Pola Squeeze forex adalah salah satu fenomena yang bisa Anda amati dalam analisis pasar keuangan. Pola ini masih berkaitan dengan Bollinger Bands, yang merupakan indikator untuk mengukur volatilitas pasar.
Dalam kondisi Squeeze, Band Bawah dan Band Atas akan mendekati satu dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk bisa menciptakan rentang lebih sempit di sekitaran harga.
Pemahaman tentang Pola Squeeze Forex
Pola Squeeze atau tekanan sendiri sering kali dianggap sebagai persiapan untuk melakukan breakout. Tentu, hal ini bisa menghasilkan gerakan harga yang lebih signifikan ke arah tertentu usai periode konsolidasi tersebut berakhir.
Berikut ini sudah ada penjelasan mengenai proses terbentuknya pola Squeeze, yaitu:
1. Langkah Melakukan Pola Squeeze
Pada dasarnya, Anda juga perlu tahu langkah-langkah untuk melakukan perdagangan. Berikut ini sudah ada penjelasannya:
• Mengidentifikasi Terlebih Dahulu
Pertama, Anda wajib sekali memperhatikan grafik harga dari Bollinger Bands. Lalu bisa mencari periode, di mana Bollinger Bands tersebut telah menyempit.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan penurunan volatilitas di pasar. Lanjut amatilah Band Bawah dan Band Atas yang telah mendekati satu sama lain. Hal ini akan menciptakan rentang sempit yang ada di sekitar harga.
Kemudian, gunakanlah indikator tambahan seperti BandWidth. Dengan tujuan untuk bisa melakukan konfirmasi terhadap kondisi Squeeze.
BandWidth sendiri merupakan perbedaan antara Bollinger Band Bawah dan Atas dalam persentase Bollinger Tengah.
Jadi saat BandWidth tersebut telah mencapai tingkat paling rendah. Tentu, akan menunjukkan bahwa pasar tersebut sedang mengalami Pola Squeeze forex.
• Persiapkan Rencana Perdagangan
Kemudian, bisa langsung menentukan arah breakout yang paling mungkin terjadi. Hal ini tetap harus berdasarkan dari tren pasar saat itu.
Di mana nantinya, akan ada faktor fundamental yang mempengaruhi mata uang perdagangan. Kemudian, bisa langsung menetapkan target profit serta level stop loss yang tepat.
Tujuannya untuk bisa langsung mengambil keuntungan, bahkan mengelola risiko. Lalu bisa memerhatikan faktor-faktor tambahan. Misalnya saja seperti berita ekonomi yang nantinya bisa langsung mempengaruhi pergerakan harga di masa depan.
• Tunggu Konfirmasi Breakout
Jangan pernah masuk ke dalam Pola Squeeze forex, terutama sebelum adanya konfirmasi breakout dari kondisi pola. Kemudian, bisa melakukan konfirmasi breakout yang terjadi ketika harga menembus salah satu Bollinger Band.
Di mana saat itu, volume perdagangan sudah tinggi atau bisa juga terjadi saat harga ditutup dan di luar Bollinger Bands. Hal ini sering terjadi setelah periode konsolidasi, sehingga bisa mendapatkan profit lebih banyak.
• Masuk ke dalam Perdagangan
Kemudian, pertimbangkan untuk masuk ke dalam Pola Squeeze forex sesuai dengan arah breakout yang terjadi. Hal ini bisa dilakukan setelah ada konfirmasi breakout.
Lalu tempatkan perdagangan sesuai dengan rencana yang telah Anda persiapkan sebelumnya. Tujuannya agar bisa menentukan level stop loss serta target profit.
Kemudian, bisa tinjau kembali langkah-langkah yang sudah Anda lakukan. Lalu identifikasi seluruh area di mana Anda bisa melakukan perbaikan untuk perdagangan di masa mendatang.
2. Keunggulan Squeeze dalam trading forex
Terdapat beberapa keunggulan yang patut Anda ketahui dari Squeeze untuk trading forex dan pasar keuangan lainnya. Berikut ini informasi lengkapnya:
• Sinyal Awal tentang Perubahan Volatilitas
Pola Squeeze forex sendiri akan memberikan sinyal awal terhadap trader. Hal ini mengacu tentang penurunan volatilitas pasar.
Hanya dengan memperhatikan penyempitan Bollinger Bands, tentu trader akan lebih bersiap. Terutama, untuk periode volatilitas yang jauh lebih tinggi di masa depan. Hal ini turut membantu trader agar bisa mengantisipasi potensi gerakan harga yang signifikan.
• Membantu Stop Loss dan Target Profit
Metode ini sendiri sebenarnya juga bisa membantu trader untuk menentukan target profit serta level stop loss yang tepat. Trader nantinya bisa langsung menentukan level stop loss yang sesuai.
Caranya cukup dengan mengidentifikasi titik keluar dan masuk. Tentu, hal ini harus berdasarkan dari Pola Squeeze forex. Selain itu, juga harus bisa mengelola target profit serta resiko yang lebih realistis. Tujuannya agar bisa mengambil keuntungan.
• Memungkinkan Perencanaan Trading Lebih Baik
Tidak hanya mengidentifikasi metode tersebut, nantinya trader harus bisa membuat rencana trading yang lebih terinformasi. Trader harus bisa langsung mengatur strategi trading.
Hal ini juga harus berdasarkan ekspektasi terkait perubahan potensi breakout serta volatilitas pasar di masa depan.
• Fleksibilitas dalam Pendekatan Trading
Pola Squeeze forex juga nantinya bisa langsung menerapkan berbagai macam pasar keuangan, serta kerangka waktu. Tentu, hal ini juga bisa memberikan fleksibilitas bagi trader.
Tujuannya agar bisa menggunakannya dalam strategi trading jangka panjang dan pendek. Terutama, dalam pasar forex, komoditas, saham, dan hal lainnya.
• Meningkatkan Kesadaran Pasar
Hanya dengan mengamati pola tersebut secara teratur, tentu para trader bisa langsung mengembangkan pemahaman jauh lebih baik. Hal ini juga berkaitan dengan pola harga serta perilaku pasar.
Hal ini juga akan membantu trader menjadi lebih sadar. Terutama, akan kondisi pasar yang sering berubah atau bisa juga dengan membuat keputusan trading lebih cepat.
Baca juga tentang: trading forex modal kecil berikut cara dan tipsnya agar sukses
3. Karakteristik Pola Squeeze
Apabila Anda sudah tahu cara menggunakan dan keunggulan dari Pola Squeeze forex, berikutnya akan membahas tentang karakteristiknya. Di bawah ini adalah karakteristik dari squeeze, antara lain:
• Penurunan Volatilitas
Penurunan drastis dalam volatilitas harga, juga menjadi salah satu karakteristik umum dari Pola Squeeze forex. Hal ini dapat Anda lihat dari penyempitan Bollinger Bands.
Sebab, telah menunjukkan bahwa pasar saat itu sedang memasuki periode ketidakpastian yang tinggi atau konsolidasi.
• Pergerakan Harga Stagnan
Selama fase squeeze, tentu pergerakan harga cenderung stagnan bahkan sangat lambat. Harga ini juga seringkali bergerak dalam rentang sempit. Tentu, hal ini akan menunjukkan ketidakpastian di antara seluruh pelaku pasar.
• Volume Menurun
Biasanya, volume perdagangan akan mengalami penurunan selama periode Pola Squeeze forex. Hal tersebut karena pasar kehilangan momentum.
Oleh karena itu, trader harus sering menunggu sinyal yang lebih jelas. Hal ini dilakukan sebelum melakukan keputusan perdagangan. Sehingga nantinya akan mengakibatkan penurunan volume perdagangan.
• Indikator Squeeze
Sebagian besar trader juga telah menggunakan indikator secara khusus. Misalnya saja seperti "Squeeze Momentum Indicator", tujuannya untuk bisa mengidentifikasi periode squeeze dengan jelas.
Indikator seperti itu, akan membantu para trader dalam memantau perubahan volatilitas. Selain itu, juga dapat mencari peluang perdagangan lebih potensial.
• Pola Wedge
Seringkali, Pola Squeeze forex ini terjadi ke dalam pola wedge atau segitiga yang ada di grafik harga. Metode ini ditandai oleh adanya pergerakan harga yang akan semakin terkompresi ke arah lebih sempit.
Tentu, hal ini akan menunjukkan akumulasi ketegangan yang ada di pasar. Bagi Anda yang berminat dengan metode di atas, bisa bergabung dengan broker forex terbaik, seperti Didimax. Kami merupakan broker forex yang berada di bawah naungan BAPPEBTI.
Kami cukup berpengalaman, terbukti dengan banyaknya penghargaan yang dimiliki dan customer service 24 jam. Untuk pengaplikasian Pola Squeeze forex akan kami jelaskan secara detail kepada trader agar mendapatkan profit banyak.