Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Korelasi Intermarket dalam Trading Forex untuk Pemula

Korelasi Intermarket dalam Trading Forex untuk Pemula

by Rizka

Korelasi Intermarket dalam Trading Forex untuk Pemula

Dalam dunia trading forex, banyak pemula yang hanya fokus pada analisa chart atau berita ekonomi dari satu negara saja. Padahal, pergerakan harga di pasar forex seringkali dipengaruhi oleh faktor yang lebih luas dan kompleks, salah satunya adalah korelasi intermarket. Memahami korelasi intermarket dapat menjadi kunci untuk mengambil keputusan trading yang lebih tepat dan meminimalkan risiko.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu korelasi intermarket, bagaimana cara kerjanya, serta bagaimana pemula bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas trading.


Apa Itu Korelasi Intermarket?

Korelasi intermarket adalah hubungan atau keterkaitan antara berbagai pasar keuangan, seperti pasar forex, pasar saham, pasar obligasi, dan pasar komoditas. Dengan kata lain, pergerakan harga di satu pasar dapat memengaruhi atau memberi sinyal pergerakan di pasar lainnya.

Misalnya, harga minyak mentah dunia yang naik tajam bisa mempengaruhi nilai mata uang negara eksportir minyak seperti CAD (Canadian Dollar). Begitu juga, kenaikan yield obligasi AS dapat memicu penguatan USD karena investor tertarik pada imbal hasil yang lebih tinggi.

Korelasi ini terjadi karena pasar keuangan saling terhubung melalui faktor ekonomi global, aliran modal, dan sentimen investor. Memahami hubungan ini akan membuat trader lebih siap dalam membaca arah pasar.


Mengapa Korelasi Intermarket Penting untuk Pemula?

Bagi pemula, korelasi intermarket sangat penting karena:

  1. Menambah Perspektif Analisa
    Dengan memahami hubungan antar pasar, Anda tidak hanya mengandalkan analisa teknikal pada chart forex, tetapi juga melihat gambaran besar kondisi global.

  2. Mengurangi Risiko
    Korelasi dapat membantu menghindari posisi trading yang saling bertolak belakang atau justru berlebihan di satu arah.

  3. Meningkatkan Akurasi Prediksi
    Sinyal dari pasar lain bisa menjadi konfirmasi sebelum entry posisi di pasar forex.


Jenis Korelasi Intermarket yang Umum

Ada beberapa hubungan intermarket yang sering diperhatikan oleh trader forex:

1. Korelasi antara Forex dan Komoditas

Beberapa mata uang memiliki hubungan erat dengan harga komoditas tertentu:

  • CAD (Canadian Dollar) dengan minyak mentah (Crude Oil)
    Kanada adalah eksportir minyak besar, sehingga kenaikan harga minyak cenderung menguatkan CAD.

  • AUD (Australian Dollar) dengan harga emas (Gold)
    Australia adalah produsen emas besar. Ketika harga emas naik, AUD biasanya ikut menguat.

  • NZD (New Zealand Dollar) dengan harga susu dan produk pertanian
    Karena New Zealand adalah eksportir produk susu terbesar, harga komoditas ini memengaruhi NZD.

2. Korelasi antara Forex dan Obligasi

Yield (imbal hasil) obligasi suatu negara dapat memengaruhi kekuatan mata uangnya. Misalnya, ketika yield obligasi AS naik, USD cenderung menguat karena investor global tertarik membeli obligasi AS.

3. Korelasi antara Forex dan Saham

Pasar saham dan forex kadang memiliki hubungan positif, kadang negatif, tergantung situasi ekonomi. Contohnya:

  • Saat pasar saham AS (S&P 500) naik karena ekonomi tumbuh positif, mata uang berisiko seperti AUD, NZD, atau GBP sering menguat.

  • Sebaliknya, saat pasar saham jatuh karena krisis, investor mencari aset aman seperti USD, JPY, dan emas.

4. Korelasi antara Forex dan Emas

Emas sering dianggap sebagai aset safe haven. Saat terjadi ketidakpastian global, emas menguat sementara mata uang berisiko melemah. Selain itu, USD biasanya bergerak berlawanan dengan emas karena keduanya sama-sama dianggap aset pelindung nilai.


Bagaimana Cara Membaca Korelasi Intermarket?

Untuk memanfaatkan korelasi intermarket, pemula perlu memahami langkah-langkah berikut:

  1. Pilih Pasar atau Instrumen yang Ingin Dipantau
    Misalnya, jika Anda trading USD/JPY, pantau juga pergerakan indeks saham Jepang (Nikkei 225) dan yield obligasi AS.

  2. Gunakan Data Historis Korelasi
    Lihat hubungan harga di masa lalu untuk memahami pola. Anda bisa menggunakan tools seperti "Correlation Matrix" di platform trading.

  3. Ikuti Berita Ekonomi Global
    Perhatikan rilis data penting seperti harga minyak, data inflasi, kebijakan bank sentral, atau ketegangan geopolitik.

  4. Gunakan Korelasi Sebagai Konfirmasi
    Jika analisa teknikal menunjukkan sinyal buy, pastikan pasar lain yang berkorelasi mendukung arah yang sama.


Kesalahan Umum Pemula dalam Menggunakan Korelasi

  1. Menganggap Korelasi Selalu Tetap
    Korelasi bisa berubah seiring waktu karena faktor fundamental yang berbeda. Misalnya, hubungan antara emas dan AUD bisa melemah jika ada kebijakan moneter yang ekstrem.

  2. Mengabaikan Faktor Fundamental
    Korelasi hanyalah salah satu alat analisa, bukan penentu tunggal. Berita ekonomi atau kebijakan bank sentral bisa mengubah arah harga secara tiba-tiba.

  3. Terlalu Bergantung pada Satu Korelasi
    Mengandalkan satu hubungan saja tanpa mempertimbangkan faktor lain bisa membuat analisa kurang akurat.


Contoh Penerapan Korelasi Intermarket untuk Pemula

Misalnya, Anda melihat harga minyak mentah naik signifikan karena konflik geopolitik. Berdasarkan korelasi, CAD biasanya menguat ketika harga minyak naik. Anda bisa mempertimbangkan entry buy pada pasangan USD/CAD jika analisa teknikal mendukung.

Contoh lain, ketika pasar saham global turun tajam, investor cenderung membeli aset safe haven seperti USD dan JPY. Jika Anda melihat tren bearish di pasar saham AS, Anda mungkin bisa mencari peluang buy di USD/JPY.


Tips Memanfaatkan Korelasi Intermarket

  1. Gunakan korelasi sebagai konfirmasi tambahan, bukan satu-satunya alasan entry.

  2. Perhatikan timeframe yang digunakan — korelasi bisa berbeda pada jangka pendek dan jangka panjang.

  3. Catat perubahan pola korelasi secara berkala.

  4. Kombinasikan dengan analisa teknikal dan fundamental untuk hasil yang lebih optimal.


Pasar forex bukanlah dunia yang terisolasi. Semua instrumen finansial saling terhubung, dan memahami korelasi intermarket dapat menjadi senjata rahasia bagi trader pemula. Dengan latihan dan observasi, Anda bisa membaca sinyal dari pasar lain untuk mengambil keputusan trading yang lebih cerdas.

Jika Anda serius ingin menjadi trader yang tidak hanya mengandalkan keberuntungan tetapi juga analisa yang kuat, mempelajari korelasi intermarket adalah langkah awal yang sangat disarankan. Pengetahuan ini akan membuat Anda lebih siap menghadapi dinamika pasar global yang cepat berubah.


Trading forex memerlukan pemahaman yang lebih dari sekadar membaca chart. Anda perlu memahami hubungan antar pasar untuk membuat keputusan yang tepat. Di Didimax, Anda akan mendapatkan edukasi trading forex secara gratis dengan pembahasan mendalam, termasuk topik korelasi intermarket, analisa fundamental, teknikal, hingga manajemen risiko. Edukasi ini sangat cocok untuk pemula maupun trader berpengalaman yang ingin meningkatkan skill.

Bergabunglah bersama Didimax sekarang melalui www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan bimbingan mentor profesional, materi edukasi lengkap, serta komunitas trader aktif yang siap membantu Anda berkembang. Dengan bekal pengetahuan yang tepat, peluang sukses di pasar forex akan semakin besar.