikan pasar forex saat melakukan trading. Terutama bagi para trader pemula yang baru merintis karir di dunia trading forex, memahami manajemen risiko ini sangatlah penting.
Pada artikel ini akan dibahas mengenai macam-macam manajemen risiko pada trading forex yang perlu diperhatikan oleh para trader. Hal ini tentunya bermanfaat untuk menunjang proses trading Anda agar dapat meminimalisir kerugian yang didapatkan.
Macam-macam Manajemen Risiko Trading
Berikut ini beberapa jenis manajemen risiko yang perlu Anda pahami sekaligus lakukan guna mengurangi risiko yang terjadi ketika melakukan trading, diantaranya:
1. Stop Loss
Tips manajemen risiko yang pertama adalah stop loss, dimana hal ini sebenarnya sangatlah mudah karena Anda hanya perlu memberikan stop order di bawah harga beli atau pun di atas harga ketika hendak menjual.
Sebagai contoh, Anda bisa melakukan pembelian USD/EUR pada 100 dan melakukan stop loss pada 95. Sehingga ketika harga mendekati 95, maka transaksi akan secara otomatis berhenti dan langsung mengurangi tingkat kerugian.
2. Hedging
Selain stop loss, manajemen risiko trading lain yang bisa Anda terapkan adalah dengan mengandalkan teknik hedging. Dimana teknik ini sering digunakan oleh para trader dan harus digunakan dengan perhitungan yang tepat.
Adapun sebagai trader, Anda tentunya dituntut harus bisa menganalisa kapan membuka hedging. Teknik hedging ini sendiri biasanya dipakai oleh para trader yang tidak ingin mendapatkan kerugian sama sekali.
3. Limit Order
Selanjutnya, teknik limit order juga merupakan salah satu langkah manajemen risiko trading yang bisa Anda lakukan. Dimana Anda perlu memesan order posisi pada harga yang sudah ditentukan sebelumnya. Ketika harga tidak tercapai, kemungkinan besar Anda tidak akan mengalami kerugian dan juga beban biaya.
4. Switching
Adapun switching ini merupakan cara untuk melakukan pergantian arah dengan menutup posisi yang sedang merugi dan membuka posisi baru berdasarkan pergerakan harga saat itu. Perlu diketahui bahwa keuntungan dari posisi baru tentu akan menjadi lebih besar ketimbang posisi pertama.
5. Average
Teknik manajemen risiko trading yang terakhir yaitu memanfaatkan average. Jika Anda ingin menggunakan teknik yang satu ini, para trader diharuskan untuk menambah posisi yang sama pada harga yang berbeda. Sehingga, hal ini penting bagi Anda yang memiliki modal besar.
Ketika modal yang Anda gunakan besar, namun jangan khawatir Anda tentu akan mendapatkan profit yang besar dengan menerapkan teknik average ini. Maka dari itu, pastikan bahwa Anda menggunakan teknik yang nyaman dan sesuai dengan kemampuan.
Belajar Memahami Teknik Manajemen Risiko Trading yang Baik
Adapun dalam memanajemen risiko pada trading forex, tentunya dapat menghasilkan keuntungan besar bagi para trader, khususnya para pemula yang belum berpengalaman. Hal terpenting lainnya yang juga perlu Anda perhatikan adalah peluang atau potensi Anda untuk meraih profit yang besar akan semakin meningkat.
Teknik manajemen risiko trading tentunya sudah banyak mengajarkan kita mengenai trading, bahwasanya trading perlu dilakukan dengan memperhitungkan kondisi yang ada. Upayakan untuk jangan sembarangan membuka posisi atau sekali-kali lalai dan tidak memperhatikan berbagai peluang yang berpotensi merugikan Anda sebagai trader.
Maka dari itu, Anda bisa memulainya dengan menerapkan 5 teknik manajemen risiko yang sudah disebutkan di atas guna meraih profit dalam jangka panjang dan tentunya berkelanjutan.
Broker forex Didimax bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi Anda para trader pemula yang baru mulai manajemen trading.
Adapun pembahasan di atas diharapkan dapat menjadi referensi sekaligus motivasi bagi Anda yang baru merintis ke dunia trading belum lama ini guna menghindari kerugian besar. Anda perlu memperhatikan beberapa manajemen risiko trading yang baik agar tidak mengalami kerugian.