ARA ARB dalam forex mungkin sudah tidak asing lagi didengar bagi Anda yang sudah menjadi trader saham. Tetapi, bagi pemula istilah ini akan sangat asing ditelinga padahal keduanya memiliki peran penting dalam kegiatan investasi.
Untuk memberikan pemahaman lebih baik terkait kedua istilah ini dalam
dunia trading forex, berikut terdapat penjelasan yang mungkin akan berguna bagi Anda. Pada artikel ini akan dibahas lebih detail mengenai pengertian ARA dan ARB serta tips sebelum menggunakannya untuk investasi.
Mengenal Seputar Pengertian ARA
ARA (Auto Reject Atas) adalah presentase batas kenaikan harga tertinggi dari sebuah saham atau surat berharga perusahaan. Apabila investasi saham sudah mencapai di titik ini, maka pergerakan harga tidak akan bisa bergerak ke atas lagi.
Hal ini dapat pula diartikan sebagai titik tertinggi dari pergerakan harga di pasar modal. Selain itu, ARA akan menjadi acuan untuk mengatur terkait pergerakan nilai saham dalam sehari.
Batas ARA ini nantinya akan bisa mengatur mengenai seberapa banyaknya kenaikan maksimal pada surat berharga perusahaan dalam bentuk presentase. Hal ini tentu tidak ditentukan asal-asalan, melainkan telah diatur dalam keputusan direksi bursa efek Indonesia.
Keputusan tersebut mengatur bahwa batas kenaikan maksimal dari suatu saham akan berbeda karena dipengaruhi oleh faktor harga saham. Umumnya, bagi surat berharga perusahaan yang baru saja masuk di wilayah pasar modal akan memiliki ARA, sebab banyak orang yang ingin membelinya.
Memahami Seputar Pengertian ARB
ARB (Auto Reject Bawah) adalah kebalikan dari ARA. ARB adalah presentase dari batas penurunan maksimal sebuah saham yang terjadi dalam waktu sehari. ARB juga bisa diartikan sebagai batas terbawah dari harga saham dalam sehari dilakukannya perdagangan.
ARB memiliki karakteristik yaitu tidak ditemukannya indikator order pada antrian kolom beli saham. Sehingga penurunan harga signifikan akan mempengaruhi nilai beli dari suatu saham itu sendiri.
Sama pula seperti sistem ARA, pada ARB ini juga memiliki batasnya tersendiri. Adapun nilai terendah dari ARB adalah Rp50. Hal in berarti, saham ketika sudah mencapai puncaknya Rp50 ini maka akan sulit untuk dijual dan tidak diminati lagi oleh para investor.
Manfaat ARA ARB dalam Forex
Surat berharga perusahaan yang akan digunakan untuk berinvestasi akan ditetapkan sebagai ARA dan ARB oleh Bursa Efek Indonesia. Hal ini bertujuan agar pergerakan saham tidak terlalu ekstrem setiap harinya.
Baik ARA ARB dalam forex, keduanya ternyata memiliki manfaat bagi para pihak pembeli saham atau bagi suatu perusahaan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Perusahaan
Kedua auto reject ini merupakan suatu ketetapan yan ternyata bisa digunakan untuk melindungi sistem terhadap para penjual surat berharga perusahaan. Bagi perusahaan, ARA dan ARB mempunyai manfaat untuk bisa mencegah nilai saham jatuh ke titik terendah.
Dengan pencegahan ini akan sangat berguna untuk meminimalisir potensi kerugian yang terjadi di masa mendatang.
2. Manfaat Bagi Pembeli Saham
Selain bermanfaat bagi perusahaan, para trader juga akan merasakan manfaat dari ARA AB dalam forex. Dalam hal ini, trader akan mendapatkan keuntungan dengan membeli surat berharga perusahaan yang murah kemudian menjualnya kembali dengan harga tinggi.
Meski demikian, kedua ARA dan ARB ini dirasa kurang cocok jika dipilih oleh para trader pemula. Sebab, keduanya hanya berlaku bagi trader yang sudah profesional dan berpengalaman di pasar bursa saham.
Bagi trader pemula yang ingin mencobanya, sebaiknya mempertimbangkan harga surat berharga perusahaan yang tidak memiliki nilai terlalu fluktuatif. Hal ini bertujuan untuk menghindari munculnya risiko kerugian dalam skala besar.
Pentingnya ARA ARB dalam Forex
Kehadiran ARA dan ARB pada dasarnya sangat bermanfaat bagi para investor untuk melindungi fluktuasi harga yang tajam. Saham yang berulang kali mencapai level ARA atau ARB dalam periode tertentu bisa dihentikan perdagangannya untuk sementara waktu.
Hal ini berlaku sampai pihak bursa merasa bahwa pergerakan harga sudah kembali normal. ARA ARB dalam forex akan membantu mengendalikan fluktuasi pergerakan harga surat berharga perusahaan dalam sehari.
Sehingga memungkinkan para trader untuk bisa memilih waktu yang dirasa tepat untuk membeli maupun menjual saham. Tetapi dengan jaminan bahwa harganya tidak naik atau turun melebihi batas yang telah ditentukan.
Saham yang seringkali mengalami Auto Reject ini lebih sesuai untuk para trader berpengalaman, apalagi bagi Anda yang sudah terbiasa menghadapi masalah fluktuasi cepat terkait harga saham.
Fluktuasi harga yang signifikan dalam sehari dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sentimen pasar dan presentase yang ada di bursa. Saat presentase rendah, maka baik sentimen positif atau negatif dapat berdampak besar pada perubahan harga.
Batasan ARA ARB Dalam Forex
Pada umumnya, harga jual atau beli surat berharga perusahaan adalah besaran yang masih masuk dalam rentang harga tertentu. Dalam penentuan batasan harga untuk ARA dan ARB dalam dunia trading telah berpedoman pada sejumlah faktor, diantaranya:
• Harga terakhir pada penutupan di hari sebelumnya pada saham yang telah diperjual-belikan
• Harga teoritis mengenai hasil tindakan korporasi untuk perusahaan atau emiten
• Harga perdana untuk surat berharga perusahaan atau emiten yang pertama kali dibuka untuk umum dan diperdagangkan
• Nilai pasar ajar yang sudah ditetapkan oleh penilai usaha
Tips Sebelum Membeli ARA ARB dalam Forex
Jika sudah mengetahui pengertian dari istilah ARA dan ARB di atas, Anda harus mengetahui tips dan strategi yang tepat untuk membeli saham. Hal ini bertujuan agar meminimalisir risiko kerugian yang mungkin saja terjadi di kemudian hari.
Sebelum membeli saham dengan kategori ARA dan ARB untuk berinvestasi, penting diketahui tips untuk mengurangi risiko kerugian. Adapun tipsnya adalah sebagai berikut:
1. Pahami Market Cap Saham
Sebelum membeli saham dengan kategori ARA ARB dalam forex ini, maka Anda harus memahami market cap dari surat berharga perusahaan yang sedang diincar.
Pada market cap ini akan merujuk pada sebagian besar dana yang bisa digunakan untuk membeli nilai saham secara keseluruhan. Apabila market capnya besar, maka nilai fundamental suatu perusahaan akan sangat bagus.
2. Amati Harga Tawar
Sebelum berinvestasi, maka terlebih dulu harus mengamati seperti apa harga tawar dari saham tersebut. Dengan mengetahui harga tawar tersebut, maka Anda pasti akan bisa mempertimbangkan harganya sebelum berinvestasi.
3. Lakukan Analisis Fluktuasi Saham
Selain mengamati harga tawar dan memahami market capnya, Anda juga harus melakukan analisis fluktuasi statis ARA ARB dalam forex secara rutin. Terkait analisis ini harus dilakukan secara rutin, sebab mengingat kondisinya yang bisa berubah-ubah.
Dengan melakukan analisis fluktuasi ini, maka akan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerugian yang bernilai besar saat melakukan investasi.
4. Analisis Prospek Perusahaan
Selain melakukan analisis fluktuasi, penting pula dilakukan terkait analisis prospek perusahaan di masa mendatang.
Dalam hal ini, sebagai trader harus mencari tahu apakah perusahaan mampu bertahan eksis di masa mendatang dan seperti apa potensi perusahaan tersebut saat memilih menggunakan ARA ARB dalam forex.