Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Langkah-Langkah Praktis Memulai Carry Trade di Broker Forex

Langkah-Langkah Praktis Memulai Carry Trade di Broker Forex

by Rizka

Langkah-Langkah Praktis Memulai Carry Trade di Broker Forex

Carry trade adalah salah satu strategi trading yang cukup populer di pasar keuangan, terutama di pasar forex. Strategi ini memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan. Trader akan membeli mata uang dengan suku bunga tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga rendah, dengan harapan memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga (interest rate differential) tersebut. Namun, meski terdengar sederhana, carry trade tetap membutuhkan pemahaman yang matang dan langkah-langkah praktis agar bisa dijalankan dengan efektif dan minim risiko. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk memulai carry trade di broker forex.

1. Memahami Dasar Carry Trade

Langkah pertama adalah memahami konsep dasar carry trade. Strategi ini melibatkan posisi beli pada mata uang dengan suku bunga tinggi, dan posisi jual pada mata uang dengan suku bunga rendah. Misalnya, jika suku bunga bank sentral di Australia lebih tinggi dibanding Jepang, maka trader akan membeli AUD dan menjual JPY. Setiap harinya, broker akan memberikan atau mengenakan swap atau rollover fee tergantung pada perbedaan suku bunga dari pasangan mata uang tersebut. Jika kamu memegang posisi dalam arah yang tepat (positif carry), kamu bisa mendapatkan tambahan keuntungan harian dari swap positif.

2. Memilih Broker yang Menyediakan Informasi Swap Transparan

Tidak semua broker forex memiliki kebijakan swap yang sama. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih broker yang memberikan informasi transparan tentang besar kecilnya nilai swap untuk setiap pasangan mata uang. Pastikan broker tersebut memiliki reputasi baik, teregulasi secara resmi, dan memiliki sistem swap yang kompetitif. Beberapa broker bahkan menawarkan akun bebas swap (swap-free), yang meskipun menguntungkan untuk trader tertentu, tidak cocok digunakan untuk strategi carry trade karena tidak mendapatkan keuntungan dari selisih suku bunga.

3. Riset Suku Bunga Global dan Kalender Ekonomi

Carry trade sangat bergantung pada perbedaan suku bunga, sehingga penting bagi seorang trader untuk selalu mengikuti kebijakan moneter dari berbagai bank sentral dunia. Sumber informasi utama adalah kalender ekonomi yang memuat jadwal rilis keputusan suku bunga, data inflasi, dan proyeksi ekonomi lainnya. Dengan memahami arah kebijakan suku bunga dari bank sentral, kamu bisa memperkirakan pasangan mata uang mana yang paling potensial untuk strategi carry trade. Beberapa pasangan populer untuk carry trade adalah AUD/JPY, NZD/JPY, dan USD/TRY.

4. Mengidentifikasi Pasangan Mata Uang dengan Potensi Carry Positif

Setelah mengetahui perbedaan suku bunga antar negara, langkah berikutnya adalah memilih pasangan mata uang yang memberikan carry positif. Ini berarti kamu harus membeli mata uang dengan suku bunga lebih tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga lebih rendah. Sebagai contoh, jika suku bunga Reserve Bank of New Zealand adalah 5% dan suku bunga Bank of Japan adalah -0.1%, maka NZD/JPY adalah pasangan dengan potensi carry trade yang baik. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan volatilitas pasangan mata uang tersebut agar tidak terlalu berisiko.

5. Gunakan Lot yang Sesuai dan Manajemen Risiko

Meskipun carry trade bisa memberikan keuntungan dari swap, tetap ada risiko fluktuasi harga pasangan mata uang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan ukuran lot yang sesuai dengan modal kamu. Jangan tergoda membuka posisi besar hanya karena tergiur swap harian. Terapkan manajemen risiko yang ketat seperti penggunaan stop loss dan rasio risiko terhadap reward (risk/reward ratio) yang seimbang. Ingat, tujuan dari carry trade bukan hanya mengejar swap, tetapi juga menjaga kestabilan akun trading dalam jangka panjang.

6. Gunakan Time Frame yang Lebih Besar

Strategi carry trade termasuk dalam kategori strategi jangka menengah hingga panjang. Oleh karena itu, time frame seperti daily (harian), weekly (mingguan), bahkan monthly (bulanan) sangat cocok untuk menganalisis arah tren dan volatilitas pasar. Hindari menggunakan time frame kecil seperti M15 atau H1 karena fluktuasi jangka pendek bisa menyebabkan posisi kamu terkena stop loss sebelum kamu sempat menikmati hasil dari swap positif. Fokuslah pada tren besar dan entry di momen yang mendukung arah tren utama.

7. Perhatikan Faktor Risiko Global

Carry trade sangat sensitif terhadap sentimen risiko global. Saat pasar cenderung risk-on (investor berani ambil risiko), maka strategi carry trade cenderung berhasil. Namun saat pasar berubah menjadi risk-off (investor cenderung menghindari risiko), maka trader akan menarik modal dari aset-aset berisiko seperti mata uang dengan suku bunga tinggi, dan beralih ke mata uang safe haven seperti USD, JPY, atau CHF. Oleh karena itu, kamu perlu memahami dinamika geopolitik, ketegangan internasional, atau krisis ekonomi yang bisa mempengaruhi strategi carry trade kamu.

8. Memantau dan Menyesuaikan Strategi Secara Berkala

Carry trade bukan strategi yang bisa dijalankan dan dibiarkan begitu saja. Kamu tetap perlu memantau pergerakan pasar, berita fundamental, dan perubahan suku bunga yang bisa mempengaruhi swap serta arah tren. Jika situasi makroekonomi berubah atau perbedaan suku bunga menyempit, maka kamu perlu mengevaluasi kembali posisi kamu. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi sangat dibutuhkan dalam menjalankan carry trade agar kamu tetap berada di sisi yang menguntungkan.

9. Evaluasi Kinerja Secara Berkala

Lakukan evaluasi performa strategi kamu secara periodik. Catat berapa banyak keuntungan yang diperoleh dari swap dan berapa besar keuntungan atau kerugian dari pergerakan harga. Bandingkan hasilnya dengan strategi lain yang kamu gunakan. Dengan mencatat dan mengevaluasi kinerja strategi carry trade, kamu bisa mengetahui seberapa efektif strategi tersebut dalam menunjang kesuksesan trading kamu secara keseluruhan.

10. Kombinasikan dengan Strategi Lain

Untuk meningkatkan efektivitas, carry trade bisa dikombinasikan dengan strategi teknikal atau fundamental lainnya. Misalnya, kamu bisa menggunakan analisa teknikal untuk menentukan entry point terbaik dalam arah tren yang sesuai dengan arah carry trade. Atau kamu bisa menunggu konfirmasi dari pola candlestick sebelum membuka posisi. Dengan menggabungkan beberapa pendekatan, kamu bisa memperbesar peluang profit dan meminimalkan risiko.


Carry trade adalah salah satu strategi yang menarik dan bisa memberikan keuntungan tambahan dari swap harian. Namun, seperti strategi lainnya, carry trade membutuhkan pemahaman, perencanaan, dan disiplin yang kuat. Dengan mengikuti langkah-langkah praktis yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa mulai menerapkan strategi carry trade secara efektif dan aman di broker forex yang terpercaya.

Jika kamu ingin lebih memahami strategi carry trade secara mendalam, termasuk cara memaksimalkan swap, memilih pasangan mata uang yang tepat, hingga manajemen risiko yang efektif, kamu bisa mengikuti program edukasi forex gratis dari Didimax. Program ini dirancang untuk membantu trader pemula maupun berpengalaman agar lebih paham dan siap menghadapi pasar forex secara profesional.

Daftar sekarang di www.didimax.co.id dan dapatkan akses eksklusif ke kelas trading interaktif, analisa harian dari mentor berpengalaman, serta komunitas trader aktif yang siap membantu kamu berkembang. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi trader yang cerdas dan profit konsisten bersama Didimax!