
Konflik Iran–Israel Picu Lonjakan Emas, Target ATH Semakin Dekat
Ketegangan geopolitik yang semakin membara antara Iran dan Israel telah kembali mengguncang pasar global, khususnya pasar komoditas seperti emas (XAUUSD). Investor global kini berbondong-bondong masuk ke aset safe haven sebagai bentuk perlindungan dari ketidakpastian politik dan ancaman eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Emas, yang selama ini dikenal sebagai pelindung nilai di tengah badai ketidakpastian, kembali menjadi primadona di tengah kekhawatiran pasar yang memuncak. Bahkan, banyak analis yang memprediksi bahwa harga emas akan segera menyentuh All Time High (ATH) jika situasi geopolitik terus memanas.
Konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini mengalami eskalasi tajam sejak awal 2025. Iran dan Israel saling melontarkan ancaman militer terbuka, dan serangkaian serangan udara maupun serangan drone menjadi bukti bahwa ketegangan sudah berubah menjadi konfrontasi langsung. Dampaknya bukan hanya dirasakan oleh negara-negara yang terlibat secara langsung, tetapi juga oleh pasar global yang sangat sensitif terhadap perkembangan geopolitik.
Emas, Pelindung Nilai di Tengah Ketidakpastian
Ketika dunia menghadapi krisis, baik itu ekonomi, politik, atau militer, emas selalu menjadi pilihan utama para investor untuk mengamankan nilai aset mereka. Tidak heran jika dalam dua bulan terakhir, harga emas melonjak drastis, menembus level resistensi psikologis di atas $2.400 per troy ounce. Kenaikan ini bukan hanya dipicu oleh konflik Iran–Israel, tetapi juga oleh kombinasi faktor seperti ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan ketegangan di Laut Merah yang memicu kekhawatiran gangguan rantai pasok global.
Sejarah telah membuktikan bahwa emas sangat sensitif terhadap krisis geopolitik. Pada masa invasi Rusia ke Ukraina, harga emas juga melonjak tajam. Begitu juga saat krisis Timur Tengah pada 1970-an dan awal 2000-an, emas menunjukkan performa luar biasa. Kali ini pun, pasar tidak mengecewakan—reaksi cepat terhadap berita konflik mencerminkan bahwa emas masih memiliki posisi istimewa sebagai alat lindung nilai global.
Target ATH: Mungkinkah Dicapai dalam Waktu Dekat?
Saat artikel ini ditulis, harga XAUUSD bergerak mendekati level $2.450. Ini hanya berjarak kurang dari 2% dari rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada April 2025 lalu. Banyak analis teknikal memprediksi bahwa jika ketegangan antara Iran dan Israel terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin harga emas akan menembus ATH dalam waktu dekat.
Secara teknikal, harga emas saat ini berada dalam tren bullish yang sangat kuat. Moving Average jangka panjang menunjukkan konfirmasi uptrend yang stabil, sementara indikator RSI menunjukkan kondisi overbought namun belum ada tanda-tanda pembalikan arah yang signifikan. Ditambah lagi dengan volume perdagangan yang meningkat, pasar tampaknya sangat antusias dalam mengantisipasi potensi lonjakan harga selanjutnya.
Fundamental juga mendukung. Ketidakpastian global dan meningkatnya permintaan fisik dari bank sentral, khususnya dari negara-negara Asia seperti China dan India, menambah tekanan beli yang signifikan. Bank sentral diketahui telah meningkatkan cadangan emas mereka sebagai strategi diversifikasi dari dolar AS dan aset-aset berisiko lainnya.
Sentimen Pasar dan Strategi Trader
Trader dan investor ritel juga tak tinggal diam. Banyak di antara mereka yang mengambil posisi long dalam instrumen XAUUSD, baik melalui kontrak futures, ETF emas, maupun spot trading. Beberapa strategi yang saat ini populer antara lain breakout trading pada level resistensi harian dan strategi buy on dip di area support dinamis seperti MA 50.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun prospek jangka menengah hingga panjang untuk emas tampak sangat positif, volatilitas dalam jangka pendek tetap tinggi. Ketika ada kabar positif soal perdamaian atau negosiasi gencatan senjata, harga emas bisa dengan cepat mengalami koreksi tajam. Oleh karena itu, trader harus tetap bijak dalam mengelola risiko dan menggunakan manajemen modal yang disiplin.
Dampak Terhadap Pasar Lain
Kenaikan harga emas akibat konflik Iran–Israel juga membawa dampak domino ke pasar lain. Dolar AS cenderung menguat sebagai safe haven alternatif, meskipun dalam beberapa kasus, emas dan dolar bisa menguat secara bersamaan. Minyak mentah juga mengalami lonjakan harga karena kekhawatiran terhadap pasokan dari kawasan Teluk.
Indeks saham global cenderung melemah karena meningkatnya ketidakpastian dan risiko geopolitik. Investor institusional melakukan rotasi aset dari ekuitas ke emas dan obligasi, sehingga memperbesar tekanan jual pada indeks seperti S&P 500 dan DAX.
Apa yang Bisa Diharapkan Trader Selanjutnya?
Melihat situasi saat ini, ada dua skenario utama yang perlu diwaspadai trader. Skenario pertama, jika konflik terus memburuk tanpa tanda-tanda mereda, maka harga emas berpotensi menembus ATH dan bahkan membentuk tren baru menuju $2.500 atau lebih. Skenario kedua, jika terjadi deeskalasi atau campur tangan diplomatik internasional yang efektif, maka harga emas bisa mengalami koreksi sehat menuju area $2.350 atau bahkan $2.300.
Trader perlu memantau perkembangan berita secara real-time, serta menggunakan indikator teknikal dan fundamental secara bersamaan untuk mengidentifikasi peluang dan risiko. Selain itu, penting juga untuk memahami karakteristik unik dari XAUUSD, termasuk jam perdagangan aktif, korelasi dengan dolar, serta dampak dari data ekonomi seperti NFP dan CPI.
Ingin memahami lebih dalam bagaimana cara membaca peluang dari pergerakan emas di tengah gejolak geopolitik? Jangan lewatkan program edukasi trading dari www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan belajar langsung dari mentor berpengalaman tentang cara membaca kondisi pasar, menerapkan analisis teknikal dan fundamental, serta strategi manajemen risiko yang solid.
Tidak hanya itu, Didimax juga menyediakan fasilitas pembelajaran gratis baik secara online maupun offline, lengkap dengan webinar mingguan, live trading session, dan komunitas aktif yang siap membantu Anda berkembang sebagai trader. Segera daftarkan diri Anda dan maksimalkan peluang dari pergerakan emas di tengah konflik dunia yang penuh ketidakpastian ini!