Langkah-Langkah Memasang Order Posisi Sebelum News Rilis: Panduan Lengkap untuk Trader Forex
Salah satu momen paling krusial dalam trading forex adalah ketika berita ekonomi berdampak tinggi (high-impact news) dirilis, seperti Non-Farm Payroll (NFP), CPI, FOMC, suku bunga, atau data pengangguran. Pada waktu-waktu inilah pergerakan harga bisa melonjak sangat cepat, menghasilkan peluang profit besar—tetapi juga risiko yang tidak kalah besar. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah memasang order posisi sebelum news rilis adalah skill penting yang wajib dikuasai oleh trader yang ingin tetap aman namun tetap bisa memanfaatkan peluang.
Dalam artikel long form ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana trader mempersiapkan order posisi sebelum news rilis, termasuk strategi apa saja yang bisa digunakan, jenis order yang paling cocok, hingga manajemen risiko yang wajib diterapkan.
Mengapa Trading News Berbahaya Namun Menguntungkan?
Ketika berita ekonomi penting diumumkan, pasar forex biasanya mengalami volatilitas ekstrem. Harga bisa bergerak 50–200 pips hanya dalam beberapa detik. Jika Anda siap dan tahu apa yang harus dilakukan, peluang profit sangat besar. Tetapi jika Anda tidak siap, slippage, spread melebar, dan eksekusi yang buruk bisa menjadi masalah besar.
Inilah alasan kenapa banyak trader profesional tidak asal masuk pasar, melainkan menggunakan pending order yang dipasang beberapa menit sebelum rilis berita, agar bisa menangkap pergerakan awal tanpa harus FOMO.
1. Identifikasi Jadwal News Berdampak Tinggi
Langkah pertama adalah mengetahui kapan berita tersebut akan dirilis. Gunakan kalender ekonomi (Economic Calendar) dari situs tepercaya seperti:
-
Forex Factory
-
Investing
-
Trading Economics
Pastikan Anda memeriksa:
Dengan mengetahui informasi tersebut, Anda dapat memperkirakan volatilitas dan mempersiapkan strategi order posisi yang tepat.
2. Tentukan Pasangan Mata Uang yang Terpengaruh
Tidak semua news akan berdampak ke semua pair. Misalnya:
-
NFP → USD pairs (EURUSD, GBPUSD, XAUUSD)
-
CPI AS → USD pairs
-
ECB Rate Decision → EUR pairs
-
BOE Rate Decision → GBP pairs
Setelah Anda mengetahui pair mana yang berpotensi volatile, fokus hanya pada 1–2 saja agar proses eksekusi lebih efisien.
3. Analisis Level Teknis Sebelum Memasang Order
Sebelum news rilis, biasanya market bergerak sideways atau konsolidasi. Ini kesempatan bagus untuk mengidentifikasi level-level kunci seperti:
Kenapa penting?
Karena nanti Anda akan menempatkan pending order (Buy Stop / Sell Stop) di sekitar level-level tersebut untuk mengantisipasi breakout.
4. Pilih Jenis Pending Order yang Aman untuk News
Trading news biasanya menggunakan dua jenis pending order:
a. Buy Stop
Dipasang di atas harga saat ini, sebagai antisipasi harga breakout ke atas.
b. Sell Stop
Dipasang di bawah harga saat ini, untuk menangkap breakout ke bawah.
Strategi ini populer karena Anda tidak perlu menebak harga ke mana; cukup ikuti pergerakan pertama yang muncul.
Beberapa trader memasang dua order sekaligus (straddle strategy), tetapi harus diimbangi manajemen risiko yang ketat.
5. Atur Jarak Penempatan Pending Order
Jarak pending order sangat menentukan. Jika terlalu dekat, takutnya kena false breakout. Jika terlalu jauh, peluang entry bisa hilang.
Umumnya trader profesional memasang pending order:
-
15–30 pips dari harga terakhir
-
Di atas resistance / di bawah support yang jelas
-
Di luar area konsolidasi pra-news
Tujuannya adalah agar order hanya tereksekusi ketika benar-benar terjadi breakout kuat.
6. Tentukan Stop Loss dan Take Profit yang Realistis
SL dan TP harus disesuaikan dengan volatilitas news tersebut. Berikut panduan umum:
Stop Loss (SL)
-
30–50 pips untuk news berdampak medium
-
50–100 pips untuk news super volatile (NFP, CPI, FOMC)
-
SL harus selalu dipasang karena pergerakan bisa sangat brutal
Take Profit (TP)
-
30–70 pips untuk strategi scalping news
-
100–200 pips untuk swing short-term setelah news
-
Bisa menggunakan trailing stop jika ingin aman
Jangan pernah trading news tanpa SL, karena slippage bisa membuat akun berisiko besar.
7. Cek Kondisi Spread Sebelum News
Beberapa broker akan melebar spread 1–3 menit sebelum news rilis. Anda harus memastikan:
-
Spread pair yang Anda pilih tidak melebar berlebihan
-
Broker yang digunakan memiliki eksekusi cepat
-
Tidak ada requote atau delay parah
Hal ini sangat berpengaruh pada hasil trade Anda, terutama untuk pending order buy stop dan sell stop.
8. Gunakan Lot yang Aman (Money Management)
Walaupun peluang profit besar, lot tetap harus konservatif karena news bisa sangat unpredictable.
Rekomendasi:
-
Maksimal 1–2% dari total modal per posisi
-
Gunakan lot kecil seperti 0.01–0.05 untuk akun kecil
-
Jangan membuka banyak posisi sekaligus
Trading news bukan soal keberanian, tetapi soal pengendalian risiko.
9. Pasang Pending Order 5–10 Menit Sebelum News Rilis
Kenapa tidak beberapa jam sebelumnya?
Karena:
-
Market bisa bergerak naik-turun dan memicu pending order terlalu awal
-
Spread bisa melebar dan mengaktifkan order secara tidak wajar
-
Anda ingin memastikan harga masih stabil pada range pra-news
5–10 menit adalah waktu ideal untuk memasang pending order Buy Stop dan Sell Stop.
10. Hapus Order yang Tidak Tereksekusi Setelah News
Jika salah satu pending order aktif dan yang lainnya tidak, segera hapus order yang tidak terpicu. Ini penting untuk menghindari:
-
Entry tidak sengaja ketika harga berbalik
-
Pergerakan whipsaw yang berbahaya
-
Kerugian akibat market sudah normal kembali
Setelah harga bergerak sesuai arah breakout, Anda cukup mengelola posisi yang sudah aktif.
11. Gunakan Trailing Stop untuk Mengunci Profit
Setelah pergerakan harga cukup jauh, terutama ketika breakout kuat, aktifkan trailing stop agar:
Trailing stop sangat efektif untuk news volatil seperti NFP, CPI, atau FOMC.
12. Evaluasi Hasil Trading Setelah News Rilis
Setelah trading selesai, lakukan review:
-
Apakah jarak pending order sudah ideal?
-
Apakah SL/TP terlalu sempit atau terlalu lebar?
-
Apakah spread melebar dan memengaruhi hasil?
-
Apakah Anda memasang lot terlalu besar?
Evaluasi rutin akan meningkatkan kualitas keputusan Anda untuk news kedepannya.
Penutup
Memasang order sebelum news rilis adalah strategi yang sangat populer di kalangan trader yang ingin menangkap pergerakan besar tanpa harus menebak arah. Namun, strategi ini tetap harus diimbangi dengan analisis teknikal yang matang, money management yang ketat, dan pemahaman tentang perilaku market saat volatilitas ekstrem.
Jika dilakukan dengan benar, trading news bukan hanya memberikan peluang profit besar, tetapi juga meningkatkan kemampuan teknis dan psikologis Anda sebagai trader.
Di tengah tingginya risiko trading news, memiliki mentor dan edukasi yang tepat adalah hal yang sangat penting. Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara membaca news, memasang pending order, hingga memahami perilaku market saat volatilitas ekstrem, Anda bisa mengikuti program edukasi trading gratis dari Didimax. Materinya lengkap, pembimbingnya berpengalaman, dan Anda bisa konsultasi langsung setiap hari.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda bersama Didimax. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan bergabunglah dalam komunitas trader profesional yang siap membantu Anda berkembang dari nol hingga mahir.