Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Korelasi Antara Harga Emas dan Harga Bitcoin di Pasar Global

Korelasi Antara Harga Emas dan Harga Bitcoin di Pasar Global

by Rizka

Korelasi Antara Harga Emas dan Harga Bitcoin di Pasar Global

Dalam dunia investasi modern, emas dan Bitcoin sering kali dianggap sebagai dua aset yang memiliki karakteristik unik namun menarik untuk dibandingkan. Emas telah lama dikenal sebagai safe haven asset atau aset lindung nilai yang digunakan investor untuk melindungi kekayaan dari ketidakstabilan ekonomi dan inflasi. Di sisi lain, Bitcoin, sebagai aset digital yang lahir pada tahun 2009, berkembang pesat dan kini sering disebut sebagai “emas digital” karena perannya yang mirip dalam menjaga nilai kekayaan. Namun, sejauh mana sebenarnya korelasi antara harga emas dan harga Bitcoin di pasar global? Apakah keduanya benar-benar bergerak searah, atau justru memiliki dinamika yang berbeda?

Emas: Aset Tradisional dengan Sejarah Panjang

Emas sudah digunakan sebagai penyimpan nilai selama ribuan tahun. Nilai emas tidak tergantung pada pemerintah atau bank sentral mana pun, sehingga dianggap stabil dan bebas dari risiko inflasi mata uang fiat. Permintaan emas berasal dari berbagai sektor, mulai dari perhiasan, industri elektronik, hingga investasi. Dalam kondisi ketidakpastian global—seperti krisis finansial, perang, atau resesi—investor cenderung beralih ke emas untuk melindungi aset mereka.

Secara historis, harga emas naik saat pasar keuangan mengalami tekanan. Misalnya, pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020, harga emas mencapai level tertingginya di atas USD 2.000 per ons, mencerminkan lonjakan permintaan terhadap aset aman. Ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi tolok ukur utama stabilitas nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Bitcoin: Aset Digital dengan Volatilitas Tinggi

Berbeda dengan emas, Bitcoin adalah aset digital terdesentralisasi yang berjalan di jaringan blockchain. Tidak seperti emas yang disimpan secara fisik, Bitcoin hanya ada dalam bentuk digital dan tidak dikendalikan oleh otoritas pusat mana pun. Faktor inilah yang membuat Bitcoin sangat menarik bagi investor muda dan mereka yang menginginkan kebebasan finansial di luar sistem perbankan tradisional.

Namun, Bitcoin terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Harga Bitcoin bisa naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat akibat faktor sentimen pasar, regulasi, dan aktivitas spekulatif. Contohnya, pada tahun 2021 harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi di atas USD 60.000, namun anjlok lebih dari 50% dalam beberapa bulan berikutnya. Meskipun begitu, volatilitas tersebut juga menjadi daya tarik bagi trader karena menawarkan peluang profit yang besar.

Hubungan Awal Antara Emas dan Bitcoin

Pada awal kemunculannya, Bitcoin sering dianggap tidak memiliki korelasi dengan emas maupun aset lainnya. Hal ini karena pasar Bitcoin masih kecil dan pergerakannya lebih dipengaruhi oleh faktor internal, seperti sentimen komunitas dan perkembangan teknologi blockchain. Namun, seiring meningkatnya kapitalisasi pasar dan adopsi institusional terhadap Bitcoin, mulai muncul indikasi bahwa harga Bitcoin bisa memiliki hubungan dengan pergerakan harga emas.

Dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi, para analis mulai memperhatikan bahwa saat ketidakpastian global meningkat, baik emas maupun Bitcoin mengalami kenaikan harga. Contohnya, selama tahun 2020 hingga awal 2021, keduanya menunjukkan tren kenaikan yang serupa ketika investor mencari alternatif dari mata uang fiat akibat stimulus besar-besaran yang dikeluarkan oleh bank sentral dunia.

Korelasi yang Dinamis dan Tidak Konsisten

Meski ada periode di mana harga emas dan Bitcoin tampak bergerak searah, korelasi antara keduanya tidak selalu konsisten. Berdasarkan beberapa studi, korelasi emas dan Bitcoin cenderung rendah dan sering berubah-ubah tergantung pada kondisi ekonomi global.

Ketika pasar sedang stabil, Bitcoin cenderung dipandang sebagai aset berisiko tinggi, berbeda dengan emas yang tetap dianggap aset aman. Namun, ketika ketidakpastian meningkat—misalnya karena inflasi tinggi atau krisis geopolitik—Bitcoin bisa menunjukkan perilaku seperti emas, yakni menjadi tempat pelarian investor yang khawatir terhadap pelemahan mata uang fiat.

Menurut data dari Bloomberg dan CoinMetrics, pada periode 2020-2023, korelasi antara harga emas dan Bitcoin berkisar antara 0,2 hingga 0,5, yang berarti hubungan keduanya tergolong lemah hingga sedang. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya kadang bergerak searah, pergerakan tersebut tidak selalu bisa diprediksi atau dijadikan acuan langsung dalam strategi investasi.

Faktor yang Mempengaruhi Korelasi

Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi hubungan antara harga emas dan Bitcoin:

  1. Inflasi dan Kebijakan Moneter
    Saat inflasi meningkat, investor cenderung mencari aset yang tahan terhadap penurunan nilai uang. Baik emas maupun Bitcoin sama-sama mendapat keuntungan dalam situasi ini, sehingga korelasi positif dapat meningkat. Namun, jika bank sentral mulai menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, harga keduanya bisa turun karena investor beralih ke aset berimbal hasil seperti obligasi.

  2. Sentimen Risiko Global (Risk Appetite)
    Ketika pasar global menunjukkan optimisme, investor cenderung meninggalkan aset aman seperti emas dan memilih aset berisiko tinggi termasuk saham dan kripto. Namun, ketika ketakutan meningkat, keduanya bisa naik bersamaan karena dianggap tempat berlindung nilai.

  3. Adopsi Institusional terhadap Bitcoin
    Peningkatan adopsi Bitcoin oleh lembaga keuangan besar seperti MicroStrategy, Tesla, dan BlackRock membuat Bitcoin semakin diperlakukan seperti aset investasi serius. Hal ini memperkuat hubungannya dengan aset makro lain, termasuk emas, terutama ketika kebijakan moneter global memengaruhi permintaan terhadap aset lindung nilai.

  4. Likuiditas Pasar dan Teknologi Blockchain
    Faktor teknologi juga berperan penting. Ketika inovasi seperti ETF Bitcoin mulai disetujui di beberapa negara, korelasi terhadap emas bisa meningkat karena keduanya semakin mudah diakses oleh investor ritel maupun institusional.

Emas vs Bitcoin: Persaingan atau Pelengkap?

Sebagian besar analis setuju bahwa emas dan Bitcoin tidak harus dilihat sebagai pesaing, melainkan sebagai pelengkap dalam portofolio investasi. Emas memberikan stabilitas jangka panjang karena nilainya cenderung stabil dan volatilitasnya rendah. Sementara itu, Bitcoin menawarkan potensi keuntungan besar dengan risiko yang lebih tinggi.

Dalam strategi diversifikasi portofolio modern, banyak investor kini memilih menggabungkan keduanya. Emas berfungsi sebagai pelindung nilai tradisional, sedangkan Bitcoin berperan sebagai aset spekulatif yang bisa memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka menengah hingga panjang. Kombinasi keduanya dapat menyeimbangkan risiko dan potensi keuntungan, terutama di tengah gejolak ekonomi global yang sulit diprediksi.

Kesimpulan

Korelasi antara harga emas dan Bitcoin di pasar global memang nyata, namun sifatnya dinamis dan tidak selalu konsisten. Dalam beberapa periode, keduanya bisa bergerak searah ketika investor mencari perlindungan dari inflasi atau ketidakpastian ekonomi. Namun di waktu lain, pergerakannya bisa berbeda karena perbedaan karakteristik fundamental antara emas sebagai aset fisik dan Bitcoin sebagai aset digital spekulatif.

Bagi investor dan trader, memahami hubungan ini sangat penting dalam merancang strategi investasi yang seimbang. Mengetahui kapan emas dan Bitcoin saling berkorelasi dapat membantu menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar pasar, serta mengelola risiko dengan lebih efektif.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam bagaimana menganalisis pergerakan harga emas dan Bitcoin, serta memahami faktor fundamental yang memengaruhi kedua aset ini, kini saatnya mengambil langkah nyata. Melalui program edukasi trading dari Didimax, Anda bisa mendapatkan panduan lengkap dari para mentor berpengalaman untuk memahami dinamika pasar global dan cara memanfaatkannya dalam trading.

Bergabunglah sekarang di www.didimax.co.id untuk mengikuti program edukasi trading gratis yang dirancang khusus untuk membantu Anda menjadi trader profesional. Dapatkan wawasan mendalam tentang analisis fundamental, teknikal, hingga manajemen risiko, dan jadikan pengetahuan tersebut sebagai bekal untuk sukses di dunia trading emas, kripto, dan forex.