
Laporan WGC Ungkap Permintaan Emas Global Masih Tinggi di Q2 2025
Permintaan emas global tetap kuat pada kuartal kedua (Q2) tahun 2025, demikian menurut laporan terbaru yang dirilis oleh World Gold Council (WGC). Meski pasar global dihadapkan pada tantangan ekonomi seperti inflasi tinggi, ketidakpastian geopolitik, dan fluktuasi nilai tukar mata uang utama, logam mulia ini terus menjadi pilihan utama bagi investor, bank sentral, dan sektor perhiasan.
Dalam laporan WGC yang dirilis akhir Juli 2025, tercatat bahwa permintaan emas global mencapai 1.157 ton pada Q2 2025, mengalami kenaikan 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor penting, termasuk pembelian besar-besaran oleh bank sentral, meningkatnya minat investor institusional terhadap Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas, dan pemulihan permintaan konsumen di pasar tradisional seperti India dan Tiongkok.
Peran Strategis Bank Sentral
Salah satu pendorong utama lonjakan permintaan emas adalah aktivitas pembelian oleh bank sentral di berbagai negara. Laporan WGC mengungkap bahwa bank sentral secara kolektif menambahkan sekitar 387 ton emas ke cadangan devisa mereka selama Q2 2025. Negara-negara berkembang seperti Tiongkok, Turki, India, dan Kazakhstan menjadi pelaku utama yang memperluas kepemilikan emas sebagai bentuk diversifikasi aset cadangan.
Langkah ini mencerminkan strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS serta mengamankan nilai cadangan nasional dalam menghadapi volatilitas mata uang global. Selain itu, ketegangan geopolitik yang belum mereda di berbagai kawasan seperti Eropa Timur dan Timur Tengah turut memperkuat motivasi negara-negara untuk mengandalkan emas sebagai aset aman (safe haven).
Pemulihan Permintaan Konsumen di Asia
Pasar Asia tetap menjadi kontributor utama dalam permintaan fisik emas, khususnya untuk kebutuhan perhiasan dan investasi ritel. India mencatat peningkatan signifikan dalam pembelian emas perhiasan menjelang musim pernikahan dan festival, sementara Tiongkok mencatat lonjakan pembelian emas batangan dan koin sebagai respon atas ketidakpastian pasar properti domestik.
WGC mencatat bahwa permintaan perhiasan di India naik 12% dibandingkan Q2 2024, mencapai 147 ton, sementara permintaan emas ritel di Tiongkok meningkat 9% menjadi 123 ton. Kebangkitan permintaan dari konsumen ritel ini juga turut disokong oleh stabilisasi harga emas di kisaran US$3.200 per ons, yang dianggap sebagai titik masuk yang menarik bagi investor baru.
Kinerja ETF dan Pasar Investasi Global
Meskipun terdapat dinamika pasar yang fluktuatif, ETF berbasis emas mencatat arus masuk bersih positif selama kuartal kedua tahun ini. Investor global, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa, kembali meningkatkan eksposur mereka terhadap emas melalui instrumen ini sebagai langkah lindung nilai terhadap risiko inflasi yang berkepanjangan dan ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed.
Menurut data dari WGC, ETF emas global menambah sekitar 40 ton emas pada portofolio mereka, nilai tertinggi dalam tiga kuartal terakhir. Kinerja ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap emas sebagai pelindung nilai dalam portofolio keuangan jangka menengah hingga panjang.
Volatilitas Pasar dan Daya Tarik Emas sebagai Safe Haven
Tingginya permintaan emas pada Q2 2025 juga tidak lepas dari ketidakpastian yang terus membayangi pasar keuangan global. Volatilitas saham, tekanan pada obligasi pemerintah, serta ketegangan di sektor geopolitik menjadi pemicu utama pergeseran modal ke aset lindung nilai seperti emas.
Dengan tingkat inflasi global yang masih bertahan di atas target banyak bank sentral, serta ketidakpastian arah kebijakan moneter The Fed dan Bank Sentral Eropa, investor cenderung mengalokasikan sebagian portofolio mereka ke aset-aset yang lebih stabil seperti emas. Selain itu, kekhawatiran akan potensi resesi teknikal di beberapa negara maju turut mendorong minat terhadap instrumen logam mulia.
Respons Industri Tambang terhadap Permintaan Global
Seiring meningkatnya permintaan, industri pertambangan emas pun mencatat produksi yang stabil namun belum mampu mengimbangi lonjakan konsumsi secara global. Total produksi tambang emas pada Q2 2025 mencapai 911 ton, relatif datar dibandingkan tahun lalu. Hal ini menyebabkan selisih pasokan-permintaan masih cukup signifikan, yang pada akhirnya turut mendukung harga emas tetap tinggi di pasar spot internasional.
Beberapa perusahaan tambang melaporkan peningkatan biaya produksi akibat kenaikan harga energi dan tantangan logistik. Meski demikian, sebagian besar pelaku industri tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang sektor emas, terutama karena fundamental permintaan yang terus menguat.
Outlook Pasar Emas di Semester Kedua 2025
Melihat data dan tren yang dirangkum oleh WGC, outlook pasar emas untuk paruh kedua tahun ini tetap positif. Meskipun harga emas telah mengalami apresiasi signifikan sejak awal tahun, diperkirakan tren naik masih bisa berlanjut seiring kekhawatiran inflasi yang belum sepenuhnya mereda dan ketidakjelasan arah kebijakan suku bunga global.
Investor diperkirakan akan terus mencari emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan perlindungan terhadap risiko sistemik. Selain itu, potensi peningkatan permintaan musiman dari India dan negara-negara Asia lainnya menjelang kuartal akhir bisa memberikan dukungan tambahan terhadap harga emas.
Pasar juga menanti rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan Tiongkok, yang bisa memengaruhi arah sentimen pasar terhadap emas. Jika data menunjukkan perlambatan pertumbuhan atau melemahnya konsumsi, maka peluang bagi emas untuk kembali mencetak rekor harga baru terbuka lebar.
Jika Anda tertarik memahami lebih dalam tentang dinamika pasar emas, analisis tren harga, dan strategi trading yang efektif, Anda bisa memanfaatkan program edukasi trading dari Didimax. Melalui pendekatan yang interaktif dan disesuaikan dengan level pemahaman peserta, Didimax menyediakan wadah belajar yang ideal baik bagi pemula maupun trader berpengalaman.
Kunjungi situs resmi www.didimax.co.id untuk mendaftar program edukasi gratis dan dapatkan akses langsung ke berbagai materi pelatihan, webinar eksklusif, serta komunitas trader aktif yang siap mendampingi perjalanan Anda dalam dunia trading. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan literasi keuangan Anda bersama Didimax, broker terpercaya dan berlisensi.