Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Ketahui Perbedaan Forex dan Saham dalam Trading

Ketahui Perbedaan Forex dan Saham dalam Trading

by Didimax Team

Banyak trader pemula yang belum mengetahui perbedaan forex dan saham. Walaupun keduanya sama-sama trading, bukan berarti makna dan cara kerjanya sama.
 
Selain itu, keduanya merupakan produk investasi. Akan tetapi, ada perbedaan dalam menjalankan keduanya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing.
 
Jika Anda tidak tahu apa perbedaan diantara keduanya, maka dikhawatirkan akan salah langkah ketika melakukan trading. Ingat, kegiatan investasi ini juga memiliki risiko yang tidak kecil.
 

Pahami Definisi Forex dan Saham

 
Sebelum membahas perbedaan forex dan saham, Anda harus tahu terlebih dahulu tentang perbedaan dua jenis trading ini.
 
Forex adalah perdagangan dalam bentuk pertukaran mata uang asing. Atau bisa juga dikatakan sebagai perdagangan valas dari seluruh dunia untuk memperoleh keuntungan.
 
Ketika melakukan trading forex, trader membeli mata uang asing terlebih dahulu kemudian menjualnya. Hal ini membuat trader tersebut bisa mendapatkan keuntungan dari selisih nilai tukar mata uang saat transaksi jual beli.
 
Sementara itu, saham adalah tanda bukti kepemilikan perusahaan dengan nilai tertentu sehingga bisa diperjualbelikan. Penjualannya dilakukan di pasar saham yang melibatkan penjual, pembeli, dan lembaga.
 
Pemegang saham berhak mendapatkan dividen yang diberikan berdasarkan keuntungan perusahaan sesuai dengan jumlah yang diberikan. Saham yang sudah diperoleh tersebut bisa dijual supaya pemegang saham bisa memperoleh keuntungan.
 

Beberapa Perbedaan Forex dan Saham

 
Forex maupun saham hanyalah dua diantara banyaknya instrumen trading yang bisa Anda gunakan untuk memperoleh keuntungan. Sebab, kedua instrumen ini sangat populer dan paling banyak digunakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
 
Trader harus tahu, berikut ini beberapa hal yang membedakan antara trading forex dan saham, serta risiko di dalamnya :
 
1. Produk yang Diperdagangkan
 
Hal paling mendasar yang menjadi perbedaan forex dan saham adalah produk yang diperjualbelikan. Trading forex memperdagangkan kurs mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya, sedangkan saham menjual surat tanda kepemilikan suatu perusahaan.
 
Dalam trading forex Anda dapat melihat perbandingan harga suatu mata uang dengan mata uang lainnya. Tidak seperti trading saham yang tidak bisa Anda bandingkan dengan produk lainnya.
 
2. Jumlah Produk yang Diperdagangkan
 
Sama halnya ketika berdagang secara offline, berdagang saham dan mata uang pun juga ada batasan jumlah produknya.
 
Untuk trading forex, pilihan jumlah produk yang bisa dibeli lalu dijual adalah sejumlah mata uang asing yang ada di dunia. Akan tetapi, mata uang yang sering diperjualbelikan adalah Dollar Amerika Serikat atau Euro.
 
Sedangkan untuk trading saham, jumlah produk diperjualbelikan adalah sebanyak perusahaan yang memperjualbelikan sahamnya secara publik. Perlu untuk Anda ketahui, tidak semua perusahaan menjual sahamnya kepada publik namun hanya kepada orang-orang tertentu saja.
 
3. Perbedaan Likuiditas
 
Perbedaan forex dan saham selanjutnya adalah dari likuiditasnya. Bagi Anda yang belum tahu, likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya pada saat jatuh tempo.
 
Untuk forex, likuiditasnya menjadi daya tarik karena pengaruh kapitalisasi yang besar. Sementara itu, likuiditas pasar saham sangat bergantung terhadap kapitalisasi dan popularitas.
 
4. Indikator Volatilitas
 
Indikator lain yang menjadi perbedaan forex dan saham adalah volatilitasnya. Untuk diketahui, volatilitas adalah perbedaan ukuran statistik harga sekuritas dalam waktu tertentu.
 
Forex memiliki volatilitas tinggi yang membuat mata uang bisa naik dan turun dengan cepat. Dengan begitu, Anda jadi tahu kapan harus menjual dan membeli mata uang di pasar valuta asing. Jadi, Anda bisa mendapatkan keuangan lebih cepat.
 
Sementara itu, untuk saham cenderung lebih stabil dan mudah dilacak dari waktu ke waktu. Trading ini adalah pilihan tepat untuk Anda supaya bisa mendapatkan keuntungan terus menerus secara stabil.
 
5. Waktu Trading
 
Perbedaan forex dan saham lainnya adalah tentang waktu. Trading forex bisa dilakukan kapan saja, sebab pasar forex selalu buka 24 jam setiap saat.
 
Lain halnya dengan trading saham, Anda belum tentu bisa menjalankannya setiap saat. Karena terkadang perusahaan secara tiba-tiba menarik sahamnya dan tidak jadi diperjualbelikan.
 
Contoh lainnya, Bursa Efek Indonesia buka pada hari Senin sampai Kamis pukul 09.30 sampai 12.00 WIB, dan sesi kedua pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB. Hal ini berarti, diluar jam tersebut pembelian dan penjualannya tidak dapat dilakukan.
 
6. Segi Laverage
 
Perbedaan forex dan saham berikutnya dari segi laverage atau penggunaan aset atau dana perusahaan dengan biaya tetap untuk meningkatkan potensi keuntungan.
 
Trading forex memiliki laverage yang lebih tinggi karena dapat transaksi dengan modal kecil. Sedangkan trading satu ini laveragenya cenderung lebih kecil karena nilainya yang bisa naik turun kapan saja.
 
7. Perbedaan Risiko
 
Semua jenis investasi ataupun trading pasti memiliki risiko, tidak terkecuali saham dan forex. Diantara keduanya, mana yang lebih berisiko?
 
Ternyata baik itu saham maupun forex keduanya sama-sama memiliki risiko tinggi, terutama bagi trader pemula yang belum pernah melakukan trading sama sekali. Namun sebagian pakar beranggapan jika trading forex jauh lebih besar karena volatilitasnya.
 
Seiring dengan meningkatnya pengalaman trading, Anda bisa merasakn sendiri masing-masing risiko dari kedua jenis trading ini.
 
8. Faktor yang Mempengaruhi Analisis Teknikal
 
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi analisis teknikal sehingga menimbulkan perbedaan forex dan saham. Sebagai seorang trader, Anda harus dapat menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan naik turunnya harga di pasar, baik itu saham maupun mata uang asing.
 
Pada trading saham, Anda harus menganalisis data-data seperti laporan keuangan perusahaan, sektor yang terkait perusahaan tersebut, hingga kondisi kondisi suatu negara negara. Jangan sampai Anda membeli saat kondisi perusahaan sedang tidak baik-baik saja.
 
Sedangkan pada trading forex yang harus Anda analisis adalah nilai mata uang tersebut dan kondisi suatu negara. Tidak disarankan membeli mata uang asing suatu negara yang sedang mengalami inflasi.
 
9. Fasilitas Short Selling
 
Short selling diartikan sebagai penjualan saham atau forex yang mana investor atau trader meminjam dana (on margin) supaya dapat menjual saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi. Harapannya investor atau trader tersebut bisa membeli kembali dan mengembalikan pinjamannya ke pialang pada saat saham sedang turun.
 
Pada trading forex, ada fasilitas short selling. Akan tetapi hal yang sama tidak berlaku untuk saham terutama di Indonesia. Bura Efek Indonesia sangat melarang pelaku short-selling karena dapat memicu turunnya IHSG.
 
10. Fluktuasi Pasar
 
Fluktuasi adalah naik turunnya harga pasar secara tidak pasti dan hal ini menjadi salah satu perbedaan forex dan saham. Pasar forex memiliki fluktuasi yang lebih tinggi daripada pasar saham karena dipengaruhi oleh kapitalisasi ditambah kondisi suatu negara.
 
Tidak seperti saham yang tidak terlalu fluktuatif perubahan harganya. Selain itu kapitalisasi pasar untuk saham tidak terlalu besar seperti forex.
 
Setelah mengetahui perbedaan forex dan saham, Anda dapat belajar sembari mencoba melakukan trading forex di broker terpercaya dan berizin resmi yaitu Didimax.