Keberadaan emas derivatif dalam forex bisa menjadi pilihan berinvestasi untuk memperoleh keuntungan yang besar. Dengan melakukan trading emas derivatif dinilai akan
jauh lebih cepat dalam memberikan peluang keuntungan bagi para trader.
Di sisi lain, emas fisik juga banyak digunakan berinvestasi karena diklaim memiliki nilai perlindungan yang cukup baik. Dengan begitu, sebelum berinvestasi Anda harus
mengetahui perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan Emas Fisik dan Emas Derivatif dalam Forex
Dengan melakukan trading emas (gold) derivatif, maka Anda tidak benar-benar membeli atau memiliki emas secara fisik. Melainkan Anda akan mengambil posisi berdasarkan
perubahan harga di masa depan.
Hal ini tentu saja jauh berbeda dibandingkan melakukan trading dengan emas fisik. Agar tidak salah langkah saat bertrading, ketahui perbedaan antara gold fisik dan
derivatif berikut ini:
1. Tempat Penyimpanannya
Perbedaan pertama antara emas fisik dan emas derivatif dalam forex adalah pada tempat penyimpanannya. Pada gold fisik Anda dapat menyimpan sendiri di rumah, di bank,
anatu di brankas. Tetapi jika disimpan di bank maka Anda akan dikenakan biaya penyimpanan.
Sedangkan, jenis derivatif ini tidak membutuhkan tempat penyimpanan khusus. Hal ini tentu saja membuat Anda tidak akan dikenakan biaya penyimpanan seperti jenis fisik.
Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari adanya risiko kehilangan emas.
2. Cara Mendapatkan Keuntungan
Perbedaan kedua antara emas fisik dan emas derivatif dalam forex adalah pada cara mendapatkan keuntungan. Pada emas fisik, perolehan keuntungan hanya didapat dari
kenaikan harga emasnya saja.
Sedangkan, pada jenis derivatif Anda memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan pada dua kondisi sekaligus. Hal ini tentu saja memberikan peluang bagi Anda untuk
memperoleh keuntungan, baik saat kenaikan atau penurunan harga di pasaran.
Saat Anda melakukan prediksi harga emasnya akan naik, maka Anda bisa memasang posisi ‘Buy’ saat melakukan trading. Tapi, jika diprediksi harga akan turun, maka dapat
memasang posisi ‘Sell’ tanpa harus terlebih dulu memasang posisi ‘Buy’.
Dengan posisi begitu, jika prediksi Anda ternyata benar, maka akan mendapatkan peluang keuntungan meskipun harga emasnya sedang turun.
Sehingga, sebagai trader masih bisa memaksimalkan keuntungan saat melakukan investasi emas. Tapi yang terpenting adalah Anda harus mengetahui bagaimana cara
berinvestasi gold dengan benar sesuai dengan tujuan keuangan.
3. Penentuan Harga Emas
Perbedaan ketiga antara gold fisik dan emas derivatif dalam forex adalah pada penentuan harga emasnya. Pada jenis gold fisik ini memiliki harga yang berbeda-beda
sesuai dengan penyedianya.
Sedangkan, jenis drivatif harganya akan mengikuti satu harga di pasar internasional (New York Mercantile Exchange).
4. Transaksi
Perbedaan selanjutnya antara emas fisik dan emas derivatif dalam forex adalah pada sistem transaksinya. Agar Anda bisa melakukan transaksi jual beli gold fisik, maka
akan bergantung dengan faktor ketersediaan barang, biaya pengiriman, serta keharusan datang ke tempat secara langsung.
Sedangkan, ketika ingin melakukan transaksi jenis derivatif, maka akan jauh lebih fleksibel. Dalam hal ini, sebagai trader Anda dapat melakukan transaksi kapan saja
dan dimana saja selama terhubung dengan jaringan internet.
5. Leverage
Perbedaan berikutnya antara emas fisik dan emas derivatif dalam forex adalah pada leveragenya. Pada jenis derivatif, leverage ini bisa menjadi hal yang menguntungkan.
Keberadaan leverage dapat diartikan sebagai dana pinjaman agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan atau imbal hasil (return). Melalui leverage ini, nantinya para
trader bisa melakukan transaksi dengan modal yang memiliki nilai jauh lebih kecil dari aset sesungguhnya.
Tanpa adanya leverage ini, maka modal yang harus dikeluarkan oleh para trader harus sama besarnya dengan nilai aset yang berlaku saat melakukan transaksi.
Contohnya, nilai kontrak derivatif adalah US$ 1000 per lot. Jika Anda memakai leverage, maka modal yang digunakan hanya 2% dari nilai kontrak yang ditransaksikan
dengan tujuan agar mendapatkan nilai kontrak sebesar 100%.
Terkadang, besaran leverage yang telah disediakan oleh broker ini akan berbeda-beda. Sehingga sangat disarankan untuk Anda mencari broker yang sesuai dengan kebutuhan
dan profil Anda.
6. Spread
Perbedaan terakhir antara gold fisik dan emas derivatif dalam forex adalah pada spread-nya. Spread adalah selisih harga beli dan jual. Uniknya, harga spread derivatif
mempunyai nilai lebih rendah daripada gold fisik.
Jika pada saat harga gold naiknya hanya sedikit, maka akan ada kemungkinan trade belum memperoleh keuntungan sebab nilai spread-nya yang cukup besar. Misalnya, spread
untuk kontrak spot gold fisik cukup rendah, yaitu kisaran 1%.
Meski jenis derivatif mengikuti harga emas fisik juga, tetapi terdapat perbedaan spread yang cukup jauh. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
pemasaran, faktor pemurnian, hingga penyimpanan yang bisa mempengaruhi biaya secara signifikan.
Keuntungan Trading Emas Derivatif
Saat ini, investasi trading gold memiliki beragam bentuk. Tetapi secara garis besar, investasi emas derivatif dalam forex menjadi pilihan yang tepat dalam kegiatan
bertrading.
Derivatif merupakan suatu instrumen finansial yang nilainya berasal dan bergantung pada komoditi yang mendasarinya. Terkait hal ini, terdapat beberapa keuntungan yang
akan didapatkan trader, diantaranya:
1. Modal Lebih Kecil
Ketika memanfaatkan gold derivatif untuk bertrading, maka Anda bisa menggunakan sistem leverage. Hal ini memungkinkan trader untuk bisa bertransaksi dalam jumlah besar
meski dengan modal yang lebih kecil.
Pada jenis derivatif trader bisa membeli kontrak emas dengan modal lebih kecil. Sebab, leveragenya dapat mencapai 1:100 atau lebih dibandingkan dengan nilai aslinya.
2. Spread Rendah
Spread merupakan selisih harga jual dan beli. Pada jenis emas derivatif dalam forex ini memiliki selisih yang jauh lebih rendah dibanding jenis fisiknya. Dengan
begitu, maka risiko kerugian akan lebih kecil.
3. Two Ways Opportunity
Ketika menggunakan gold derivatif dalam forex, Anda akan mendapatkan peluang profit pada dua kondisi sekaligus. Kondisi tersebut adalah pada saat kenaikan atau
penurunan harga gold.
Meskipun begitu, hal ini juga harus disertai dengan analisa serta prediksi yang baik terkait naik turunnya harga. Sehingga, Anda tidak salah langkah ketikan
menempatkan posisi buy dan sell.
4. Mudah Dianalisa
Jika melakukan aktivitas trading, pada dasarnya trader harus mengikuti berita global terbaru dalam menjalankan analisa dan prediksi. Biasanya, apabila terjadi
instabilitas atau permasalahan global, maka akan mendukung harga emas.
Sebaliknya, apabila terjadi stabilitas atau kemajuan dari segi ekonomi dan hal-hal lain, maka akan menekan harga gold.
5. Minim Risiko Kehilangan
Berbeda dengan gold fisik yang memiliki risiko kehilangan tinggi, pada jenis derivatif sangat minim risiko kehilangan. Hal ini disebabkan karena aset gold derivatif
tidak berbentuk fisik, melainkan berbentuk nilai yang setara dengan harga gold di pasaran.
Apalagi, ketika berinvestasi dengan menggunakan jenis derivatif ini akan lebih fleksibel. Selain itu, trader juga bisa mengetahui harga pergerakan emas derivatif dalam
forex secara real time dengan spread relatif lebih rendah.