Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Ketahui Indikator Fundamental Forex yang Penting

Ketahui Indikator Fundamental Forex yang Penting

by Didimax Team

Indikator fundamental forex sangat penting bag trader untuk bisa membuat analisa teknikal. Jadi indikator fundamental dari dalam alat trading forex merupakan sebuah pedoman atau petunjuk berbagai data ekonomi dari pihak terkait, misalnya seperti Lembaga Pemerintahan maupun Bank Sentral.
 
Data-data tersebut bisa mempengaruhi pergerakan mata uang sehingga sangat dibutuhkan oleh para trader. Data-data dipublikasikan oleh beberapa lembaga, kemudian media akan menyebarluaskan berita kepada publik.
 
Berita tersebut tentu bisa mempengaruhi penguatan dan pelemahan suatu mata uang. Jadi memperhatikan berbagai macam indikator fundamental forex sangat dibutuhkan, sebab hal tersebut bisa memberikan pengaruh pada hasil keputusan akhir trader.
 

7 Indikator Fundamental Forex yang Wajib Diketahui

 
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa indikator fundamental di dalam forex sangat dibutuhkan untuk bisa mendapatkan keputusan terbaik. Nah, berikut ini beberapa Indikator fundamental forex yang wajib diketahui pemula.
 
1. Indikator GDP
 
Pertama ada indikator GDP atau Gross Domestic Product. Istilah tersebut merupakan salah satu istilah fundamental yang paling populer dan menjadi indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi dari sebuah negara. Pengaruh data GDP memang sangat penting di suatu negara.
 
Hal ini dikarenakan angka dari GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian sebuah negara dalam periode waktu tertentu. Jadi bisa diartikan bahwa jika angka GDP turun atau negatif, maka nilai tukar mata uang negara tersebut juga akan melemah maupun sebaliknya. Memperhatikan indikator fundamental forex yang satu ini juga penting.
 
2. Indikator CPI
 
Selanjutnya ada indikator CPI atau Consumer Price Index apabila di Indonesia lebih sering diartikan sebagai tingkat inflasi. Indikator yang kedua ini tentu sama pentingnya dengan indikator GDP sebelumnya. Tingkat inflasi digunakan untuk bisa mengukur persentase kenaikan harga barang maupun jasa secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu.
 
Bila angka inflasi terlalu rendah atau bahkan minus, maka hal ini bisa menandakan bahwa kondisi ekonomi dari negara tersebut sedang tidak sehat. Sebaliknya, apabila angka inflasi naik perlahan-lahan maka bisa dikatakan bahwa kondisi ekonomi sedang sehat atau bertumbuh.
 
Tetapi jika angka inflasi mengalami kenaikan yang sangat tinggi, Maka biasanya perlu diimbangi dengan kebijakan dari Bank Sentral dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga bisa memperkuat mata uang negara yang bersangkutan, jadi termasuk salah satu indikator fundamental forex yang perlu diperhatikan.
 
3. The FED
 
Sebagai seorang trader mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah THE FED atau Federal Reserve. Termasuk salah satu indikator di dalam forex yang wajib diperhatikan oleh para pemula, biasanya indikator yang satu ini sering membuat perasaan harap-harap cemas muncul bagi para trader ketika menunggu berita dari The FED.
 
Jadi Federal Reserve System ini merupakan Bank Sentral Amerika Serikat. Lembaga yang memiliki peran sebagai Bank Sentral Amerika Serikat ini memiliki kewenangan untuk mengubah suku bunga atau mengotak-atik kebijakan moneter dari negara Paman Sam.
 
Dirikan sejak 1913 dengan diberlakukannya undang-undang dari Federal Reserve terutama untuk respon kepanikan finansial di tahun 1907. Amerika Serikat sebagai negara adidaya bisa memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung kepada seluruh dunia. 
 
Pengaruh yang paling terlihat diberikan adalah di bidang ekonomi, karena itu kebijakan dari bank sentral Amerika yang satu ini perlu diperhatikan oleh seluruh dunia dan jadi salah satu indikator fundamental forex. 
 
4. Non Farm Payroll
 
Tidak hanya indikator THE FED yang bisa memberikan pengaruh perekonomian seluruh negara, ternyata juga ada indikator Nonfarm Payroll atau NFP Amerika Serikat yang juga memberikan pengaruh.
 
Jadi indikator ini merupakan data yang menunjukkan perubahan jumlah tenaga kerja di Amerika Serikat untuk berbagai macam sektor dengan beberapa pengecualian, misalnya pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja dalam organisasi nonprofit, serta karyawan sektor pertanian.
 
Non-Farm Payroll Merupakan data tingkat Ketenagakerjaan di Amerika Serikat selain pada sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, serta beberapa lembaga non profit yang bisa memperlihatkan statistik pengangguran terjadi di Amerika Serikat dengan mencakup tingkat pengangguran secara umum.
 
Tingkat pengangguran jangka pendek panjang dan tingkat pengangguran jangka pendek juga bisa dilihat melalui NFP. Lalu bagaimana NFP bisa menjadi indikator fundamental forex dan memberikan pengaruh?
 
Jadi ada hubungan yang terletak pada sensitivitas dolar Amerika Serikat ketika data dari NFP Amerika Serikat telah dirilis. Pasar Forex tentu menjadi fluktuatif, sehingga tidak heran banyak strategi maupun tips bertanding menjelang NFP Amerika Serikat.
 
Maka dari itu berita perilisan data NFP selalu dinanti karena dampaknya cukup besar terhadap volatilitas pasar setelah perilisan data. Banyak juga yang menganggap bahwa hari Jumat di awal bulan ketika data NFP dipublikasikan merupakan hari besar seorang traders untuk bisa mendapatkan banyak keuntungan.
 
5. Indikator Unemployment Change
 
Kelima juga ada indikator Unemployment Change atau tingkat pengangguran yang menjadi indikator penting untuk bisa mengukur jumlah pengangguran di suatu negara selama satu bulan, satu Kuartal, serta 1 tahun.
 
Tidak jauh berbeda dengan data NFP, data tingkat pengangguran juga bisa mempengaruhi trading forex. Satu data paling berpengaruh dalam trading forex merupakan data pengangguran di Amerika Serikat. Apabila data pengangguran di Amerika Serikat bisa meningkat, maka biasanya nilai mata uang juga akan melemah sehingga bisa mendorong penguatan mata uang lainnya yang diperdagangkan.
 
6. Indikator Retail Sales
 
Indikator fundamental forex selanjutnya adalah retail sales atau penjualan ritel. Ritel sales merupakan parameter untuk bisa mengetahui level pengeluaran konsumen yang sedang berbelanja barang-barang eceran. Data ini sangat penting dan bisa digunakan untuk mengukur seberapa aktif ekonomi negara tersebut bergerak.
 
Perlu diketahui bahwa pertumbuhan ritel bisa mencerminkan banyak hal. Tumbuhnya penjualan ritel akan menggambarkan kondisi riil kekuatan daya beli konsumen, kesehatan ekonomi secara keseluruhan, dan kecenderungan naiknya tingkat inflasi. Kekuatan perekonomian akan mendorong kenaikan nilai tukar mata uang negara tersebut.
 
7. Indikator Commodity Prices
 
Indikator fundamental forex juga ada Commodity Prices atau harga komoditas. Harga komoditas merupakan sebuah indikator yang bisa mengukur nilai pertumbuhan harga komoditi ekspor. Nilai pertumbuhan harga komoditi bisa mempengaruhi sejumlah mata uang.
 
Biasanya ada 3 mata uang yang mempengaruhi harga komoditas, yaitu Dollar Australia, Dollar New Zealand, dan Dollar Kanada. Ketiga mata uang ini masuk dalam jajaran dollar komoditas sehubungan dengan eratnya hubungan pertumbuhan ekonomi dengan ekspor tertentu.
 
Sebenarnya masih banyak indikator lain yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan dalam forex, indeks harga impor, Purchasing Managers Index, dan indikator hawkish. Nah, semua harus dipahami dengan baik oleh trader sehingga proses pengambilan keputusan bisa tepat dilakukan.
 
Jika ingin mendapatkan keuntungan maka harus memahami semua indikator-indikator penting tersebut sehingga lebih mudah. Memahami semua indikator fundamental forex termasuk salah satu bagian strategi untuk mendapatkan keuntungan.