Pada tahun 2025, trading forex semakin berkembang dengan banyak pilihan instrumen dan strategi yang dapat diterapkan oleh para trader. Salah satu strategi yang cukup populer di kalangan trader jangka pendek adalah scalping, yang mengandalkan eksekusi cepat dan keuntungan kecil yang diperoleh dalam waktu singkat. Dalam melakukan scalping, pemilihan pasangan mata uang yang tepat menjadi faktor yang sangat penting untuk meraih hasil yang optimal. Salah satu pilihan yang sering dianggap menguntungkan adalah trading menggunakan mata uang cross.
Apa itu Mata Uang Cross?
Mata uang cross atau cross currency pair adalah pasangan mata uang yang tidak melibatkan dolar Amerika (USD). Berbeda dengan pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY, pasangan mata uang cross lebih fokus pada pasangan mata uang lain yang lebih jarang diperdagangkan seperti EUR/GBP, EUR/JPY, GBP/JPY, dan lain sebagainya. Dalam mata uang cross, kedua mata uang yang diperdagangkan biasanya berasal dari negara yang berbeda, namun tidak melibatkan USD dalam transaksi mereka.
Misalnya, jika Anda memilih pasangan EUR/GBP, Anda akan membeli euro dengan menggunakan poundsterling atau sebaliknya. Hal ini bisa membuka peluang baru bagi para trader yang ingin menghindari ketergantungan terhadap pergerakan dolar Amerika yang sering kali mendominasi pasar global.
Keuntungan Memilih Mata Uang Cross untuk Trading Scalping
- Volatilitas yang Lebih Tinggi
Salah satu keuntungan utama dari trading menggunakan mata uang cross adalah volatilitas yang lebih tinggi. Mata uang cross cenderung bergerak lebih cepat dibandingkan dengan pasangan mata uang mayor yang melibatkan USD. Volatilitas yang lebih tinggi ini memberikan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan profit dalam waktu yang singkat, yang sangat cocok dengan strategi scalping yang membutuhkan pergerakan harga yang cepat.
Namun, volatilitas yang tinggi juga membawa risiko yang lebih besar, sehingga trader harus memiliki strategi yang matang dan pengelolaan risiko yang baik. Mata uang cross yang volatil ini juga memungkinkan trader untuk memanfaatkan fluktuasi harga dalam rentang waktu yang sangat pendek, yang menjadi kunci utama dalam scalping.
- Pengaruh yang Lebih Kecil dari Berita Ekonomi Amerika
Salah satu alasan mengapa mata uang cross menarik bagi trader adalah karena pergerakannya tidak terlalu dipengaruhi oleh berita-berita ekonomi Amerika Serikat. Berita ekonomi dari AS, seperti pengumuman suku bunga oleh Federal Reserve atau data Non-Farm Payroll (NFP), sering kali mempengaruhi pasangan mata uang mayor yang melibatkan USD. Dalam scalping, fluktuasi harga yang cepat bisa mengganggu strategi jika terjadi volatilitas yang dipicu oleh berita dari AS.
Mata uang cross memberikan peluang untuk meminimalkan dampak volatilitas yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal, sehingga trader bisa lebih fokus pada analisis teknikal dan pergerakan harga jangka pendek.
- Spread yang Lebih Ketat
Spread adalah selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dalam pasangan mata uang. Dalam trading scalping, spread yang ketat sangat penting karena dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh. Pada umumnya, pasangan mata uang mayor yang melibatkan USD memiliki spread yang lebih besar, terutama pada jam-jam tertentu.
Namun, pasangan mata uang cross cenderung menawarkan spread yang lebih ketat, yang berarti biaya transaksi lebih rendah. Hal ini sangat penting bagi trader yang ingin melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat, karena spread yang ketat membantu meningkatkan rasio keuntungan terhadap kerugian dalam setiap trade.
- Diversifikasi Pasangan Mata Uang
Dengan menggunakan mata uang cross, trader memiliki lebih banyak pilihan untuk memilih pasangan mata uang yang sesuai dengan preferensi dan analisis mereka. Misalnya, jika seorang trader merasa bahwa EUR/GBP memiliki peluang lebih besar untuk bergerak dalam rentang waktu tertentu, mereka bisa fokus pada pasangan tersebut tanpa harus terpengaruh oleh pergerakan USD. Hal ini memungkinkan diversifikasi yang lebih baik dalam portofolio trading.
Selain itu, diversifikasi pasangan mata uang juga mengurangi ketergantungan pada faktor eksternal seperti pengaruh USD, yang seringkali dapat menyebabkan pergerakan pasar yang tidak terduga. Dalam trading scalping, kemampuan untuk memilih pasangan mata uang yang tepat sangat berperan penting dalam meraih keberhasilan.
- Kesempatan Menghadapi Tren yang Lebih Jelas
Mata uang cross sering kali memiliki tren yang lebih jelas dan dapat diprediksi dibandingkan dengan pasangan mata uang mayor yang melibatkan USD. Pergerakan harga dalam mata uang cross lebih mudah dianalisis melalui indikator teknikal, sehingga trader dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat. Dengan begitu, scalper dapat memanfaatkan tren yang sedang berlangsung untuk memperoleh keuntungan yang konsisten dalam jangka pendek.
Sebagai contoh, pasangan mata uang seperti EUR/JPY atau GBP/JPY seringkali menunjukkan pola yang lebih mudah dikenali dalam analisis teknikal. Hal ini memungkinkan trader untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat sasaran, yang sangat penting dalam strategi scalping.
- Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Dengan adanya mata uang cross, trader memiliki akses yang lebih luas ke pasar global. Misalnya, jika seorang trader tertarik untuk memanfaatkan pergerakan harga antara yen Jepang (JPY) dan euro (EUR), mereka bisa memilih pasangan EUR/JPY. Ini membuka peluang untuk trading dalam pasar yang lebih beragam, karena banyak mata uang utama dunia yang diperdagangkan dalam bentuk cross currency pair.
Akses ke pasar yang lebih luas ini juga berarti lebih banyak peluang untuk menemukan pasangan mata uang dengan pergerakan harga yang lebih sesuai dengan strategi trading yang digunakan. Dengan memilih pasangan mata uang cross yang tepat, trader dapat meningkatkan peluang sukses dalam setiap transaksi.
- Kesempatan untuk Memanfaatkan Kekuatan Mata Uang Regional
Mata uang cross memberikan kesempatan untuk memanfaatkan kekuatan dan kelemahan mata uang dari wilayah tertentu. Misalnya, euro dan yen Jepang seringkali menunjukkan pergerakan harga yang dipengaruhi oleh faktor-faktor regional, seperti kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan. Trader yang memahami dinamika ekonomi di kawasan tersebut bisa membuat prediksi yang lebih akurat tentang pergerakan harga.
Selain itu, mata uang cross juga memberikan kesempatan untuk memanfaatkan pergerakan harga yang disebabkan oleh perbedaan suku bunga antarnegara. Suku bunga yang lebih tinggi di satu negara dapat membuat mata uangnya lebih menarik bagi investor, sehingga memberikan dampak langsung pada pasangan mata uang yang terkait.
Kesimpulan
Memilih mata uang cross untuk trading scalping pada tahun 2025 dapat menjadi strategi yang menguntungkan, terutama bagi trader yang mencari volatilitas tinggi, spread ketat, dan peluang diversifikasi. Keuntungan-keuntungan seperti volatilitas yang lebih besar, pengaruh berita ekonomi yang lebih kecil, dan kesempatan untuk mendapatkan tren yang lebih jelas membuat mata uang cross menjadi pilihan menarik untuk strategi scalping. Namun, seperti halnya dengan semua jenis trading, penting bagi trader untuk memiliki strategi yang matang, pengelolaan risiko yang baik, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar.
Call to Action
Bagi Anda yang tertarik untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan trading, tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perjalanan trading Anda. Bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke berbagai materi pelatihan yang dirancang untuk membantu Anda memahami seluk-beluk dunia forex trading. Dari dasar hingga teknik canggih, kami siap membantu Anda menjadi trader yang lebih profesional dan sukses.
Tidak perlu bingung atau ragu lagi! Ikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id dan mulailah belajar dengan praktisi berpengalaman. Program ini dirancang untuk memberikan Anda pemahaman yang mendalam tentang trading forex dan cara memanfaatkannya untuk meraih profit yang konsisten. Jadilah bagian dari komunitas trader yang berkembang pesat dan raih kesuksesan Anda di pasar forex.